MENGEJAR CINTA

Hey kha Yang Kesakitan



Hey kha Yang Kesakitan

Beberapa hari kemudian juan mengatakan pada hey kha bahwa ia ingin melakukan peejalan bisnis selama  seminggu.     

Juan sangat berat meninggalkan hey kha sendiri apa lagi dalam kondisi yang sedang hamil seperti ini. Tapi Hy Ju meyakinkan Juan bahwa ia pasti akan menjaga hey kha dengan baik. Jadi Juan tidak perlu khawati akan hal itu, lagi pula kini hey kha tidak sendirian karena ada di dan juga Mikha yang akan menemani hey kha.     

" Ayah, akan mempercayakan ibumu, padamu. Kau harus bisa bertanggung jawab dengan perkataanmu." Kata Juan pada hy Ju.     

Hey kha juga sebenarnya sangat berat untuk menjauh dari Juan, namun ini merupakan tanggung jawab Juan.     

" Kau bisa pergi dengan tenang sayang. Jika kau merindukan aku, kau bisa menelponku kapan saja yang kau inginkan," ucap hey kha pada Juan.     

Juan pun memeluk hey kha ketika mendengar perkataan sang istri tercinta.     

" Jika seperti ini, aku lebih tidak rela lagi meninggalkan mu." Ucap Juan saat itu.     

Hy Ju yang melihat sikap Juan seperti itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.     

" Ayo Mikha, kita pergi." Ajak hy Ju pada Mikha.     

Mikha berlari mengejar hy Ju, karena langka Hy Ju yang begitu cepat.     

" Kakak,kakak..., tunggu aku." Panggil Mikha pada Hy Jun.     

Hy Ju pun menghentikan langkahnya.     

" Kau selalu saja memanggilku kakak, tapi kau tidak bersikap layaknya seperti seorang adik. Kau pergilah bermain bersama dengan bibi Weyi, jangan ganggu aku. Aku ingin belajar..," ucap hy Ju pada Mikha.     

Hy Ju pun pergi meninggalkan Mikha sendiri. Mikha melihat hy Ju yang telah pergi meninggalkan dirinya sendiri, ia pun melihat kearah hey kha dan juga Juan yang sedang tertawa bersama.     

Membuat raut wajah Mikha berubah.     

" Dimana saja, aku selalu tidak di inginkan." Ucap Mikha. Gadis kecil itu pun kembali ke kamarnya.     

Ia mengurungkan diri dan bermain bersama dengan boneka miliknya.     

Beberapa jam kemudian hey kha, pergi melihat Mikha di kamar Hy Ju, karena biasanya Mikha selalu bersama dengan Hy Ju.     

" Hai, Sayang-sayangku...," Ucap hey kha saat masuk ke kamar Hy Ju. Tapi ia tidak melihz Mikha dan hanya ada Hy Ju yang sedang duduk membaca buku.     

" Ibu..," sapa Hy Ju.     

" Kau hanya sendirian??" Tanya hey kha pada hy Ju.     

Hy Ju pun menganggukkan kepalanya.     

" Iya,ibu. Ada apa?? Apakah ibu mencari gadis kecil itu?!" Tanya hy Ju pada Mikha.     

Hey kha meletakkan buah yang ada di tangannya, di atas meja.     

" Sayang, makanlah." Pinta hey kha pada hy Ju.     

" Ibu akan melihat Mikha," ucap hey kha pada hy Ju, lalu mengecup kening putranya itu.     

Hy Ju pun tersenyum melihat hey kha. Setelah hey kha pergi, hy Ju meletakan buku yang ada di tangannya.     

" Aku pikir, kini ibu tidak akan membagi perhatiannya lagi setelah ayah pergi. Tapi gadis itu?!! Aku harus membuatnya pergi dari sini secepat mungkin." Ucap kesal Hy Ju.     

Hy ji tidak ingin hey kha terlalu memperhatikan Mikha. Setelah adanya Mikha, hey kha selalu pergi untuk mencari Mikha dan sering menemani anak itu tidur. Terlebih lagi hy Ju tahu bahwa beberapa kali Mikha tidur di kamar Juan dan juga hey kha.     

Sengaja hy Ju meminta tempat tidur dua susun di kamarnya, agar Mikha tidak mencari perhatian kepada kedut orang tua.     

Walaupun ia kesal tapi ia selalu saja menutupinya di depan hey kha.     

Mikha juga selalu saja membuat hy Ju kesal. Karena Mikha, pakaian sekolah mereka sampai kotor dengan lumpur. Bukan hanya itu, Mikha juga membuat masalah di sekolah.     

Karena Mikha, ia pun ikut di hukum oleh guru.     

Sungguh hy Ju sangat kesal dengan sikap gadis itu, menurut hy. Mikha adalah gadis nakal yang manja.     

Jika bukan karena hey kha, mungkin sejak lama hy Ju mengirim anak itu pergi kau sadi kehidupannya.     

Hey kha mengetuk pintu kamar Mikha, namun tidak ada suara sedikitpun dari Mikha.     

Hey kha membuka kamar dan masuk kedalam. Ternyata mikha tidak berada di kamarnya.     

" Dimana gadis itu??" Gumam hey kha.     

Hey kha pun turun kebawah menanyakan Mikha pada para pelayan. Mereka mengatakan bahwa Mikha sedang bermain di taman.     

Hey kha pun pergi melihat Mikha di taman dan ternyata ia sedang bermain bersama dengan seorang pelayan.     

Hey kha pergi untuk menghampiri Mikha.     

" Mikha...," Panggil hey kha.     

Mikha yang melihat hey kha berlari ke arahnya. Namun tanpa sengaja Mikha terjatuh.     

Mikha yang melihat hal itu berlari menghampiri mikha, tapi tiba-tiba hey kha berhati ketika merasakan sakit di bagian perutnya.     

" Awh.." keluh hey kha saat itu.      

Seorang pelayan berteriak meminta tolong.     

Hy Ju yang mendengar teriakkan dari halaman belakang. Melihat apa yang terjadi dari atas teras kamarnya.     

Betapa terkejutnya hy Ju saat melihat hey kha yang di gendong oleh seorang pengawal.     

Ia pun berlari turun kebawah.     

Sebelum pergi hey kha meminta seorang pelayan untuk membawah Mikha juga ke rumah sakit.     

Hy Ju berlari kearah hey kha.      

"Ibu..,apa yang terjadi? Mengapa ibu bisa seperti ini?" Tanya hy Ju yang panik melihat kondisi hey kha.     

" Ibu baik-baik saja sayang, kau tidak perlu khawatir." Ucap hey kha pada hy Ju.     

Mikha yang ada di pelukan seorang pelayan, merasa bersalah dan juga sedih melihat kondisi hey kha yang seperti itu.     

" Maafkan Mikha, kakak. Ini semua salah Mikha,"      

Hy Ju segerah berbalik melihat kearah Mikha, ketika mendengar pengakuannya.     

" Apa? Salahmu?!" Tanya hy Ju dengan nada suara yang kesal.     

Mikha hanya bisa menundukkan kepalanya.     

" Hy Ju, tidak sayang. Ini bukan salah Mikha," ucap hey kha yang sedang menahan rasa sakitnya.     

Hey kha masih merasakan sakit pada perutnya.     

Hy Ju yang melihat hal itu, meminta sopir untuk lebih cepat lagi ke rumah sakit.     

Hey kha sendiri,tidak bisa memeriksa tubuhnya sendiri karena ia merasa sangat kesakitan.     

Hy Ju mengepalkan kedua tangannya. Ketika tahu bahwa Mikha penyebab sang ibu jadi seperti itu.     

' awas saja, jika terjadi sesuatu pada ibu dan juga adikku. Aku ku buat kau menderita!' batin kesal Hy Ju.     

sesampainya di rumah sakit, hey kha langsung di larikan keruang UGD untuk pemeriksaan lebih lanjut.     

Hy Ju pun mengambil ponselnya, untuk menelpon Juan.     

Juan yang saat itu sedang rapat, melihat ponselnya menyalah.     

" Hy Ju..," Juan pun segera mengangkat telponnya dari putranya itu.     

" Halo..,"      

" Ayah, ibu di rumah sakit saat ini. Sebaiknya ayah.." belum selesai hy Ju bicara Juan pun mematikan telpon dan segerah berlari keluar.     

Semua orang bertanya, tanya. Sebenarnya apa yang sedang terjadi saat itu.     

Juan pun memasuki lift dengan terburu-buru dan menelpon pak Jonh yang merupakan supir pribadi.     

" Cepat kedepan, aku ingin kerumah sakit." Kata Juan.     

Pak John yang sedang berada di ruang keamanan, segerah berlari ke tempat parkir dan membawah mobil itu kedapan pintu masuk.     

Setelah pintu lift terbuka, Juan bergegas keluar.     

Semua karyawan yang melihat Juan, selalu menyapanya, namun tidak seperti biasa. Juan mengabaikan mereka yang mengapanya.      

Termasuk manager Kim dari devisi desain.     

Manager Kim ingin menayangkan sesuatu pada Juan, tapi melihat wajah Juan yang tampak sangat khawatir. Ia pun mengurungkan niatnya dan memiliki untuk menyapa Juan saja.     

MAAF YA..., AUTHOR INGETIN LAGI     

Hai...., Pembaca semuanya.     

~ Bantu dukung novel ini yg versi Inggris yah..,     

Bantu save/simpan di library/perpustakaan buku kalian. Biar nggak baca, ga masalah kak di simpan saja...     

~ Judul : Handsome CEO: The pursuit of love     

Dan jika berkenan sekalian bisa kasih review di bagian depan ya kak..     

Sebelumnya Aku ucapkan terima makasih...,     

Semoga kalian sehat selalu, dan jangan lupa tersenyum     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.