Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Apakah Kamu Ingin Menjalani Hubungan Jarak Jauh Denganku?



Apakah Kamu Ingin Menjalani Hubungan Jarak Jauh Denganku?

Keesokan paginya, Qiao Mu teringat akan hal penting saat sedang sarapan.      

Dia lalu berkata sambil makan bubur, "Paman, aku akan pergi ke Paris bulan depan untuk berpartisipasi dalam Paris Fashion Week, yang merupakan acara busana terbesar di dunia!"      

Nada bicaranya sedikit pamer.      

Gerakan Li Yan berhenti sebentar dan mengangkat alisnya, "Jadi, berapa lama kamu akan pergi?"      

Qiao Mu terdiam….      

Kenapa pria itu tidak sedikitpun merasa senang! Dan malah memperdulikan waktu perginya!      

Qiao Mu menjawab dengan jujur, "Tidak lama, hanya sebulan, sama sepertimu saat melakukan perjalanan bisnis."      

Mendengar ini, Li Yan mengerutkan keningnya, "Apakah kamu tidak khawatir akan dikeluarkan dari kampus jika kamu bolos kuliah selama sebulan?"      

Sudut bibir Qiao Mu berkedut, jadi, apakah pria ini mencoba mencari kesalahannya?      

Awalnya dia mengharapkan Li Yan akan sama sepertinya merasa bahagia, tetapi pria ini justru merasa tidak senang karena dia akan berpisah darinya untuk sementara waktu!      

Ya, Qiao Mu-lah yang memandang tinggi temperamen Tuan Muda Li ini.      

Saat memikirkan hal ini, Qiao Mu justru memikirkan hal lain, dia memandang pria di seberangnya dengan santai, "Paman, jika aku memiliki kesempatan untuk belajar di Paris, itu akan sangat membantu untuk pengembangan bidang desainku, apakah kamu akan mendukungku?"      

Qiao Mu mengedipkan matanya sambil menanyakan pertanyaan ini.      

Namun, pria di sisi yang berlawanan tidak memikirkannya sama sekali dan langsung menjawabnya, "Tidak."      

Qiao Mu terdiam….      

"Mengapa kamu tidak bertanya berapa lama aku akan pergi? Bagaimana itu bisa membantuku? Kamu selalu tidak menganggapku serius!"      

Li Yan mengangkat matanya dan meliriknya, "Aku tidak akan mendukungmu pergi berapa lama waktunya itu. Membiarkanmu pergi ke Paris selama sebulan sudah mencapai batasku. Aku tidak punya hobi menyimpan kamar kosong sendirian."      

Qiao Mu mendengus, "Tapi itulah cita-citaku, karirku dan masa depanku! Bahkan kamarmu itu tidak akan kosong dengan sia-sia."      

"Seharusnya kamu mengutamakan aku dalam cita-citamu." Nadanya mendominasi.      

Qiao Mu mengulurkan jari-jarinya dan menunjuk ke arahnya, "Li Yan, kamu! Kamu adalah pria yang mengidap kanker chauvinisme seperti yang tertuliskan di internet, pria besar macho yang tidak masuk akal!"      

(Pria Chauvinisme adalah seorang pria yang beranggapan bahwa pria lebih penting dari wanita.)      

Qiao Mu menyatakan ketidakpuasannya dengan memegang harapan yang buruk dihatinya. Sebenarnya, jawaban Li Yan sudah ada dalam perkiraannya, pria ini pasti tidak akan setuju.      

Baru sebulan akan berpisah, pria itu sudah memberinya tanggapan dengan ekspresi buruk, apalagi dua tahun?!      

Dirinya juga enggan berpisah selama dua tahun, oke?      

Jadi, itu sangat membuat hati Qiao Mu berkelit!      

Sayang sekali melewatkan kesempatan bagus seperti itu. Dua tahun sudah cukup baginya untuk tumbuh dewasa. Menjadi wanita yang memiliki kemampuan, akan membuatnya merasa lebih bangga dan puas ketika berdiri di samping Li Yan.      

Jika Qiao Mu melepaskan kesempatan yang diberikan oleh KEY ini dan terus lanjut lulus dari universitas begitu saja, lalu dua tahun setelahnya, dia hanyalah seorang pendatang baru yang belum mencapai apa-apa dan harus memulai dari awal lagi.      

Bagaimanapun, industri ini mendominasi fashion, pembaharuan serta perubahannya terlalu cepat. Sebagai seorang desainer, jika dia berdiri diam di tempat, itu sama dengan mundur.      

Saat Qiao Mu sedang berpikir, dia mendengar Li Yan berbicara, "Mengapa kamu tiba-tiba menanyakan ini? Apakah kamu ingin menjalin hubungan jarak jauh denganku?"      

Uhuk….      

Hubungan jarak jauh? Pria itu menggambarkannya dengan sangat baik.      

Qiao Mu tersenyum, "Paman, aku hanya asal mengatakan sesuatu, kenapa kamu begitu bersemangat?"      

"Lebih baik seperti itu, jika aku sampai tahu ada sesuatu dalam pikiranmu, aku akan langsung membunuh pikiran bodohmu itu walau itu dalam khayalanmu." Pria itu berbicara dengan kuat.      

Qiao Mu berkata, "Paman, kamu pernah bilang kamu akan mendukung karirku."      

"Kuingatkan didepan, itu adalah jika kamu berada di sisiku, jika kamu berpisah denganku dan pergi mengembangkan karirmu, maka jangan pernah memikirkannya!" Nada bicara Li Yan berhenti dan suaranya sedikit lebih rendah, "Mumu, aku akan memberimu waktu untuk membiarkanmu tumbuh, tapi ini harus berdasarkan tidak mempengaruhi hubungan perasaan kita."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.