MENGEJAR CINTA

PERMINTAAN ANEH BUMIL



PERMINTAAN ANEH BUMIL

Juan sangat marah kerana karyawan yang menjaga game itu tidak membiarkan dirinya mendapat Boneka yang hey kha inginkan.     

Beberapa saat kemudian, manager mall itu datang bersama rombongan pengawal dan juga karyawan lainnya.     

" Presdir Yin. "      

Sapa manager mall.     

Juan berbalik menatap tajam kearah manager itu.     

" Permainan apa yang kalian letakan di tempat ini ?!. "     

Dengan cepat, manager mall ini menyeret karyawan itu, dan memintanya meminta maaf atas apa yang ia lakukan.     

Karyawan itu juga tidak menyangka bahwa pria yang sejak tadi di persulitnya itu adalah Presdir Juan Yin.     

" Maafkan atas kesalahan dan kelalaian karyawan kami yang tidak mengenali Presdir Yin. "      

Ucap manager mall dengan rasa gugup dan juga takut.     

Hey kha merasa kasihan melihat mereka yang tampak tertekan di hadapan Juan.     

Hey kha berjalan mendekat lalu menarik lengan kemeja Juan.     

Juan yang hendak memarahi mereka semua, segera tersadar ketika merasakan sentuhan tangan hey kha.     

Hey kha menunjuk kearah boneka yang sangat ia inginkan sejak tadi.     

Dengan cepat manager mall yang melihat itu, mengambil boneka beruang yang berukuran cukup besar itu lalu memberikannya pada hey kha.     

Namun Juan menghalangi langka manager mall itu yang hendak mendekat.     

" Berikan padaku. "      

Kata Juan dengan tatapan menohok membuat manager sangat takut.     

Wajah Juan seketika berubah ketika berbalik melihat hey kha. Juan tersenyum manis pada istri tercintanya itu, yang membuat semua tampak takjub.     

Hey kha mengambil boneka dari tangan Juan dan memeluk boneka itu dengan sangat erat.     

" Bonekanya sangat lucu, akhirnya boneka beruang tidak sendirian lagi dan punya pasangan. "      

Kata hey kha sambil mengusap lembut bulu boneka beruang.     

" Juan ayo kita pergi. "      

Ajak hey kha pada Juan , dengan merangkul pergelangan tangan Juan.     

Juan tidak dapat berbuat apa-apa lagi, sebenarnya ia masih ingin memarahi mereka dan memecat manager mall yang bodoh itu.     

Karena mall itu salah satu milik Juan.     

Semua orang bernafas lega setelah Juan pergi meninggalkan tempat itu, mereka sungguh berterima kasih pada hey kha.     

" Seperti yang di rumorkan, bahwa Presdir Yin sangat mencintai istrinya. "     

" Tapi belum tentu itu benar, bukti Presdir Yin sempat menceraikan istrinya itu. "     

" Iya, aku dengar juga seperti itu. Bahkan ada yang bilang, bahwa wanita itu yang memohon untuk kembali pada Presdir Yin. "     

" Entah, apa yang di lakukan wanita itu, hingga Presdir Yin mau menerimanya kembali. "      

Itu adalah kata-kata karyawan yang sesnag bergosip tentang apa yang mereka lihat.     

Seorang pengawal mendengar pembicaraan mereka semua dan pergi mendekat ke arah manager mall.     

" Kumpulkan para karyawan yang bergosip itu, dan tunggu di ruanganmu."     

" Apa yang kau katakan ? Kau hanya pengawal biasa tapi berani memerintah ku. "     

Ucap geram manager mall itu pada pengawal Juan.     

Pengawal itu perlahan melangkah lebih dekat lagi pada manager itu.     

" Biarpun aku hanya seorang pengawal, tapi aku bisa membuatmu di tendang dari mall ini. "     

Tanpa berpikir panjang manager mall segera melakukan apa yang di katakan oleh oengawy Juan itu.     

Beberapa saat kemudian ia pergi keruang dimana para karyawan yang bergosip dan berbicara buruk tentang hey kha di kumpulan.     

Mereka semua tampak gugup.     

" Aku ingin kalian, mengulangi kalimat yang katakan saat menghina istri tuan Yin. Jika ada satu kalimat pun yang kurang, akan aku cabut lidah kalian. "      

Semua orang gemetar ketakutan mendengar hal itu.     

Mereka berlutut meminta maaf, namun bukan maaf yang mereka terima tapi perlakukan kasar dari pengawal lainnya.     

" Berdiri yang tegak, dan ulangi perkataan kalian tadi. "      

Mereka pun melakukan apa yang di minta oleh pengawal dari Juan.      

Pengawal itu meminta mereka untuk saling menampar ketika mereka menyebut nama hey kha. Manager mall sungguh tercengang tidak menyangka bahwa hukum sekejam ini mereka lakukan.     

Ketika nama hey kha keluar dari mulut karyawan yang satunya, karyawan satunya lagi menampar karyawan itu.     

" Lebih keras. Apa perlu aku beri contoh. "      

Kata pengawal yang bertubuh kekar dan suara yang sangar.     

Mereka saling menampar ketika menyebut nama hey kha, para karyawan itu saling membalas tamparan yang di berikan lawan mereka, hingga wajah mereka memerah bahkan hingga bibir mereka pecah.     

Karena yang bergosip adalah karyawan wanita, mereka hanya melakukan sampai di sini.     

" Ingat apa yang kalian alami hari ini. Jika sekali lagi tuan Juan, mendengar kalian berkata buruk tetang nona hey kha. Maka lidah kalian yang akan keluar. "     

Mereka pun meninggalkan tempat itu.     

" Semuanya telah selesai tuan. "      

Ucap seorang pengawal yang menelpon Juan.     

Juan tersenyum senang duduk di depan hey kha yang memakan es krim miliknya.     

( Tidak akan, aku biarkan siapa pun menjelek-jelekkan istriku yang manis ini).     

Juan cukup senang karena hey kha tidak meminta hal yang aneh-aneh pada dirinya.     

Karena yang Juan dengar, ketika seorang hamil, apa lagi hamil muda, ia akan meminta hal yang aneh-aneh.     

Tapi hey kha, cukup dengan makan es krim dan lainya saja cukup, walaupun ada sedikit permintaan yang sedikit sulit tapi itu bukanlah hal aneh.     

Ah, tapi Juan mengingatkan ketika mereka di New York, ketika hey kha meminta dirinya untuk mengebut di jalan raya yang begitu padat kendaraan.     

Itu cukup mengejutkan dan juga merupakan permintaan paling aneh dari hey kha, karena sebelumnya hey kha tidak suka jika dirinya mengebut.     

Juan hanya bisa berdoa agar hey kha tidak menginginkannya lagi.     

" Setelah ini, kita akan ke mana ? "      

Tanya Juan pada hey kha.      

Belum sempat hey kha menjawab, datang seorang perempuan entah dari mana, menghampiri mereka.     

Seorang pengawal menghalangi wanita itu, namun hey kha menggelengkan kepalanya, memberikan isyarat membiarkan wanita itu mendekat, karena hey kha melihat wanita itu adalah seorang wanita hamil dengan perutnya yang cukup besar, mungkin usia kandungan akan memasuki 7 bulan.     

Itulah yang hey kha perkirakan setelha melihat besar perut wanita itu, sebagai set dokter itu adlaah keahliannya.     

Hey kha berdiri menyambut wanita itu, sementara ada dua orang lagi kerabatnya yang berdiri menunggu wanita itu, mereka tidak datang mendekat karena di halangi oleh pengawal.     

" Apa ada yang bisa kami bantu nyonya ? "      

Tanya hey kha dengan suara rendah.     

Wanita itu mendekat kearah Juan, dengan mata yang berbinar-binar.     

" Apakah ini suami nyonya ?? "      

Tanya wanita itu sambil memandang Juan.     

" Iya, apakah nyonya ingin menyetuh wajah Juan ? "      

Tanya hey kha dengan senyuman, Juan sangat terkejut mendengar perkataan hey kha, lalu ingin beranjak dari tempat duduknya, namun hey kha segera menahan Juan.     

" Apakah boleh nyonya ? "      

Hey kha tersenyum lebar sambil menganggukkan kepalanya.     

Kemudian berbisik di telinga Juan, sementara wanita itu histeris kegirangan.     

" Duduk yang manis suamiku, biarkan wanita hamil ini menyentuhmu. "     

Juan memelototi hey kha namun hey kha malah mencubit hidung Juan.     

" Sungguh menggemaskan. "     

Ucap hey kha, yang membuat Juan tidak bisa berkata-kata apa-apa lagi.     

" Ah , nyonya, kalian begitu romantis. "      

Ucap wanita itu, ia pun meminta ijin menyetuh wajah Juan.     

Juan begitu geram namun ia hanya bisa menahan kekesalannya, apa lagi melihat hey kha sendiri yang memegang tangan Juan.     

Wanita itu mulai menyentuh wajah, hidung, alis serta mata Juan.     

Ia sangat senang lalu mengusap perutnya.     

" Semoga saja, anakku, akan setampan suamimu nyonya, aku sangat berharap ia bisa menjadi model terkenal setelah ia besar nanti."     

Hey kha merasa senang lalu meminta ijin mengusap perut wanita itu.     

Hey kha dapat merasakan kehangatan serta pergerakan yang ada di perutnya.     

Hey kha juga meminta ijin, untuk membiarkan Juan menyetuh perutnya, namun Juan malah menolak.     

Hey kha mengangkat tangan Juan setelah mendapatkan ijin dari wanita itu.     

Juan sangat terkejut ketika tangannya menyetuh perut wanita itu dan segera menarik tangannya.     

" Apakah kau merasakan pergerakannya ? Itu dimana sang bayi mulai aktif bergerak dan menendang perut sang ibu. Sebentar lagi kau juga bisa merasakan saat perutku memasuki usia 7 bulan. "     

Wanita yang berdiri di sampingnya itu sangat terkejut mengetahui bahwa hey kha juga sedang hamil.     

Hey kha memeluk wanita itu dan memberikan sekeranjang buah untuknya.     

Wanita itu pun pergi dengan wajah yang merona karena bahagia, kapan lagi bisa menyentuh wajah seorang Presdir Yin.     

" Apa kau puas ? "      

Tanya Juan dengan nada juteknya.     

" Sangat sayang. " Tapi hey kha menjawabnya dengan senyuman lebar di pipinya, Juan menghela nafas panjangnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.