MENGEJAR CINTA

TELPON DARI SEKOLAH



TELPON DARI SEKOLAH

Hey kha tidak menyangka bawah perkataannya yang ia lontarkan untuk memuji ketampanan Juan, malah membuat Juan berpikir bahwa itu adalah kesalahan yang fatal untuk para pelayan itu.     

Kali ini hey kha merasa bersalah melihat mereka yang tampak ketakutan setelah mendengar perkataan Juan.     

"Juan, apa yang sedang kau katakan. "     

Ucap hey kha dengan kesalnya pada sang suami, lalu meminta para pelayan untuk berdiri.     

" Jika kau memecat mereka dan mengganti dengan pelayan baru, apakah kau bisa menjamin bahwa pelayan baru itu juga tidak akan tertarik padamu ? Apa salah mereka jika hanya sekedar mengagumi saja, hal itu wajar. Apalagi kau pria yang begitu tampan di kota ini, mana mungkin mereka bisa tidak terpesona akan dirimu."     

" Tidak masalah. Aku akan memperkerjakan pelayanan pria saja. "     

Hey kha sungguh kesal kali ini karena Juan tidak mengerti maksudnya.     

" Terserah kamu saja. "     

Hey kha meletakan handuk yang ia pegang di atas meja lalu meninggalkan Juan sendiri.     

Juan dengan cepat mengejar hey kha lalu memeluknya dari belakang.     

" Aku hanya bercanda istriku sayang, aku hanya sekedar bercanda dengan mereka. "     

" Benarkah ? " Tanya hey kha pada Juan.     

" Iya. "     

Hey kha balik memeluk Juan dengan pelukan jangan miliknya.     

Semua pelayan senang melihat hal itu, tapi Juan tidak senang dan memperlihatkan tatapan tajam pada mereka.     

Dengan segera mereka bubar dan mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing, sementara hey kha dan Juan kembali ke meja makan untuk memakan roti dadar gulung buatan Juan yang ternyata sangat enak, hingga tanpa sadar hey kha menghabiskannya sendiri.     

Melihat sang istri makan dengan begitu lahap membuat Juan sangat puas.     

( Semakin hari, aku semakin jatuh cinta pada dirimu hey kha, sungguh aku tidak menyangka bahwa akan bertekuk lutut di dengan cintaku yang begitu dalam dan besar padamu ini).     

Setelah selesai makan Juan mengambil tisu lalu mengelap mulut hey kha, hey kha mengehentikan tangan Juan.     

" Sekarang perut ku kenyang dan siap untuk mendengarkan penjelasamu. "     

" Ehm itu, sebenarnya aku tidak ikut minum. "     

" Terus mengapa kau mabuk ? " Tanya hey kha ketika memotong pembicaraan Juan.     

" Biar aku jelaskan dulu. "     

" Intinya kau mabuk. " Ucap hey kha lagi memutus perkataan Juan.     

" Maafkan aku, aku salah. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi dan itu yang terakhir. "     

" Inilah yang ingin aku dengar, bukan penjelasanmu yang aku inginkan tapi janjimu yang aku butuhkan. "     

Kata hey kha pada Juan dengan pandangan sedihnya.     

Juan menundukkan kepalanya karena membuat hey kha sedih lagi.     

( Pria bodoh. Bagaimana jika dia pergi lagi ? )     

Hey kha melihat Juan menunduk dengan wajah yang sedih, menggenggam tangan Juan.     

" Mana mungkin aku tidak marah Juan, ketika suaminya malah ingin merusak kesehatannya, sedangkan diriku masih membutuhkanmu sebagai sandaranku, disaat lelah dan butuh pelukan. Apakah kau tidak akan marah jika aku melakukan hal yang sama ? "     

Juan menggeleng-gelengkan kepalanya.     

" Mungkin aku akan gila karena kesal dengan diriku sendiri. "     

Ucap Juan pada hey kha.     

" Aku tahu, marahnya diriku bukan berarti aku membencimu tapi itu tandanya aku takut kehilanganmu. "     

Ketika mendengar perkataan hey kha , Juan pun memeluk hey kha.     

" Aku juga sangat takut kehilanganmu hey kha. Aku sungguh menyesali kebodohanku. "     

" Mana mungkin, ayah dari anak-anakku adalah pria bodoh ? Kau adalah pria terbaik di dunia Juan dan kau hanyalah milikku, milik hey kha selamanya. ".     

Juan semakin erat memeluk hey kha, mereka menjalani hari seperti biasa, Juan pergi ke kantor sementara hey kha duduk manis dirumah dengan bosannya, hhhmmm.     

Hey kha merasa bosan seharian di rumah tanpa melakukan apapun.     

Ia pun tidak punya teman untuk sekedar bercerita, alis berada di kampus, hy Ju kesekolah, ingin kerumah sang kakek tapi ia tidak ingin bertemu dengan Amanda.     

Hey kha pun teringat akan Aiyin, sudah lama ia tidak mendengar kabar Aiyin.     

Hey kha mencoba menelpon nomor Aiyin yang ada di kontaknya,namun semuanya tidak aktif     

Terakhir mereka bertemu saat Aiyin hendak di perkosa oleh tunangannya sendiri.     

" Apakah aku harus meminta bantuan Juan ? "     

Saat hey kha sedang duduk memikirkan bagaimana cara agar bisa menghubungi Aiyin, tapi ada panggilan masuk yang cukup mengejutkannya.     

Itu adalah telpon dari guru kelasnya Hy ju, mengapa hey kha terkejut karena selama ini ia tidak pernah mendapat telpon dari sekolah, hey kha berpikir pasti ada yang tidak beres.     

" Selamat pagi nyonya hey kha. "     

Sapa guru itu lewat telpon.     

" Selamat pagi juga ibu Ning, apakah ada masalah dengan Hy Ju disekolah ? "     

Tanya hey kha pada guru itu.     

" Ah, begini nyonya, Hy Ju berkelahi dengan teman sekelas. "     

Hey kha sangat syok mendengar hal itu, karena setahu hey kha hy Ju bukanlah anak yang nakal.     

" Dan ini sudah kesekian kalinya, para orang tua murid ingin bertemu anda secara langsung untuk, "     

Perkataan guru itu pun terhenti, hey kha mengerti maksudnya.     

" Baik Bu, saya akan segera kesana. "     

Setelah menutup telponnya itu, hey kha mengambil syal dan juga tasnya lalu segera menuju ke sekolah hy Ju.     

Hey kha sungguh tidak habis pikir bahwa ini adalah kesekian kalinya hy Ju berkelahi dan dirinya tidak tahu apa-apa.     

Nyonya yin ataupun Juan tidak pernah memberi tahunya.     

" Apakah mereka menutupi semua ini dariku ?"     

Akhirnya hey kha sampai juga ke sekolah hy Ju dan pergi keruangan kepala sekolah langsung.     

Semua mata tertuju pada hey kha saat itu, mereka bertanya-tanya siapa sebenarnya hey kha.     

Dia turun dari mobil mewah dengan beberapa mobil yang mengikutinya dari belakang.     

" Pasti dia seorang simpan "     

" Betul, pasti istri muda dari pengsaha tua"     

Dan maaih banyak lagi perkataan yang di katakan oleh orang tua murid yang berdiri menggosipkan dirinya.     

Hey kha ingin sekali menampal mulut ember itu tapinia tidak punya waktu melakukan hal itu sekarang karena masih ada masalah yang lebih penting lagi.     

Saat hey kha mengetuk pintu ruangan kepala sekolah dan kepala sekolah meminta hey kha untuk masuk, ia melihat hy Ju sedang duduk sambil menundukkan kepalanya, hey kha tahu bahwa anaknya itu pasti merasa sangat bersalah.     

" Selamat pagi tuan, maaf mengganggu waktu anda. "     

Ucap hey kha sambil bersalaman dengan kepala sekolah dan juga ibu guru hy Ju.     

Ada banyak guru yang menunggu di luar untuk melihat secara langsung wajah hey kha.     

Tidak banyak yang tahu bahwa hey kha adalah istri dari Juan Yin yang merupakan pengusaha tersukses di negara ini, pembangun ekonomi negara dan juga ibu dar Hy Ju.     

Hey kha duduk di sebelah hy Ju lalu menggegam tangannya.     

" Tidak perlu Takut, ibu ada di sini. "      

Hy Ju hanya mengangguk kepalanya, dengan terus menunduk.     

Hey kha mengangkat wajah sang anak dan terkejut melihat, bibi hy Ju yang pecah dan juga wajahnya yang lebam.     

" Hy Ju .. " kata hey kha dengan syok.     

Kepala sekolah yang melihat itu berusaha menenangkan hey kha, lalu menjelaskan permasalahan.     

" Hy Ju berkelahi dengan 3 orang teman sekelasnya, tapi kami tidak tahu masalahnya, karena itu juga waktu makan siang. Tapi menurut saksi dari temannya, hy ju membantu temannya yang di bully. Sebenarnya mereka bisa saja bersalah, tapi hy Ju .. "      

Kepala sekolah berhenti bicara.     

" Tapi apa tuan, tolong penjelas. "     

" Hy Ju mematahkan tangan kanan temannya, hingga anak itu pingsan dan dua orang teman lainnya luka parah. "     

Tubuh hey kha seketika lemas mendengar perkataan kepala sekolah, ia tidak menyangka bahwa anaknya yang menggemaskan ini, bisa sekejam itu pada temannya sendiri, walaupun mereka yang salah tapi ini sudah keterlaluan sebagai perkelahian anak di sekolah dasar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.