MENGEJAR CINTA

LAGI-LAGI DI JAHILI HEY KHA



LAGI-LAGI DI JAHILI HEY KHA

Hey kha sangat senang ketika menggoda Juan seperti itu.     

Hey kha merangkul tangan Juan lalu bersandar dipundak Juan.     

Hari yang begitu membahagiakan sekaligus melelahkan.     

" Aku rasa, hubungan Robin dan juga Elisa tidak dapat di selamatkan lagi. Karena Robin tetap bersikeras untuk berpisah dari Elisa. "     

Kata Juan pada hey kha.     

Hey kha diam dengan penuh kebingungan didalam hatinya.     

Juan tahu bahwa hey kha pasti sedang ikut berpikir tentang masalah ini tapi Juan juga tidak ingin hey kha terlalu banyak tekanan karena itu tidak baik untuk kehamilannya.     

" Kau tidak perlu terlalu banyak berpikir hey kha, kita telah melakukan apa pun yang kita bisa untuk membantu rumah tangga mereka, tapi jika menurut mereka itu yang terbaik, kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi. "     

Kata Juan pada hey kha.     

" Aku tahu Juan. Tapi sangat di sayangkan jika hubungan Meraka berakhir begitu saja. "     

Suara dari pramugari terdengar yang mengatakan bahwa pesawat akan segerah mendarat.     

Mereka pun bersiap-siap memasang sabuk pengaman.     

Sementara Juan duduk sambil merajuk hey kha di pelukannya.     

Hey kha dapat mencium bau tubuh Juan yang membuatnya tenang.     

Pesawat mendarat dengan baik dan mereka pun turun dari pesawat.     

Begitu banyak pengawal yang telah berada didalam bandara untuk mengawal mereka terutama Juan dan juga hey kha.     

Juan menggendong hy Ju dan meminta hey kha berjalan di belakangnya.     

Di belakang hey kha ada nyonya Yin , Elisa dan juga Robin.     

Mereka di kelilingi oleh para wartawan yang ingin memburu berita tentang hey kha yang baru saja kembali bersama Juan setelah kasus perceraian mereka yang begitu heboh.     

Sebagian menanyakan tentang masalah perusahannya yang banyak mengakusisi berat saham perusahaan besar, berbagai pertanyaan yang muncul, yang membuat hey kha terkejut adalah pertanyaan bahwa Juan merupakan orang yang sangat kejam serta tidak punya rasa belas kasihan pada lawannya.     

Hy Ju melihat wajah Juan saat itu, Juan hanya bisa tersenyum.     

" Jangan dengarkan perkataan mereka. "     

Hy Ju pun menganggukan kepalanya.     

" Aku mempunya ayah yang hebat, mereka hanya bisa menghujat tanpa bisa melihat apa pun. Itulah membuat orang-orang bodoh ini tidak pernah maju dan berkembang. Karena hanya mengurusi kehidupan seseorang.!! "     

Ucapan hy Ju itu membuat para wartawan itu terdiam.     

Juan mengelus kepala hy Ju.      

" Anak nakal. "     

Hy Ju pun melihat kearah belakang menengok hey kha.     

" Ibu, apa ibu baik-baik saja ? "     

Hey kha menganggukan kepalanya.     

" Iya sayang. Hy Ju jangan dengarkan apa pun yang mereka katakan. "     

" Ok. Ibu ."     

Ucap hy Ju dengan semangat.     

Para wartawan pun tidak lagi mengikuti mereka karena telah di usir oleh pengawal Juan.     

Mereka luar dari bandara tanpa terluka, Juan segerah memeriksa keadaan hey kha setelah keluar dari kerumunan.     

Hey kha mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja karena Juan melindunginya dengan baik.     

Hey kha juga metaih tangan hy Ju lalu mencium tangan kecil itu.     

" Terima kasih sayang. Kau adalah anak yang baik. "     

Hy Ju merasa terharu saat hey kha melakukan hal itu.     

" Ibu ... " Panggil hy Ju dengan manja lalu mengangkat tangannya meminta hey kha untuk menggendongnya, namun Juan menarik baju hy Ju lalu menggelengkan kepalanya.     

Hy Ju sadar bahwa hey kha tidak bisa memeluknya saat itu, lalu memperlihatkan wajah cemberutnya pada Juan.     

" Turunkan aku, aku ingin pergi bersama nenek. "      

Ucap hy Ju dengan kesalnya pada Juan, Juan pun menurunkan hy Ju.     

" Pergilah. Ayah juga sudah lelah menggendongmu. "     

Hu Ju turun lalu malingkan wajahnya dari Juan.     

" Hhmm. "     

Hey kha hanya bisa tersenyum melihat kelakuan anak dan juga ayah itu.     

Batu saja mereka berdamai tapi mereka bertengkar lagi.     

Juan menarik tangan hey kha lalu pergi ke mobil.     

Sepanjang perjalan hey kha merasa sangat nyaman. Akhirnya ia kembali lagi ke kota yang begitu banyak kenangan manis disini.     

Juan melihat hey kha yang begitu senang ikut merasa senang.     

" Suamiku, aku ingin mampir ke toko kue, dan juga membeli es krim. "     

" Baiklah. Tapi ingat , sedikit saja "     

Kata hey kha memperingati hey kha.     

" Siap sayang. "     

Hey kha memberikan kecupan di wajah Juan.     

" Kau sungguh menggemaskan. "     

Ucap Juan sambil mencubit pelan pipi hey kha, sementara sopir mereka hanya bisa pasrah melihat kemesraan kedua penumpangnya di belakang.     

Sopir itu berkhayal seandainya istrinya bisa semenggemaskan hey kha pasti ia akan sangat bahagia, tapi nyatanya istrinya hanya bosaeminta uang dan uang untuk arisan bersama dengan teman-temannya.     

Sungguh nasib yang berbeda-beda.      

Sesampainya di toko kue, Juan dan hey kha turun untuk membeli kue.     

Ketika mereka masuk para karyawan yang melihat mereka langsung terkejut.     

Karena saat itu mereka sedang menonton siaran langsung di berbagai saluran televisi yang memuat berita tentang mereka.     

" Tuan Yin dan juga nyonya Yin. "     

Kata salah satu karyawan yang terkejut.     

" Kami ingin membeli kue ini . "     

Ucap Juan sambil menunjuk sebuah kue, pelayang itu segera mengambil apa pun yang Juan tunjuk, sementara karyawan yang lainnya.     

Asyik memandangi Juan, yang lebih tampan di lihat secara langsung apa lagi hey kha yang terlihat begitu cantik.     

Hey kha sedikit tidak nyaman dengan situasi saat itu, Juan mengangkat tangannya dan para karyawan itu terkejut saat beberapa pengawal masuk kedalam dan meminta mereka untuk tidak mengambil gambar apa pun.     

" Ayo Juan, kita segera pergi, rasa aku ingin muntah jika terlalu lama berdiri. "     

Juan yang mendengar perkataan hey kha langsung mengangkat hey kha ke pelukannya.     

" Juan , apa yang kau lakukan. Turunkan aku"     

Pinta hey kha dengan suara yang terkejut.     

Walaupun para pengawal memperingati untuk tidak mengambil gambar namun para karyawan itu tidak ingn melewatkan kesempatan berharga itu, disaat Juan menggendong hey kha, semua teriak terpesona dengan sikap Juan yang begitu keren.     

Hey kha hanya bisa menghela nafasnya melihat para gadis muda itu berteriak histeris melihat Juan.      

" Wajahmu sangat menjual Juan. Mengapa kau tidak memutuskan untuk menjadi artis ? Jika kau menjadi seorang artis pasti kau akan lebih terkenal lagi. "     

Juan tersenyum mendengar apa yang hey kha katakan lalu mereka masuk kedalam mobil.     

" Walaupun aku bukan seorang aktor tapi begitu banyak wanita yang mengerumuniku lebih dari aktris terkenal yang ada di negara ini. Ketampanan ku mengalahkan semua pria yang ada di negara ini. Tapi di antara begitu banyak wanita yang mencoba untuk mendekatiku tidak ada satu pun yang mampu menangkap diriku, tapi yang berhasil menangkap diriku adalah wanita yang sungguh luar biasa. Wanita yang mampu membuat diriku bertekuk lutut di hadapannya. Dan sialnya diriku adalah aku sangat mencintainya hingga sampai kedalam tulang ku. "     

Hey kha memandangi wajah Juan.     

Wajah hey kha yang tampak merah merona membuat Juan terpikir untuk menggodanya.     

" Sayang, wajahmu begitu merah, kau tidak berpikir untuk berbuat hal mesum tentang diriku bukan ?? "     

Tanya Juan dengan senyum jahatnya, hey kha pun balik tersenyum melihat kearah Juan.     

Hey kha mengangkat tangannya lalu membuka kancing kemeja Juan bagian atas dan hal itu membuat Juan begitu terkejut.     

Hey kha pun berbisik di telinga Juan .     

" Kau benar sayang, inilah pikiran mesum yang kau katakan padaku. "     

Sambil meniup telinga Juan, seketika wajah dan telinga Juan memerah.     

" He... Hey kha. Kita sedang ada di mobil. "     

Kata Juan dengan gugup saat hey kha membuka kancing kemejanya yang kedua.     

" Apa salahnya. "     

Ucap hey kha menatap Juan dengan alis kanannya yang terangkat.     

" Biarkan kita sampai di rumah terlebih dahulu"     

Ucap Juan dengan lirih sambil menutup wajahnya dengan tangan kiri dan tangan kanannya memegang tangan hey kha yang menyelinap masuk kedalam kemejanya.     

Hey kha yang melihat wajah tersipu malu serta merona Juan pun tertawa terbahak-bahak.     

" Hahahaha.... Kau sungguh lucu Juan. Haha kau sungguh lucu. "     

Juan sadar bahwa hey kha sedang mengerjainya, sementara sopir mereka menahan tawa melihat ekspresi Juan yang tampak terkejut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.