I'LL Teach You Marianne

Love X money



Love X money

Chester mengeraskan rahangnya melihat kemesraan yang ditunjukkan Jack di depan matanya, ia yakin sekali Jackson Knight Clarke sengaja melakukan hal itu untuk memprovokasi dirinya. Tanpa bicara apa-apa Chester masuk ke dalam kolam bola untuk mengambil Charlotte yang sedang asyik bermain dengan Christian, Charlotte yang sedang asik bermain dengan Christian pada awalnya senang melihat sang ayah datang ke arahnya. Namun ketika menyadari ia dibawa pergi oleh ayahnya seketika tangis Charlotte pun pecah, anak cantik itu menangis dengan keras ketika dibawa pergi oleh sang ayah dari tempatnya bermain bersama Christian. Suara tangisan Charlotte pun akhirnya membuat Anne sadar.     

"Tunggu, mau dibawa kemana Charlotte." Anne berteriak cukup keras mencoba menghentikan Chester yang akan pergi dari tempat itu.     

Chester yang sudah melangkah cukup jauh lalu menoleh ke arah Anne dan Jack. "Membawa pulang putriku, sepertinya hari ini ia sudah terlalu banyak bermain dan sudah waktunya ia untuk beristirahat di rumah."     

"Tapi sepertinya Charlotte masih ingin bermain dengan Christian, kenapa kau tidak memberikan sedikit waktu lagi?"     

Chester mendatarkan tatapannya. "Charlotte adalah putriku, aku tahu yang terbaik untuknya nyonya Clarke. Anda tak usah khawatir,"jawabnya kemudian meninggalkan tempat itu dengan mengeratkan pelukannya pada tubuh Charlotte, putri tercintanya.     

Anne menggigit bibir bawahnya, melihat Charlotte menangis dan dibawa paksa seperti itu membuatnya tak tega. Anne yakin sekali Charlotte masih ingin bermain dengan Christian.     

"Kita tak bisa berbuat apa-apa, babe. Chester adalah ayah Charlotte, dia punya hak penuh atas putrinya dan dan sebagai orang luar kita tak bisa memaksanya menuruti kehendak kita,"ucap Jack pelan mencoba untuk menenangkan Anne, Jack tahu Anne merasa iba pada Charlotte yang dibawa pergi dalam kondisi menangis.     

Anne membalikkan tubuhnya dengan cepat dan langsung memeluk Jack dengan erat. "Ayo pulang, aku ingin segera pergi dari tempat ini Jack."     

"Kau yakin? Bukankah tadi kau ingin membeli beberapa perlengkapan princess?"Jack mencoba meyakinkan Anne.     

Anne menganggukkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh Jack, Anne berusaha untuk menahan tangis sehingga ia menutup rapat-rapat bibirnya. Jiwa keibuannya terluka melihat seorang gadis kecil dibawa pergi dalam kondisi orang-orang seperti tadi, Anne benar-benar tidak tega melihat perlakuan Chester terhadap Charlotte putri kandungnya sendiri.     

Jack yang sudah paham dengan kondisi Anne kemudian membawa pergi dari tempat itu dengan cepat, Luis yang sejak tadi sudah menggendong Christian pasca Chester membawa keluar Charlotte dari area bermain nampak paham dengan apa yang sudah terjadi meskipun Anne ataupun Jack memberitahukannya. Tak lama kemudian area bermain itu pun menjadi sepi dan kembali dibuka untuk umum setelah sebelumnya disewa oleh Luis.     

Sepanjang perjalanan pulang Anne tak berbicara apa-apa, ia memilih untuk menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi dan membelakangi Jack. Anne bukan sedang marah, ia hanya kesal kepada dirinya sendiri yang tak berbuat apa-apa melihat seorang anak kecil dibawa paksa oleh ayahnya saat sedang bermain. Sepintas Anne menjadi teringat kenangan masa kecilnya yang sejak dulu selalu diusir oleh teman-teman sebayanya ketika ikut bermain di taman karena dianggap bukan berasal dari keluarga kaya, saat itu sang ayah selalu datang dan membawanya pergi dengan cara digendong seperti Charlotte tadi. Semenjak mengandung anak keduanya ini, Anne menjadi lebih yang sensitif. Tidak seperti saat ia mengandung Christian tiga tahun yang lalu.     

Setelah sampai di rumah Jack berniat untuk menggendong Anne keluar dari mobil, ia mengira istrinya sedang tidur karena selama dalam perjalanan Anne memang terus memejamkan matanya. Akan tetapi pada saat akan menyentuh tubuh sang istri, Jack dikejutkan dengan gerakan tangan Anne yang langsung mengibaskan tangannya agar tak menyentuh tubuhnya.     

"Babe…"     

"Aku bisa jalan sendiri, aku tak butuh bantuanmu." Anne menyahut dengan kasar perkataan Jack, sebelum akhirnya ia membuka pintu mobil sebelah kanannya dan bergegas turun dari mobil meninggalkan Jack yang nampak bingung.     

Anggota the warrior yang sudah berdiri di samping mobil pun hanya bisa diam melihat sikap dingin yang ditunjukkan sang nyonya pada suaminya, mereka tak berani berbuat apa-apa karena takut membuat sang nyonya bertambah marah. Jack sendiri pun hanya bisa diam menatap sang istri dari tempatnya saat ini, meski tak tahu kesalahan apa yang dibuatnya namun Jack berusaha untuk sabar dan tidak bertanya kepada Anne saat ini. Jack ingin memberikan waktu kepada Anne untuk menenangkan dirinya, Jack menduga perubahan sikap kalau istri ada hubungannya dengan Charlotte. Semenjak tahu dirinya mengandung bayi perempuan Anne memang lebih sensitif dan lebih menyukai anak perempuan, bahkan beberapa kali saat mereka datang ke rumah sakit untuk memeriksakan kandungan Jack sempat terkejut saat melihat Anne langsung akrab kepada ibu-ibu yang memiliki bayi perempuan.     

"Apakah semuanya baik-baik saja, Tuan?"tanya Luis yang baru tiba dengan suara lirih pada Jack.     

Jack menghela nafas panjang. "Untuk saat ini semuanya masih dalam kondisi yang baik, semoga saja kedepannya akan terus seperti ini meskipun aku sendiri tidak yakin."     

Luis terkekeh, ia paham kemana arah pembicaraan Jack. "Percayalah mengandung seorang bayi itu adalah pekerjaan yang sangat berat dan sulit, jadi misalnya anda melihat perubahan sikap nyonya yang drastis lebih baik bersabar karena anda tidak merasakan apa yang dirasakan oleh nyonya ketika kemana-mana harus membawa seorang bayi di perutnya yang yang mengubah semua kepribadiannya dari a menjadi z."     

"Itulah yang sedang aku lakukan saat ini Luis dan berikan Christian pada pengasuhnya, ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu,"ucap Jack pelan tiba-tiba teringat akan beberapa masalah kecil yang harus ia selesaikan dengan Luis.     

Tanpa membantah Luis kemudian memberikan kode kepada seorang pelayan agar mendekat padanya, dengan hati-hati Luis memberikan Christian kepada pelayan itu agar dibawa masuk ke kamarnya. Setelah memberikan Christian pada pelayan Luis kemudian menyusul Jack menuju ruang kerjanya, Luis yakin ada hal penting yang ingin dibicarakan Jack dengannya mengingat cara Jack menatapnya saat bicara.     

Mansion Llyod, 1 PM.     

Prank..     

Suara beberapa benda pecah belah terdengar sangat jelas dari ruangan kerja Chester, setelah kembali dari mall pria itu menggila di ruang kerjanya. Chester melampiaskan kekesalannya pada seorang Jackson Knight Clarke yang dianggap sudah menjadi pengganggu percakapannya dengan Anne di area bermain.     

"Pria itu benar-benar kurang ajar dan sangat sombong sekali, memangnya hanya kau yang bisa memiliki istri sesempurna Marianne. Jangan panggil aku Chester Llyod kalau aku tak bisa membuat Anne jatuh cinta padaku, lihat saja Jack. Akan ku buktikan padamu kalau wanita yang kau cintai itu bisa dengan mudah berpaling padaku. Tak ada satupun wanita yang bisa menolak pesona seorang Chester Llyod, termasuk wanita yang sudah sesumbar mengagungkan cinta itu. Fuck...tak ada itu cinta, cinta hanyalah uang. Tak ada uang maka tak ada cinta, tak ada cinta maka tak ada uang. Itulah tolak ukur sebenarnya cinta, kau terlalu munafik Anne. Aku yakin seandainya suamimu itu bukan orang kaya Kau pasti tidak akan mungkin mengagungkan kata cinta seperti yang kau sebutkan tadi, ck...wanita munafik. Lihat saja, kau pasti akan takluk padaku seperti wanita-wanita diluar sana,"ucap Chester Llyod serak dengan tangan terkepal di atas meja.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.