Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Lei Yi mengetuk pintu dan masuk. Dia melihat Li Yan dan berkata dengan hati-hati, "Direktur, Murong Chao pergi ke kampus untuk mencari Nona Qiao tadi."      

Setelah berbicara, wajah pria di depannya mendadak menjadi tenggelam dan Lei Yi dengan cepat menjelaskan, "Namun saya sudah meminta seseorang untuk melakukan sesuatu pada barang-barangnya tepat waktu dan dia sudah pergi. Dalam kurun waktu ini dia akan sibuk dengan pekerjaannya dan seharusnya tidak akan bisa meninggalkan pekerjaannya."      

Wajah Li Yan Li Yan semakin muram, sepertinya Murong Chao sedang gencar mendekati Qiao Mu, hanya dengan menjaga jarak dari Qiao Mu itu sama sekali tidak bisa melindunginya.      

Di malam hari, ketika Qiao Mu, Chi Xia dan Guan Baobei hendak pergi makan malam, Qiao Mu mendapat telepon dari Li Yan dan memintanya untuk pergi ke gerbang sekolah.      

Ketika dia berjalan keluar dari gerbang sekolah, Qiao Mu segera melihat mobil yang dikenalnya. Kemudian Qiao Mu masuk ke dalam mobil dan bertanya dengan bingung, "Paman, bukankah kamu bilang kita akan tidak banyak berkomunikasi dalam kurun waktu ini?"      

"Wanitaku sedang diincar oleh orang lain, lalu bisakah aku tetap duduk diam?" Li Yan memiliki perasaan yang buruk.      

Qiao Mu terkejut, "Kamu mengerti."      

Awalnya Li Yan tidak ingin Qiao Mu khawatir, jadi dia tidak berencana untuk memberitahunya.      

Li Yan mengusap kepala Qiao Mu, "Dalam beberapa hari ini, aku akan mengantarmu ke kampus, jangan khawatir."      

"Ya." Qiao Mu mengangguk dan mendekap ke pelukan Li Yan. Kejadian yang terjadi di siang hari tadi mendadak terlupakan.     

———      

Dalam beberapa hari berikutnya, selain Qiao Mu pulang ke rumah, maka dia hanya di menetap di kampus dan hari-hari dilalui dengan damai.      

Adapun mengenai kontrak, dia tidak menyebutkannya kepada Li Yan, bahkan dirinya sendiri masih belum memutuskan, jadi dia tidak tahu bagaimana memberi tahu Li Yan.      

Saat itu, Qiao Mu sedang makan siang dengan Chi Xia dan Guan Baobei di kantin sekolah, kemudian menerima telepon dari Li Yan untuk makan malam bersama di malam hari, untuk merayakan ulang tahun Su Chen.      

Qiao Mu meletakkan telepon, lalu berkata sambil memandang Chi Xia, "Xiaxia, hari ini adalah hari ulang tahun Su Chen."      

Chi Xia terkejut dan berkata seolah itu tidak ada hubungan dengannya, "Apa hubungannya denganku?"      

Guan Baobei berkata dari samping, "Lu Jingzhi juga memintaku untuk pergi makan malam bersama. Aku berpikir seorang Tuan muda Su yang bermartabat seharusnya akan merayakan pesta ulang tahun besar dengan keluarganya, namun Lu Jingzhi mengatakan bahwa ulang tahun Su Chen setiap tahun adalah makan sederhana dengan mereka dan itu tidak terlalu besar. Jadi Xiaxia, apakah kamu akan pergi juga?"      

"Ini hari ulang tahunnya dan dia bahkan tidak mengundangku, lalu untuk apa aku ke sana? Bisakah kalian berdua berhenti berbicara asal dan memasang-masangkan keadaan?"      

Qiao Mu dan Guan Baobei saling memandang, kemudian cemberut tak berdaya dan tidak mengatakan apa-apa.      

Tepat ketika malam hari, Li Yan menelepon dan mengatakan bahwa makan malam malam itu dibatalkan, Su Chen sakit dan ulang tahunnya tidak jadi dirayakan.      

Jika sampai membatalkan acara makan malam ulang tahun, itu pasti sakitnya serius. Qiao Mu segera memberitahu Chi Xia tentang hal ini dan ingin mengamati reaksi Chi Xia yang masih bertindak seolah-olah tidak ada yang terjadi.      

Qiao Mu sedikit bingung, apakah Chi Xia memiliki perasaan terhadap Su Chen?      

Di masa lalu, reaksi Chi Xia terhadap perasaan itu jelas. Jika dia menyukai atau marah terhadap sesuatu, maka ekspresi itu akan terlihat jelas dan mudah dibaca. Dia selalu menunjukkan emosinya di wajahnya. Tapi sekarang, bahkan Qiao Mu tidak bisa mengetahuinya.      

Qiao Mu sudah mengatakan apa yang seharusnya dia katakan. Setelah kelas, Li Yan datang menjemputnya dan dia mengikuti Li Yan pulang.      

Chi Xia kembali ke asrama. Asrama sangat sunyi. Dia tidak bisa tidak memikirkan apa yang dikatakan Qiao Mu. Su Chen sakit dan sangat serius. Dia menepuk kepalanya dan bertanya-tanya mengapa dirinya terus memikirkan Su Chen yang sakit, lalu apa hubungannya dengan dia?      

Su Chen tidak memiliki hubungan yang baik dengan ibunya dan mereka tidak menghabiskan liburan bersama. Sekarang dia sedang sakit, siapa yang bisa merawatnya?      

Memikirkan hal ini, Chi Xia segera menggelengkan kepalanya, apa yang dia pikirkan, Su Chen memiliki seorang pelayan di rumah, jadi dia tidak mungkin sendirian di apartemennya ketika dia sakit, bukan?