MENGEJAR CINTA

Hey kha melirik kearah Juan, hey kha curiga mungkin Juan sedang mengerjainya kali ini.     

Namun Juan masih tetap saja tenang dengan mengelap mulut hey kha setelah selesai minum.     

Hey kha cemberut dengan memanyunkan mulutnya kedepan dan hal itu membuat Juan semakin gemas melihatnya.     

" Kau semakin lama , semakin menggemaskan . Tapi mengapa kau menjadi cemberut seperti itu, apakah kau melakukan sesuatu saat mengganti pakaianku ?? "     

Hey kha segera memalingkan wajahnya yang di sentuh oleh Juan.     

" Ti ... Tidak. "     

Ucap hey kha dengan segera, Juan dapat melihat wajah hey kha yang merona.     

Juan pun menyentuh wajah hey kha untuk melihat kearahnya.     

" Lihatlah hey kha ... "     

Ucapa Juan saat itu.     

Hey kha melihat senyum manis di wajah Juan.     

" Apa pun yang aku miliki semuanya adalah milikmu termasuk tubuhku, semuanya milikmu dan kau bebas melakukan apa pun yang kau inginkan "     

Mereka saling menatap melihat hey kha yang melamun Juan pun mencubit pipi hey kha.     

" Kau selalu saja melamun ... "     

Hey kha memeluk Juan, apa mungkin karena ia sedang hamil jadi sangat ingin bermanja di pelukan Juan terlebih lagi ia sangat menyukai wajah Juan yang menurutnya semakin tampan.     

Saat memeluk Juan tangan hey kha menyelinap lewat pakaian Juan dan merambah bagian dada dan juga perut Juan, Juan sungguh terkejut dibuatnya.     

Walau pun begitu Juan hanya diam saja membiarkan istrinya melakukan apa pun walau ia sekarang sedang tersiksa menahan dirinya karena usia kandungan hey kha masih sebulan ia takut melukai hey kha dan bayi di dalam kandungan hey kha .     

" Juan ... "     

Panggil hey kha pada Juan.     

" Aku akan kembali ke Indonesia "     

Kali ini Juan benar-benar terkejut mendengarnya tapi ia masih tetap diam saja.     

" Aku harus kembali untuk menyerahkan laporan untuk tugas di Palestina dan juga menyelesaikan masa kerjaku sebulan lagi "     

Hey kha yang tidak mendapatkan respon apa pun dari Juan mengangkat kepalanya melihat Juan, mata mereka saling memandang .     

" Tapi aku tidak ingin pergi ... Apakah suamiku bisa membatu ?? "     

Juan sangat senang mendengar hal itu , ia sempat berpikir bahwa hey kha akan meninggalkannya lagi . Walau pun Indonesia tidaklah jauh dari Shanghai tapi kali ini Juan sungguh tidak bisa , ia bahkan sempat berpikir bahwa apa pun yang terjadi ia tidak akan membiarkan hey kha pergi  tapi untungnya hey kha mengerti bahwa ia tidak ingin hey kha meninggalkannya.     

" Jika kamu tidak ingin pergi, maka aku tidak akan membiarkanmu pergi ... Sisanya bisar aku yang urus. "     

Hey kha merasa senang namun ada juga sedikit kesedihan dan juga kegelisahan dalam dirinya.     

" Apakah aku jahat jika aku mengandalkan kekuasaan untuk menekan seseorang ?? "     

Juan terdiam mendengar pertanyaan hey kha, namun Juan segera tersenyum.     

" Bagaimana mungkin kamu jahat ?? Yang melakukan semua ini adalah aku bukan kamu, tapi aku tahu apa yang aku lakukan dan pasti mereka akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi karena kebaikan mereka yang mengijinkan istriku kembali kesisiku. "     

Juan kembali memeluk hey kha dengan erat.     

Hey kha mencium pipi Juan karena sangat senang.     

" Kau yang terbaik Juan ... Aku sangat dan teramat sangat mencintaimu "     

Juan pun mencium bibir hey kha dengan lembut dan hey kha membalas ciuman Juan namun semakin lama Juan makin tidak bisa mengontrol dirinya dan melepaskan ciumannya.     

Melihat wajah hey kha yang memerah Juan tersenyum lalu mengelap bibir hey kha.     

" Apakah kau ingin mendengar saran dari seorang Dokter ?? "     

Juan tampak terkejut dan juga bingung ketika mendengar perkataan hey kha.     

" Saran seorang Doktor ??"     

Hey kha pun mengaggukan kepalanya.     

" Kau tidak perlu menahannya ... Dan kita bisa melakukanya selagi berhati-hati. "     

Hey kha mengangkat kedua alisnya dan juga tersenyum melihat Juan .     

Juan yang melihat apa yang hey kha katakan langsung memalingkan wajahnya karena tersipu malu, wajahnya pun merona.     

" Benarkah ?? "     

Tanya Juan pada hey kha yang masih tampak malu karena hey kha menggodanya seperti itu.     

" Benar donk ... Aku kan seorang dokter. Kamu tidak lupa bukan ?? Dan jika tidak ingin ya sudah .."     

Juan segera berbalik kearah hey kha lalu melihatnya.     

Hey kha pun tertawa melihat ekspresi wajah Juan yang begitu lucu.     

Juan memeluk hey kha sambil mencium kepalanya.     

" Aku akan membuat perhitungan denganmu nanti ... Ayo habiskan makanan mu dan kita akan keluar untuk jalan-jalan bersama hy Ju ."     

Hey kha begitu senang mendengarnya.     

Setelah selesai makan mereka mengganti pakaian, hey kha cukup terkejut melihat penampilan Juan saat itu .     

Juan melihat apa ada Yang salah dengan caranya berpakaian karena hey kha seterkejut itu melihat.     

" Apakah ada yang salah sayang ...?? "     

Hey kha menggelengkan kepalanya.     

" Lalu ??? " Tanya Juan .     

H y kha perlahan mendekat kearah Juan lalu mengangkat tangannya.     

Juan seketika mundur dari hey kha karena terkejut.     

" A... Apa yang ingin kau lakukan ?? "     

Hey kha kembali tertawa melihat Juan yang seperti itu .     

" semakin hari Kamu makain lucu dan juga manis Juan ... Apa lagi kau berpakaian seperti ini . Wah ... Sungguh terlihat seperti malaikat yang sangat tampan dan sempurna. "     

Wajah Juan pun merona mendengar pujian hey kha padanya terlebih lagi pandangan hey kha yang seperti itu.     

" Ayo kita pergi suamiku yang tampan ... "     

Ajak hey kha pada Juan , Juan teramat sangat senang saat itu .     

Karena biasanya ia yang menggoda hey kha tapi setelah hey kha hamil hey kha banyak berubah dan hey kha yang paling banyak menggoda Juan hingga membuat Juan tersipu malu.     

(Sungguh aku ingin melihat seberapa toan dan cantik anak yang ada di dalam kandungan hey kha,)     

Gumam Juan saat itu.     

Ketika mereka masuk kedalam lift ada juga pria dan juga wanita yang masuk.     

Namun mata wanita itu terus tertuju kepada Juan sementara ia mengabaikan pria yang ada disampingnya yang terus menyenggol lengannya.     

" Dia adalah milikku dan kau hargailah apa yang menjadi milikmu sebelum dia meninggalkanmu . Lihatlah wajah kesal pacarmu .!!! "     

Ucap hey kha pada wanita itu.     

Juan merasa sangat senang mendengar itu, suasana hatinya yang kacau karena bertemu dengan Azam kini hilang ketika bersama dengan hey kha .     

Hey kha pun menatap Juan lalu tersenyum manis.     

" Suamiku kamu milik siapa ?? "     

Tanya hey kha dengan manja, sementara wanita itu masih terus cemberut melihat kemesraan hey kha dan Juan .     

Juan merangkul tubuh hey kha hingga kepelukannya.     

" Milikmu seorang ... Istriku yang cantik dan juga pencemburu . "     

Ucap Juan sambil mencubit pelan hidung hey kha .     

Hey kha pun memeluk erat tubuh Juan dan menatap tajam kearah wanita itu.     

( Kau pikir dengan bentuk tubuhmu yang bagus dan bagian dada yang besar sebesar balon ulang tahun anak-anak itu mampu menggoda juanku . Hhhmm mimpi )     

Gumam hey kha dengan senyuman jahatnya.     

Pintu lift pun terbuka dan hey kha bersama Juan keluar dari dalam lift sementara pasangan itu mulai bertengkar.     

" Aku telah memperingatkannya tapi dasar wanita yang serakah . Itu pantas untukmu yang tidak menghargai milikmu ..."     

Gumam hey kha , Juan berhenti lalu menyetuh wajah hey kha dengan kedua tangannya.     

" Mengapa istriku sangat marah hingga berkata seperti itu ?? Dengar istriku sayang ... Nikah hanya satu wanita seperti itu tapi banyak dan tidak terhitung jumlahnya. Sikap tidak puas itu adalah hal alami dalam diri manusia , dan mereka akan sadar ketika apa yang mereka miliki hilang karena mereka tidak pernah bersyukur dengan apa yang telah diberikan . Aku bersyukur karena punya istri yang sangat cantik, penuh perhatian , pengertian dan juga baik seperti mu. Walau pun kau sangat sempurna tapi aku tetap tidak puas ."     

Hey kha masih bingung sambil menatap Juan terlebih lagi mendengar kalimat terakhir Juan.     

" Kamu tidak puas dengan ku Juan ...?? "     

Tanya hey kha dan Juan pun mengaggukan kepalanya.