Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Murong Chao Menetapkan Pandangan ke Qiao Mu (2)



Murong Chao Menetapkan Pandangan ke Qiao Mu (2)

Qiao Mu memandangi penampilan gagah Li Yan dan mengaitkan tangan ke leher Li Yan, "Paman, kenapa kamu begitu tampan!"      

Li Yan tidak bisa tidak tertawa, lalu melingkarkan lengannya di pinggang Qiao Mu dan mencondongkan tubuhnya untuk lebih dekat padanya, "Jadi, karena suamimu sangat tampan, bukankah kamu harus menunjukkan melalui tindakan?"      

Qiao Mu terdiam .…      

Bagaimana bisa pria ini memikirkan hal seperti itu sepanjang waktu!      

Meskipun Qiao Mu telah mengatakan bahwa dia datang bulan dan membuatnya berpuasa selama beberapa hari, tetapi tadi malam, dia jelas telah menebus pria itu!      

Ketika teringat dia memintanya untuk mengambilkan piyama tadi malam, pria itu mengambil kesempatan untuk pergi ke kamar mandi dan mengambil keuntungan darinya. Ekspresi lapar seperti serigala dan harimau pria itu membuatnya tersipu serta detak jantung berdetak kencang.      

Pria ini semakin lama semakin menuntut!      

Memikirkan hal ini, membuat wajah Qiao Mu menjadi lebih memerah.      

Dia kemudian berdeham ringan, "Paman, pekerjaanku belum selesai. Saat ini aku sedang menyelinap kembali kemari, jadi aku harus kembali bekerja."      

Ekspresi Li Yan membeku, lalu wanita kecil itu melepaskan diri dari pelukannya dan sambil berjalan keluar, dia berkata dengan sungguh-sungguh, "Paman, kamu terlalu menganggur, jika kamu lebih fokus pada pekerjaanmu, kamu tidak akan selalu memikirkan hal semacam ini, aku tidak suka suami yang tidak punya motivasi."      

Li Yan terdiam ….      

Dasar makhluk kecil ini!      

Li Yan melangkah maju dan mengayun tubuh Qiao Mu, mendorongnya ke dinding dan menciumnya dengan ganas. Setelah menciumnya cukup lama, dia baru rela melepaskannya.      

Sebuah suara rendah terdengar berbisik di sebelah telinganya, "Sayang, nanti malam aku akan menunjukan motivasiku."      

Sudut bibir Qiao Mu berkedut keras, kemudian mendorong Li Yan pergi dengan wajah memerah dan dalam sekejap melarikan diri.      

Li Yan menyaksikan Qiao Mu pergi dengan senyum di wajah dan ketika sosok Qiao Mu menghilang, senyum di wajahnya menghilang dan wajahnya perlahan-lahan menjadi muram.      

Saat Li Yan berjalan keluar dari hotel, dia menerima telepon dari Ouyang.      

"Bos, masalah sudah jelas, tujuan Murong Chao datang ke Paris kali ini sebenarnya adalah untuk mengejar kakak ipar. Ada transaksi bisnis sembilan digit di wilayah tenggara dan Murong Chao mengincarnya. Barang ini sudah berada di tangan kita, jika Murong Chao ingin mendapatkan kembali barang-barang ini, dia hanya bisa menggunakan cara untuk mengancam kita. Jadi diperkirakan dia ingin menyerang kakak ipar dan menginginkanmu untuk mengambil inisiatif untuk melepaskan barang tersebut."      

Mata Li Yan menjadi suram, "Apakah dia menemukan identitas Qiao Mu?"      

"Belum, dia masih belum tahu identitas kakak ipar." Jawab Ouyang.      

Li Yan mengerucutkan bibirnya dengan dingin, "Bukankah dia suka melakukan beberapa perbuatan curang di akhir kepada orang lain? Kalau begitu berikan dia masalah dan buat dia mau tidak mau kembali!"      

"Baik, Bos!" Jawab Ouyang.      

Li Yan meletakkan telepon dan melihat Murong Chao mendekat dari sisi yang berlawanan.      

Murong Chao tertawa, "Bos Li, secara kebetulan kita selalu bertemu ke mana pun kita pergi. Aku dengar ada masalah dengan barang-barangmu. Namun Bos Li tidak menyelesaikannya secara langsung dan justru tinggal di Paris untuk liburan saat ini, kamu benar-benar dalam suasana hati yang baik."      

Li Yan mengangkat bibirnya, "Aku telah memenangkan hadiah, tentu kita harus beristirahat jika sudah terlalu lelah bekerja."      

"Bos Li sungguh bisa menikmati hidup. Aku tahu dari media bahwa kamu sudah menikah. Karena Bos Li benar-benar tidak punya cukup teman, jadi aku tentu harus mengirim hadiah ucapan selamat." ucap Murong Chao sambil tersenyum, setelah jeda sejenak, dia bertanya lagi, "Siapa yang memiliki nasib baik sehingga disukai oleh Bos Li?"      

"Lebih baik kamu tidak tahu tentang hal ini, aku masih ada urusan dan aku pamit dulu." Li Yan mengangguk sopan kepada Murong Chao dan berjalan pergi.      

Jika Murong Chao berani melakukan apa pun pada Qiao Mu, maka dia pasti akan menyingkirkannya sampai tersungkur!      

Murong Chao melihat ke punggung Li Yan dan bawahannya berkata, "Bos, Li Yan menyembunyikan identitas istrinya dengan sangat baik. Media tidak bisa menebaknya dan kita juga tidak dapat menemukannya."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.