MENGEJAR CINTA

HY JU DAN JUAN



HY JU DAN JUAN

Jody masih bingung dengan sikap Adelia yang tiba-tiba saja berubah .     

Adelia yang dulu tidak bersikap seagresif ini terhadapnya apa lagi berkata seperti itu .     

Jody berpikir bahwa ada yang salah dengan otak Adelia setelah ia bangun dari komanya , hal itu semakin membuat Jody khawatir .     

" Aku akan memanggil dokter , kau jangan ke mana-mana lagi .. "     

Jody pun pergi tanpa menghiraukan panggilan dari Adelia .     

Adelia tampak kesal namun juga senang karena bisa membuat Jody tersimpu seperti itu .     

" Aku akan membuatmu lebih bingung lagi Jody , tapi ahh ... Sebentar lagi , dan kau akan benar-benar tahu maksud dari semua kata-kata ku . "     

Gumam Adelia dengan tersenyum senang lalu kembali berbaring menunggu dokter yang akan memeriksanya .     

Adelia terus berpikir , ini mungkin akan sulit karena telah tertanam di hati dan juga pikiran jody bahwa ia mencintai Robin dan itu akan susah untuk di hilangkan .     

Walau pun saat ini ia meminta Jody untuk tetap bersamanya , apakah Jody akan setuju ataukah ia akan menolaknya .     

Memikirkan hal itu membuat kepala Adelia terasa sangat sakit .     

Perlahay Adelia memejamkan matanya dan beberapa saat kemudian dokter datang untuk memeriksa Adelia namun melihat Adelia yang sedang tertidur Jody meminta dokter untuk melakukannya nanti setelah ia bangun .     

" Baiklah ... Minta suster untuk memanggil saya jika pasien sudah bangun nanti . Saya pamit dulu "     

Jody pun mengaggukan kepalanya dan meminta suster untuk kembali ke pekerjaannya dia akan menjaga Adelia .     

Jody menyetuh tangan Adelia yang terasa hangat , itu semua membuat hati Jody tenang.     

" Jangan permainkan aku Adel , aku bisa menerima apa pun kecuali perasaan ini yang tidak akan sanggup bertahan jika terlalu banyak harapan yang kau berikan . Aku telah lama tersiksa dengan perasaan ini ... Aku mohon jangan permainkan aku . "     

Jody pun mencium tangan Adelia .     

Jody takut bahwa ada yang salah dengan kondisi tubuh Adelia hingga membuatnya seperti itu , Jody takut jika Adelia mengatakan hal lebih yang membuatnya berharap tapi akhirnya ia akan jatuh lagi .     

Sungguh mencintai sebelah pihak adalah cinta yang menyakitkan .     

Bahkan lebih sakit ketika tubuh tergores dan mengeluarkan darah .     

Sakit karena tertusuk atau tergores benda tajam akan hilang dalam waktu singkat tapi luka yang di akibatkan oleh cinta membuat orang sakit hingga bertahun-tahun atau mungkin hingga susah hidupnya.     

***     

Saat itu Juan baru saja menemani hey kha tidur dan sudah terdengar suara ketukan pintu.     

Juan segera membuat pintu itu karena takut membangunkan hey kha , ternyata itu adalah hy ju dan juga nenek .     

" Ayah ...aku ingin bertemu ibu . "     

Hy ju masuk dan melewati Juan setelah mengatakan hal itu.     

Juan pun berbalik lalu menggendong hy ju ke ruang tamu .     

" Diam . Atau ibumu akan terbangun . "     

Hy ju yang sempat memberontak akhir dia juga .     

" Anak pintar ... "     

Ucap Juan pada hy ju .     

Setelah sampai di ruang tamu , nenek meletakan rantang makanan yang ia bawah.     

" Kebetulan nenek ... Aku sangat lapar . "     

Ucap Juan pada nyonya Yin .     

" Itu bukan untuk ayah . "     

Juan menggelengkan kepalanya setelah mendengar perkataan hy ju .     

" Kita berdua adalah ayah dan juga anak ... Bisakah kau sedikit bersikap baik padaku ?? "     

" Tidak . " Ucapan lantang yang di ucapkan hy ju pada Juan .     

Nyonya yin hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menyiapkan hal lainnya dan tidak ikut campur urusan ayah dan anak itu.     

Karena jika menyangkut hey kha mereka pasti seperti musuh tapi menyangkut hal lain mereka sangat kompak .     

Juan menarik kursi dan duduk di samping hy jua yang sedang bermain game .     

" Hy ju ... "     

Panggil Juan .     

" Hhhmm ... "      

Jawab hy hu singkat.     

" Ibumu sekarang sedang mengandung , bisakah kau nantinya jika bertemu dengannya tidak membahas masalah lain ?? "     

Hy ju hanya diam saja, Juan berusaha untuk sedikit lebih sabar lagi .     

Juan tahu bahwa hy ju adalah anak yang sangat susah di ajak bicara jika itu menyangkut hey kha , tidak ada cara lain membujuk hy ju selain bicara baik-baik dengannya .     

Walaupun Juan membujuk untuk membelikan mainan yg limited edition atau game apa pun itu yang serba terbatas itu tidak akan berpengaruh karena semua itu biasa ia dapatkan tanpa meminta dari Nyonya Yin.     

( Walau pun aku seorang CEO perusahaan terbesar di negara ini tapi tidak ada yang bisa aku perbuat terhadap anak ini . )     

Gumam Juan dalam hatinya .     

" Hy ju ... Dengarkan ayah sebentar saja . "     

Pinta Juan pada hy ju.     

Hy ju pun segera berhenti dari permainan gamenya lalu menatap Juan .     

" Bukankah hy ju telah memperingatkan ayah. Tapi ayah masih saja pergi ke klab bersama-sama dengan taman-taman ayah dengan alasan pekerjaan. Mungkin aku anak kecil ayah karena itu ayah mengabaikan peringatan ku, asal ayah mau mengakui kesalah ayah , aku akan memikirkan untuk tidak mengatakan pada ibu bahwa didalam ruangan itu ada seorang ah bukan mungkin ada beberapa wanita cantik yang menemani bisnis kalian.."     

Seketika Juan tercengang mendengar perkataan hy ju .     

Bagaimana bisa hy ju tahu semua itu , memang benar waktu itu mereka pergi ke sebuah klab bersama teman-teman Presdir lainnya dan mereka membawah kekasih mereka tapi Juan bersama dengan Robin saat itu dan tidak melakukan apa pun selain membahas bisnis dan cepat pulang kerumah .     

( Aku meremehkan anak ini ... Sebenarnya dia anak umur berapa ? Sungguh menjengkelkan)     

Gumam Juan dalam hatinya.     

Hy ju pun seketika tersenyum dan senyum itu menandakan sesuatu yang sangat berbahaya.     

Hy ju melihat ke arah belakang Juan dan ternyata di belakang Juan sedang berdiri hey kha dengan Ekspresi wajah yang ingin menelan Juan saat itu .     

Hy ju berlari memeluk hey kha , hey kha pun balik memeluk hy ju .     

" Ibu ... Ayah menindasku lagi . Hiks hiks "     

Juan hanya tersenyum mendengar perkataan hy ju , sementara hey kha memalingkan wajahnya dari Juan dan Juan tahu apa yang membuat hey kha marah .     

Juan menatap tajam ke arah hy ju begitu juga dengan hy ju .     

" Apakah kalian berdua ingin menakuti kami ?? "     

Ucap Nyonya Yin saat itu .     

Mereka berdua pun memalingkan wajah masing-masing , sementara Juan melihat ke arah hey kha yang sejak tadi bahkan tidak meliriknya .     

" Nenek ... Apakah nenek yang memasak semua ini ?? "     

Tanya hey kha dengan senangnya.     

" Iya nak ... Hy ju bahkan memetik buah di kebun belakang untukmu "     

Hey kah begitu terharu lalu memeluk serta mencium hy ju , sementara Juan memelototi hy ju .     

" Anak ibu yang pintar ... Terima kasih sayang"     

" Apakah aku pintar ibu ?? "     

Tanya hy ju pada hey kha , hey kha pun mengaggukan kepalanya .     

" Tentu saja sayang ... Kau anak ibu yang paling pintar. Tidak seperti orang lain yang sangat pinta salah hal menggali kuburan nya sendiri .! "     

Ucap hey kha sambil melirik kearah Juan .     

Juan tahu bahwa kata-kata itu di tujuhkan pada dirinya dan ia pun hanya bisa menundukkan kepalanya.     

Saat ini Juan sedang menerima balas dendam dari hy ju karena menghalanginya bertemu dengan hey kha .     

" Haha ... Hy ju memang harus pintar ibu , jika suatu saat nanti ada yang menyakiti ibu lagi , ibu dapat bersandar pada hy ju , hy ju janji akan melindungi ibu dengan sekuat tenaga . Hu ju tidak akan menjadi lemah karena hy ju ingin melindungi orang-orang yang hy ju sayang . "     

Semua orang begitu tercengang mendengar perkataan hy ju .     

Hey kha bahkan sampai meneteskan air mata saat itu karena tidak menyangka bahwa anaknya begitu menyayanginya padahal mereka tidak tinggal bersama tapi hy ju sangatlah mengerti tentang dirinya .     

Selain itu juga ada rasa sedih yang mendalam dalam hati hey kha setelah mendengar semua itu , masa lalunya yang menyakitkan membuat hy ju trauma dan meninggalkan kenangan buruk untuknya, hy ju melihat sendiri bagaimana penderita hey kha saat itu .     

Hey kha pun menangis karena merasa sangat bersalah pada hy ju .     

" Ah ..maafkan ibu hy ju . Ibu sungguh-sungguh minta maaf . "     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.