MENGEJAR CINTA

Datangnya Kebahagiaan



Datangnya Kebahagiaan

Adelia sangat terkejut saat Jody meminta dirinya untuk menutup mata.     

Ketika Adelia membuka mata, ia melihat ada begitu banyak orang yang hadir yang berdiri di hadapannya.     

terlebih lagi jody yang berlutut dihadapannya, sambil memegang sebuah kotak cincin.     

Adelia masih tampak bingung dengan apa yang terjadi.     

Jody pun mengetakan pada adelia yang masih terlihat bingung.     

" Maukah kau menikah dengan ku.?!"     

sambil memberikan kotak coklat berbentuk hati yang ada di tangannya.     

Adelia sangat terkejut mendengar, apa yang Jody katakan.     

Adelia masih tidak percaya bahwa Jody kini sedang melamarnya. Terlebih lagi lamaran itu terbilang unik.     

Biasanya pasangan jika melamar pasti akan memberikan sebuah kotak yang berisi cincin,tapi Jody malah memberikannya sekotak coklat.     

Namun Adelia tetap senang, dan tidak memperdulikan apapun yang Jody berikan padanya.     

semua orang bersorak, meminta Adelia menerima lamaran Jody.     

Selama ini Jody memang telah menyiapkan, gedung dan juga dekorasi pernikahan untuk Adelia. Jody juga masih tidak percaya bahwa Adelia memilihnya saat itu.     

Jody mempersiapkan lamaran ini untuk Adelia, sebagai bentuk cinta dan terima kasih karena telah menerima cintanya.     

" terima..terima..terima ."     

Teriakan orang-orang yang menunggu Adelia mengambil kotak coklat itu.     

terutama mamy Jody, yang sudah tidak sabar melihat anaknya berhasil melamar pujaan hatinya.     

Adelia meneteskan air matanya karena bahagia.     

Adelia pun menganggukkan kepalanya, lalu  mengambil kotak coklat yang diberikan Jody untuknya.     

semua orang bersorak senang. bahkan Jody pun sampai mengangkat Adelia, sangking senangnya.     

Adelia Adelia terkejut dengan apa yang Jody lakukan,terlebih lagi mereka di lihat oleh orang banyak.     

" Turunkan aku jody, aku malu di lihat orang terlebih lagi ada mamy kamu.!!" Kata adelia.     

" Maafkan aku.aku terlalu senang.!"     

Jody pun perlahan menurunkan Adelia.     

" Aku mencintaimu,Adel.Aku sungguh, dan teramat sangat mencintai.!!" Ucap Jody,lalu mengecup kening adelia.     

Adelia dapat merasakan cinta yang tulus dari perkataan,sorot mata dan juga sentuhan dari Jody.     

" Aku akan memberikan mu sebuah pernikahan yang besar..Aku ingin mengumumkan pada dunia inilah istriku yang cantik.!!"     

Mamy Jody menghampiri Adelia dan juga jody lalu berkata.     

" inilah saatnya kalian bahagia.!!kalian harus saling memahami dan juga percaya, hal itu akan memperkuat ikatan diantara kalian. Dan mamy akan selalu berdoa untuk kebaikan kalian berdua."     

Kata mamy Jody dengan senyuman, lalu membentangkan tangannya.     

Adelia dan jody mengerti isyarat itu, lalu memeluk mamy Jody.     

" terima kasih Tante.!semua ini karena doa baik dari Tante Mery untuk Jody dan aku."     

Jody pun mendekat lalu ikut berpelukan bersama mereka.     

Mamynya sangat senang akhirnya, kebahagian datang pada putrany jla itu.     

" hiduplah bahagia nak, mamy sangat berharap tidak ada lagi masalah ataupun kesalah pahaman di antara kalian nantinya."     

Jody dan Adelia saling bertatapan,dan menganggukkan kepala mereka.     

Setelah itu mereka mencium pipi Tate Mery(mamy Jody). Tante Mery sangat terkejut mendapat kecupan di pipinya.     

" Terima kasih mam,itu hadiah kami untuk mamy."     

Ucap Jody pada maminya lalu tersenyum senang.     

semua orang tersenyum melihat hal itu, mereka pun makan malam bersama sambil membahas pesta pernikahannya.     

Paman Jody, memberikan saran untuk acara pernikahan yang akan di lakukan.     

" klw menurut aku, kita buat yang sederhana saja, yang penting dihadiri semua anggota keluarga dan juga kerabat terdekat saja sudah cukup, pernikahan yang sederhana itu akan lebih bermakna."     

Jody yang mendengar saran dari pamannya berkata.     

" aku telah menyiapkan pesta pernikahan yang besar untuk Adel, paman. Ini pernikahan pertama kami, aku ingin pernikahan ini dapat kami kenang dalam hati dan bisa kami ceritakan pada anak cucu kami kelak."     

sambil mengengam tangan adelia.     

Adeli melihat semua orang merasa bahagia, dan ikut merasa senang.     

Adelia juga sangat senang mendengar ucapan Jody.     

" seharusnya sejak dulu aku membalas cintamu Jody. Kau adalah pria yang tulus dan baik. Tapi aku pun tidak menyesal telah mencintainya (Robin) dia adalah kenang terbaik dalam hidupku. Yang aku sesali darinya adalah luka yang aku tinggalkan setelah membuatnya mencintaiku' Batin Adelia.     

Jody melihat Adelia tanmpak sedih saat itu.     

" Ada apa Adel?! Apakah kau tidak suka?!"     

Tanya Jody dengan berbisik di telinga Adelia, dan hal itu mengejutkannya.     

" Ma-mana mungkin. Aku sangat senang mendengarnya."     

Ucap Adelia pada Jody, Jody pun ikut tersenyum walaupun dalam hatinya ia(Jody) merasa resa ketika melihat wajah adelia seperti itu.     

semua orang tersenyum sambil tertawa riang malam itu,seakan kebahagian yang panjang telah didepan mata membuat hati Jody,sangat senang dan sangat syukur pada Tuhan.      

Mengingat Jody telah mempersiapkan semuanya sejak dulu, dan semuanya telah siap.     

Meeka pun sepakat bahwa pesta pernikahan akan di adakan seminggu lagi.     

Waktu pun berlalu dengan cepat, dan hari semakin malam.     

Jody mengantar adelia pulang, sekaligus ingin bertemu dengan around, masalah pernikahan mereka.     

Jody juga telah meminta ijin, dan restu karena ingin melamar Adelia malam ini.     

Around tidak bisa datang karena harus melakukan operasi malam itu.     

" Apakah kau senang Adel.?!"     

Tanya Jody pada adelia, yang mengejutkan Adelia.     

" Apa.?" Tanya Adelia yang masih bingung.     

Sebeb sejak tadi Adelia terus saja melamun.     

" Apakah kau ingin makan sesuatu.?" Tanya Jody.     

" Tidak. Aku sangat kenyang. Aku ingin istirahat, hari ini sangat melelahkan."     

Jody pun menganggukkan kepalanya.     

Sesampainya di rumah, Jody tidak ikut masuk kedalam rumah Adelia, karena around masih berada di rumah sakit.     

" Kau masuk dan istirahatlah. Aku akan datang lagi, kali ini bersama mamy."     

Ucap Jody pada adelia.     

" Iya." Jawab Adelia.     

" Adel.?!" Panggil Jody, saat Adelia berbalik untuk masuk kedalam rumah.     

Adelia berbalik, dan melihat ke arah jody.     

"Aku ingin kau bahagia selamanya, dan tidak ada yang bisa memaksa atau melarangmu,kau bebas mengungkapkan isi hatimu dan memilih kebahagiaanmu. Aku lebih senang jika kau bahagia dan aku lebih menderita jika kau tidak bahagia."     

Ucapan Jody membuat adelia terkejut dan juga bingung.     

" A-apa maksud dari perkataan mu?!"     

Tanya Adelia pada Jody.     

Jody mendekat, lalu mengecup kening Adelia.     

" Jangan di pikirkan lagi, dan cepat Istirahatlah."     

Jody pun berbalik lalu berjalan pergi kerah mobilnya.     

Adelia masih bingung dan juga tidak mengerti.     

" Apa yang salah dengannya?" Gumam adelia.     

Adelia pun berbalik untuk masuk kedalam rumah.     

Ketika hendak membuka pintu rumah, tangan Adelia pun berhenti, lalu berbalik berlari kearah Jody.     

Jody yang hendak masuk kedalam mobil, kaget ketika ada seseorang memeluknya dari belakang.     

" Kau jahat Jody.!Mengapa kau mengatakan hal yang begitu menyakitkan.!!"     

Jody segera berbalik, melihat Adelia yang sedang menangis saat itu.     

" Maafkan aku Adel, aku tidak bermaksud seperti itu."     

" Tapi nyatanya, kau membuatku sakit."     

Kata Adelia pada Jody.     

Jody menyentuh wajah adelia dengan kedua tangannya.     

" Aku maafkan kebodohan ku ini.!! Aku hanya tidak ingin kau merasa terbebani atau pun terpaksa menerima perasaanku. Aku sangat mencintaimu Adel, aku lebih senang bila kau bahagia dari pada menderita. Walaupun aku yang akan lebih menderita, tapi aku bisa menahannya. Tapi jika kau yang menderita..."     

Belum selesai Jody bicara, Adelia menutup mulut Jody dengan tangannya.     

" Bagaimana aku menyakinkan mu bahwa saat ini yang ada di hatiku hanyalah kau seorang. Bahwa hatiku sepenuhnya hanyalah untukmu.!! Aku tahu selama ini aku bodoh karena mengabaikan pria sebaik dirimu. aku tahu apa yang kau pikirkan.!! Tapi Jody, aku tidak pernah menyesal karena mencintainya(Robin). Aku memang sedih saat itu, bahkan membenci diriku karena membuatnya(Robin) terluka. Aku hanya berharap agar dia menemukan kebahagiaan sama seperti aku yang telah bahagia denganmu kini."     

Jody pun memeluk Adelia dengan erat.     

Jody kini tahu bahwa Adelia sungguh-sunggu dengan perasaannya. Dan wajar jika Adelia merasa sedih, karena di tengah kebahagiannya(Adelia) Jody masih menderita karena masih mencintai Adelia.     

Jody pun bisa melihat dengan bahwa Robin masih belum bisa mengikhlaskan Adelia.     

Hai...., Pembaca semuanya.     

~ Bantu dukung novel ini yg versi Inggris yah..,     

Bantu save/simpan di library/perpustakaan buku kalian. Biar nggak baca, ga masalah kak di simpan saja...     

~ Judul : Handsome CEO: The pursuit of love     

Dan jika berkenan sekalian bisa kasih review di bagian depan ya kak..     

Sebelumnya Aku ucapkan terima makasih...,     

Semoga kalian sehat selalu, dan jangan lupa tersenyum     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.