MENGEJAR CINTA

Juan hey kha



Juan hey kha

Juan memasak dengan senyuman manis di wajahnya.     

Hey kha pun ikut tersenyum melihat hal itu. Ia puas karena berhasil menggoda jauh.     

Juan terlihat begitu terampil dalam memasak.     

Beberapa saat kemudian Juan membawa semangkok mie lengkap dengan sayuran di dalamnya dan juga dua biji telur rebus uang telah di kupas Juan.     

Hey kha menelan ludah mecium bauh mie yang perlahan mendekat itu.     

" Wah.., kau bisa membuka restoran Juan." Ucap hey kha ketika melihat betapa lezatnya mievyang Juan bawah untuknya.     

" Selamat makan sayang..," ucap juan pada hey kha.     

Hey kha mulai menikmati mie yang Juan masak untungnya.     

"Wah..,mie ini sangat enak sayang."      

Hey kah makan dengan lahapnya.     

" Juan ayo makan..," belum selesai hey kha bicara. Hey kha begitu terkejut melihat sang suami yang bersandar di kursi dan tengah tertidur saat itu.     

Hey kha pun beranjak dari tempat duduknya, dan menyudahi makanan. Namun hey kha merasa sayang melihat sebutir telur lagi yang ada di mangkok.     

Hey kah mengambil telur itu dan langsung memasukkan kedalam mulut.     

" Nona hey kha," ucap bibi Han yang terkejut melihatnya.     

Juan yang tengah tidur langsung saja bangun karena terkejut mendengar nama hey kha.     

" Ada apa?? Hey kha..," ucap Juan.     

Hey kha melambaikan tangan pada Juan memberikan isyarat bahwa ia tidak apa-apa.     

Juan yang melihat mulut hey kha yang menggumpal keluar mengambil air.     

" Mengapa kau makan dengan mulut sepenuh itu?? Makanlah yang pelan aku tidak akan berebut denganmu."  Ucap Juan pada hey kha.     

Hey kah meminum air yang Juan beeikan padanya dan masih mengunya makanan didalam mulutnya.     

Ia memakan telur itu dan berniat mengajak Juan kembali tidur. Sebenarnya ia masih sangat ingin makan tapi melihat Juan zrnag tertidur saat di meja makan, hey kah pun hanya memakan sedikit makanan.     

Hey kha mencoba bicara dengan mulutnya yang masih penuh itu, Juan merasa  lucu melihat sikap lucu hey kha yang seperti itu.     

" Kau sungguh menggemaskan sayang..," ucap Juan yang gemas dengan wajah hey kha.     

" Karena kau tidak dapat menelan semuanya, maka berikan sebagian padaku."     

Juan pun menyentuh wajah hey kha lalu mencium mulutku hey kha. Para pelayan menundukkan kepalanya saat itu.     

Hey kah sendiri kaget saat Juan tiba-tiba mencium hey kha.     

 Hey kha menutup rapat-rapat mulutnya. Juan menatap hey kha, mereka berdua saling bertatapan saat itu. Juan memaksa hey kha membuka mulutnya namun hey kha menutup erat mulutnya.     

' dasar mesum' batin hey kha mengatai Juan.     

Hey kah pun mendorong tubuh Juan dan memuntahkan telur yang ada di mulutnya itu melantai.     

" Hey kha," ucap Juan.     

Hey kha menatap Juan dengan wajah yang akan segera merengek.     

" Maafkan aku," ucap Juan lagi pada hey kha.     

" Telur ku..," ucap hey kha.     

Juan yang melihat heykha merengek hanya karena telur memeluk hey kha.     

" Hey kha, hey kha..., Mengapa kau sangat menggemaskan seperti ini." Ucap Juan memeluk hey kha.     

Juan pun mengecup kening hey kha, setelah itu pipi kanan dan kiri, hidung dan terakhir mengecup bibir hey kha.     

Kemudian Juan kembali memeluk hey kha.     

Hey kha masih kesal pada Juan, karena membuat telur yang susah payah ia telan terbuang begitu saja.     

" Bibi Han, rebiskan lagi telur untuk hey kha. Setwlz itu antarkan kekamar dengan susunya." Pinta Juan pada bibi Han.     

Juan pun mengangkat hey kha ke pelukannya.     

Dan membawa hey kha kembali kekamar.     

" Juan..," panggil hey kha ketika Juan baringkan hey kha ke tempat tidur.     

" Ada apa??" Tanya Juan denga suara lembut.     

" Kau pasti capek, sebaiknya kau tidur. Aku juga ingin istirahat." Kata hey kha pada Juan.     

" Aku memang capek, tapi. Begitu melihat istriku yang manis dan juga menggemaskan, capekku hilang semuanya. Kau adalah semangat dalam hidupku, apa pun yang membuatku lelah dan stres semuanya akan hilang dalam sekejap setelah melihatmu. Terlebih lagi, jika kau memberikan ku hadiah,"  ucap Juan pada hey kha dengan senyuman di wajahnya.     

Hey kha pun ikut tersenyum melihat kearah Juan.     

" Ciuman ??" Tanya hey kha pada Juan.     

" Bagaimana jika lebih dari itu," jawab Juan.     

" Lebih??" Tanya hey kha lagi pada Juan.     

Juan pun tersenyum dan mencium bibir hey kha dengan lembut secara perlahan.     

Hey kha pun membalas ciuman itu, perlahan Juan tidak bisa menguasai dirinya sendiri.     

Bagi Juan hey kha seperti madu yang tidak bisa ia lepaskan setelah marasakn manisnya.     

Perlahan ciuman Juan, turun ke dagu hey kha hingga ke leher hey kha.      

Juan mencium tubuh dengan kha dengan penuh semangat.     

Juan pun menurunkan lengan baju tidur hey kha secara perlahan dan mencium bahu hey kha.     

" Hey kha..," panggil Juan pada hey kha.     

" Hhmm" jawab lirih hey kha yang merasakan geli di tubuhnya saat Juan mencium tubuhnya.     

" Aku sangat mencintaimu" ucap Juan pada he kha. Lalu perlahan melepaskan pakaian hey kha.     

Namun mereka di kejutkan dengan suara ketukan pintu dari bibi Han.     

" Tuan, Nona. Saya datang mengantarkan susu untuk nona hey kha." Ucap bibi Han.     

Hey kha pun mendorong Juan dan merapikan pakaian. Sementara Juan menahan kekesalannya.     

Selalu saja ada yang menganggu dirinya dan juga hey kha.     

" Masuk bi," ucap hey kha dari  dalam.     

Bibi Han meletakan susu dan juga telur rebus yang masih hangat.     

" Terima kasih bibi" ucap hey kha pada bibi Han.     

" Iya nona, jika butuh sesuatu katakan pada saya." Kata bibi Han pada hey kha.     

Bibi Han pun pamit pergi saat itu.     

Setelah mendengar suara pintu tertutup Juan, segera berbalik kerah hey kha.     

" Ayo, kita lanjutkan sayang." Ajak Juan pada he kha.     

" Hhmm..UMM.." ucap hey kha pada Juan dengan mulut Yang telah penuh terisi.     

Juan hanya bisa menggelengkan kepalanya.     

" Dasar PHP..,"  ucap Juan pada hey kha.     

Sementara hey kha hanya tersenyum sambil mengunyah makanan yang ada di mulutnya.     

Hey kha mengelus kepala sang suami.     

" Mengapa kau tidak memakannya sebagian-sebagian. Kau bisa tersendat jika makan seperti itu," kata Juan pada hey kha.     

Hey kha pun mengambil susu dan meminumnya.     

" Apakah kau tahu Juan?? Memakan telur seperti itu, sangatlah nikmat. Di banding kan makan setengah demi setengah lagi, " ucap hey kha pada Juan.     

Hey kha meminta Juan untuk membuka mulutnya. Juan pun mengikuti apa yang di minta sang istri.     

Juan membuka mulutnya dan hey kha pun memasukan telur rebus kedalam mulut Juan. Juan sudah tahu bahwa itu adalah ginuan sang istri dari meminta dirinya membuka mulut.     

" Bagaimana?? Enak??" Tanya hey kha pada Juan.     

Juan pun menganggukkan kepalanya.     

Hey kha mengelus wajah sang suami dengan mulut yang tampak cibi.     

Juan begitu menggemaskan saat itu, sisi juan yang seperti itu membuat cinta hey kha semakin dalam dan semakin jatuh cinta pada sang suami.     

Malam itu Juan dengan hey kha habiskan dengan menikmati telur rebus bersama.     

Padahal tidak ada yang istimewa dengan telur rebus itu. Tapi bagi hey kha dan Juan kesederhanaan seperti itu memiliki arti yang sangat besar.     

Kebagian kadang kita bisa dapat dari sesuatu yang di anggap sepeleh oleh orang lain.     

Kesederhanaan mampu menumbuhkan hati seseorang menjadi lebih hangat, di bandingkan dengan kemewahan yang lebih banyak membuat hati seseorang membeku dan membatu karena larut dalam kenikmatan duniawi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.