MENGEJAR CINTA

NASEHAT YANG BAIK



NASEHAT YANG BAIK

Setelah selesai membeli semua yang inginkan, mereka pergi kerumah Adelia.     

Dalam perjalan hey kha terus saja menggoda Juan, yang di sentuh oleh wanita lain serta menyetuh perut seorang wanita.     

Walaupun Juan sangat risih mendengar hal itu dari hey kha, tapi ia tetap berusaha memainkan perannya dengan baik, setidaknya hey kha tertawa puas dan hal itu membuat Juan senang.     

Mereka pun sampai di rumah Adelia, Juan turun dari mobil terlebih dahulu membukakan  pintu mobil untuk hey kha dan membantunya berjalan secara perlahan.     

Kedatangan mereka disambut baik oleh Adelia.     

" Kak hey kha, " sapa Adelia dengan penuh kebahagian lalu memeluk hey kha.     

Juan yang melihat Adelia memeluk hey kha seperti itu, melepaskan pelukannya.     

" Jangan memeluknya seperti itu. "     

Hey kha memukul tangan Juan, sementara Adelia mengerutkan keningnya melihat Juan.     

" Dasar pelit. "      

Adelia menggandeng tangan hey kha masuk kedalam.     

Hey kha senang karena melihat Adelia yang sembuh dengan cukup cepat.     

" Bagaimana kondisi mu ? " Tanya hey kha.     

" Aku, baik-baik saja kak, tapi hatiku sekarang yang sakit . "     

" Kau bisa merasakan sakit hati juga rupanya."     

Ucap Juan yang mengejek Adelia.     

Hey kha memelototi Juan, karena bicara seperti itu pada Adelia.     

" Jelaslah. Aku kan bukan manusia es, yang memiliki hati beku. "      

Balas Adelia pada Juan, mereka berdua saling memelototi.     

Hey kha hanya menggeleng kepalanya, melihat kedua orang itu selalu saja bertengkar jika bertemu.     

" Apakah Jody masih masih menjauhimu ? "     

Tanya hey kha pada Adelia.     

Adelia menundukkan kepalanya karena merasa sedih mendengar kalimat menjauhi dari hey kha.     

" Mungkin kau terlalu berlebihan menunjukkan rasa cintamu. Wajar saja jika Jody syok, kau yang jody kenal tidak pernah bersikap mesrah atau pun membalas cintanya. Tapi dengan tiba-tiba saja mengutarakan perasaan padanya. "     

Adelia merasa bahwa apa yang hey kha katakan memang benar. Apa lagi melihat ekspresi wajah Jody ketika ia mendengar atau bersandar di bahunya.     

Seketika Jody mematung dengan wajahnya yang hampir matang.     

Ada rasa sakit dan juga penyesalan di dalamnya melihat orang yang kita suka tapi malah bereaksi secara berlebih atau bisa dibilang terlalu canggung.     

" Apa yang harus aku lakukan kak ? "      

Tanya Adelia dengan suaranya yang sedikit lemas.     

" Diam saja. " Jawab Juan demga spontan.     

Hey kha pun memukul bahu sang suami.     

" Juan. Sebaiknya kau berjalan kedepan  sebentar, kau hanya menambah kesedihannya. "     

" Toh bukan hanya ia bersedih. Masih ada yang lebih bersedih lagi. "      

Kata Juan lalu berdiri meninggalkan tepat itu.     

" Maksudnya kak Juan apa ? " Tanya Adelia yang bingung, dan hal itu menghentikan langka Juan.     

" Tidak ada maksud apa-apa. "      

Juan kembali melangka pergi keluar, membiarkan mereka bicara.     

Juan sendiri tidak mengerti mengapa ia mengatakan hal itu.     

Mungkin karena ia kasihan melihat Robin yang sudah banyak menderita karena menahan perasaannya pada Adelia, walau bagaimana Robin seperti saudara bagi Juan, jelas Juan sedikit kesal akan hal itu.     

Namun ia juga tidak bisa berbuat atau ikut campur lebih dalam lagi dan hanya bisa, melihat kehidupan Robin berantakan.     

Atau mungkin bisa saja Robin malah akan bahagia setelah lepas dari semua ini.     

Cinta pertama Robin adalah Adelia, Adelia pula yang membuka hati yang tidak pernah terjamah oleh wanita itu dan hanya mengabdikan dirinya pada keluarga Yin dan Juan sejak kecil.     

Keteguhan Adelia dalam mengejar cinta Robin, membuat hati yang membeku itu cair dan memutuskan untuk mencoba hingga sampai terjerumus hingga kedalam-dalamnya.     

Untuk kembali pun sudah tidak ada jalan, dan yang tersisah hanyalah penghancur.     

" Bisa gila aku. "      

Gumam Juan ketika berjalan-jalan di depan halaman rumah Adelia.     

Sementara hey kha masih menghibur Adelia yang bersedih setelah mendengar perkataan Juan.     

" Jangan dimasukan kedalam hati, Juan hanya bercanda seperti biasanya. "     

Ucap hey kha untuk menghibur Adelia.     

" Tapi benar apa kak Juan, jika aku tidak plinlan dari dulu dan meneyukan pilihan secara tepat, tidak akan ada yang tersakiti. Aku memang gadis bodoh. Menyadari perasaan setelah menyakiti, wajar saja jika aku tidak di terima. "      

Hey kha hanya bisa memeluk Adelia saat itu, jika ia mencoba bicara lagi, maka Adelia akan semakin terpuruk dan merasa bersalah.     

Sebaiknya ia juga tidak menyampaikan berita bahwa Robin akan segera bercerai dari Elisa.     

Jika Adelia tahu akan hal ini, bisa saja ia sakit lagi.     

Sebenarnya ia tidak tahu arti cinta yang sesungguhnya, bagaimana harus membuat cinta nyaman dan juga mengerti karena pada dasarnya cinta memanglah egois.     

Cinta sempurna tidak ada didunia ini. Jika betul ada ? Apakah pernah sebuah pasangan hidup tanpa memalui ujian cinta yang begitu berat dan hidup kekal selamanya tanpa saling meninggalkan? Nyatanya tidak ada.      

Cinta tetapa pada porsi egoisnya, yaitu memilih meninggalkan dan tidak mampu bertahan selamanya.     

Adelia masih bersandar di pelukan hey kha dan tenggelam dalam lamunan dalamnya tentang perkataan Juan.     

Bukannya Adelia tidak tahu apa maksud Juan, tapi jika ia berusaha memikirkannya lagi, Adelia takut hatinya akan goyah lagi.     

Kali ini ia tidak bisa membiarkan Jody, kecewa lagi.     

Dalam cinta memang harus ada yang berkorban dan mengalah.     

Dia tidak bisa egois lagi, karena bukan hanya ia yang akan hancur tapi hati beberapa Rapa orang akan ikut ia seret kedalam lubang tanpa cahaya.     

Setelah menenangkan Adelia dalam waktu yang cukup lama dan mereka kembali bercerita, hey kha hanya bisa memberiku nasehat pada Adelia agar ia lebih teguh lagi dalam mengambil keputusan dan hidup bahagia tanpa memikirkan orang lain lagi, karena hidup yang ia dapatkan sekarang mungkin untuk memenuhi cinta dari seseorang.     

" Terima kasih kak, nasehat kakak akan selalu aku ingat. Dan entah mengapa setiap kali bicara dengan kak hey kha, rasanya beban yang aku pikul selama ini hilang dan hidupku lebih ringan lagi. "     

Hey kha tersenyum manis dan mencubit pipi Adelia.     

" Gadis baik. " Hey kha pun memohon pamit pada Adelia, Adelia mengantar hey kha hingga kedapan.     

Adelia yang melihat Juan, berjalan mendekat lalu membungkuk di hadapannya.     

" Maafkan aku kak Juan, aku tidak bermaksud apa-apa. "      

Juan berjalan mendekat, lalu mengelus kepala Adelia.     

" Tidak apa-apa. Kau harus bahagia, ingat itu."     

Hey kha yang tadinya akan mengomeli Juan dalam perjalan pulang, jadi terharu melihat apa yang ia lakukan pada Adelia dan merasa lega.     

" Terima kasih kak Juan. "     

Mereka pun pergi meninggalkan kediaman Adelia.     

Setelah mereka pergi Adelia berbalik untuk masuk kedalam rumah, namun Hp nya berdering.     

Iya melihat panggilan dari Jody dan membuat Adelia tersenyum senang.     

" Sangat kebetulan. Ayo kita selesaikan. "     

Gumam Adelia melihat panggilan Jody.     

Adelia mengangkat telpon Jody, sebelum Jody mengatakan apa pun.     

Adelia terlebih dahulu meminta Jody untuk bertemu, untuk bicara berdua secara pribadi.     

Kebetulan juga saat itu ada yang ingin Jody sampaikan pada Adelia dan mereka pun membuat janji tempat untuk bertemu.     

Adelia semakin senang mendengar hal itu.     

" Aku harus berdandan yang cantik, untuk momen yang penting ini. "      

Adelia masuk kedalam dengan raut wajah yang berbinar-binar karena terlalu senang dan bersemangat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.