MENGEJAR CINTA

MEMBALAS KEBAIKAN



MEMBALAS KEBAIKAN

Hey kha mengerutkan keningnya mendengar apa yang Juan katakan.     

Sementara Juan hanya tersenyum senang saat melihat itu.     

" Lalu bagaimana agar bisa membuatmu puas denganku ?? "     

Tanya hey kha pada Juan.     

Juan melepaskan tangannya dari wajah hey kha lalu mencoba untuk berpikir.     

Uuhhmmmm     

" Sepertinya tidak ada yang bisa membuatku puas jika itu berhubungan denganmu . Dianya terasa kurang. "     

Hey kha cemberut sambil memiringkan bibir kanannya.     

" Sudahlah .... "     

Ucap hey kha yang tampak kesal lalu meninggalkan Juan sendiri.     

Juan mengejar hey kha lalu memeluknya dari belakang.     

" Aku sangat dan teramat sangat mencintaimu , semua yang ada pada dirimu membuatku puas tapi yang membuat aku tidak puas adalah waktu bersamamu . Aku ingin selalu berada disismu dan memelukmu sepanjang waktu aku tidak ingin berbagi dirimu , walaupun dengan hy Ju sekalipun. "     

Hati hey kha merasa senang mendengar apa yang dikatakan Juan .     

" Kau tidak bisa egois Juan ... Aku adalah milikmu dan juga hy Ju . Hy ju adalah anak kita hasil dari cinta kita , mengapa kau tidak ingin berbagi dengan dirinya .?? Padahal hy Ju sangatlah manis. "     

Juan mengaggukan kepalanya, menyerah dengan situasi saat itu.     

( Mungkin bagimu hy Ju adalah anak yang manis tapi kenyataannya dia tidak semanis ketika berhadapan denganku , hy ji hanya bisa bersikap manis padamu saja sedangkan padaku selalu saja tekanan yang anak itu berikan .)     

Gumam Juan dalam hati sambil terus berjalan menuju Nyonya yin dan juga hy Ju .     

Hey kha pun teringat bahwa hy Ju sedang keluar dengan Robin untuk membeli mainan.     

" Hy ju sedang jalan-jalan bersama dengan Robin .. kita telpon dan tanya mereka berada dimana lalu pergi menghampiri mereka. "     

Juan pun mengaggukan kepalanya.     

Setelah menelpon Robin , mereka segera pergi ke salah satu mall terbesar di New York untuk menemui mereka.     

Saat mereka hendak keluar dari hotel, hey kha sempat mendengar beberapa orang bergosip, yang mengatakan bahwa pemilik hotel ini telah berubah.     

Mereka penasaran dengan siapa yang membeli hotel sebesar ini.     

Hey kha menarik lengan baju Juan lalu bertanya.     

" Apakah kau dengan apa yang dibicarakan para karyawan hotel itu ?? "     

Juan menggelengkan kepalanya.     

" Aku bukanlah pria yang suka bergosip , jadi untuk apa aku mendengar sesuatu yang tidak jelas . "     

Ucap Juan dengan lantangnya pada hey kha.     

Hey kha sedikit kesal mendengar hal itu, sementara Juan hanya tersenyum.     

" Ayo masuk istriku yang kepo ... "     

Hey kha pun masuk kedalam mobil dengan wajah cemberutnya.     

Sopir ingin membukakan pintu untuk Juan namun Juan mengangkat tangannya memberikan isyarat bahwa ia bisa melakukannya.     

Ketika masuk Juan melihat wajah cemberut hey kha mencubit.     

" Katakan apa yang kau dengan saat para karyawan itu bicara ?? "     

Hey kha berbalik dengan segera lalu melihat kearah Juan dan mulai menceritakannya.     

" Katanya hotel yang kita tempati sekarang telah di beli oleh orang misterius. Padahal hotel itu sangat besar dan juga indah ... "     

Ucap hey kha dengan semangat.     

Sementara Juan masih saja terus tersenyum melihat istrinya itu.     

( Sebelum ia adalah wanita yang tidak perduli dengan perkataan orang lain apa lagi bergosip seperti ini . Wanita hamil memang mempunyai begitu banyak kekuatan yang tak terduga )     

Gumam Juan dalam hatinya.     

" Apakah kau menyukai hotel itu ??? "     

Tanya Juan pada hey kha.     

" Suka . " Ucap lantang hey kha.     

" Apa yang membuatmu menyukai hotel itu ..?? Padahal hotel Yin lebih baik dari pada hotel itu . "     

Kata Juan dengan membanggakan hotel miliknya.     

Hey kha juga memikirkan hal yang sama bahwa hotel keluarga yin memang lebih bagus dengan desain interior yang terlihat mewah dan juga bagian luar hotel yang lebih luas dan juga besar.     

" Aku suka karena di dalam hotel mempunyai taman bunga ... Harum bunga membuat perasaan lebih tenang Dan lebih rileks. "     

Ucap hey kha .     

" Baiklah . Aku akan meminta dibuatkan taman di hotel Yin agar kau juga puas. "     

Hey kha tersenyum senang saat itu.     

" Tapi sayang ... Apakah kau tidak ingin tahu siapa yang membeli hotel itu ?? "     

Tanya Juan pada hey kha .     

" Dia adalah pengusaha hebat dengan kekayaan yang berlimpah, pasti dia tidak tahu bagaimana cara menghabiskan uangnya sehingga mengeluarkan uang yang begitu banyak hanya untuk sebuah hotel . "     

Juan seketika terdiam mendengar perkataan hey kha .     

" Jika aku mengatakan bahwa aku yang membelinya apakah kau percaya ?? "     

Ucap Juan pada hey kha .     

" Tentu saja . Hanya orang seperti mu yang mampu membeli hotel dalam sehari . "     

Juan tertawa mendengar perkataan judes hey kha .     

" Maafkan aku .. "     

Hey kha menarik nafasnya dalam-dalam.     

Hey kha tahu alasan Juan membeli hotel itu.     

Juan ingin menutupi perkelahiannya dengan Azam, agar cctv yang ada dihapus dan untuk mengusir Azam dari hotel itu.     

Hey kha tidak ingin membahas hal ini dengan Juan , karena Jika Juan tahu bahwa hey kha mengetahui semuanya itu akan menimbulkan rssa bersalah dalam diri Juan .     

Mereka akhirnya sampai juga di mall dimana tempat Robin dan juga hy Ju berada.     

Mereka menunggu hey kha dan Juan di sebuah restoran yang ada didalam mall.     

Hey kha menghampiri mereka dan melihat hy Ju sedang menikmati es krim.     

" Bukankah hy Ju begitu menggemaskan sayang .."     

Ucap hey kha pada Juan .     

" Sama seperti dirimu yang begitu menggemaskan "     

Ucap Juan pada hey kha sambil menyetuh kepalanya.     

Hy ju yang melihat hey kha dan Juan melambaikan tangannya sambil memanggil mereka.     

Juan juga meminta Robin untuk meninggalkan hy Ju bersama mereka dan kembali kerumah sakit untuk menjaga Elisa.     

Tapi Robin mengatakan bahwa Elisa telah keluar dari rumah sakit dan sekarang sedang istirahat di hotel dan ditemani seorang perawat.     

Hey kha merasa senang mendengar hal itu .     

" Sampaikan salam ku pada Elisa , ketika aku kembali nanti aku akan pergi menjenguknya . "     

Ucap hey kha pada Robin.     

" Terima kasih nona ... Klw begitu aku pamit pergi ."     

Robin pergi meninggalkan mereka yang sedang duduk mengobrol bersama.     

Robin begitu iri melihat kebahagian keluar Juan yang harmonis.     

Robin sangat menyayangkan mungkin kehidupannya tidak akan seperti itu dan ia akan menua sendirian.     

" Itulah takdir ku yang sesungguhnya. "     

Gumam Robin sembari menghela nafasnya.     

Robin dan juga Elisa telah membicarakan perceraian mereka.     

Setelah Elisa sembuh dari sakitnya , Robin akan mengurus surat cerai untuk mereka sesuai kesepakatan yang ada.     

Elisa juga telah setuju dan pasrah dengan keputusan Robin .     

Ia tidak bisa memaksakan perasaannya pada Robin, mereka telah bersama selama 2 tahun lebih tapi Elisa tidak pernah bisa menyetuh hati Robin sedikitpun.     

Perhatian yang Robin tujukan selama ini telah membuat ia terbuai dan terlena hingga mengharapkan Robin yang dari awalentakan bahwa ia tidak mencintai Elisa dan hanya menganggapnya sebagai teman dan tidak lebih.     

Awalnya Elisa ingin bertahan tapi disatu titik Elisa sadar bahwa Robin telah sangat baik menjaga drinya dan juga Sam selama ini, setidaknya ini salah satu cara membalas kebaikan Robin dengan merelakan perasaannya dan tidak mempersulit Robin lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.