MENGEJAR CINTA

Pertandingan Seru Part II



Pertandingan Seru Part II

Pertandingan basket antara Juan dan juga hy Ju akan segera di mulai.     

Hey kha mengumpulkan semua pelayan dan juga beberapa orang pengawal untuk bersorak memeriahkan pertandingan di antara mereka.     

Awalnya hey kha sempat melarang, mana mungkin hy Ju melawan Juan yang merupakan orang dewasa, sementara hy Ju baru berumur 9 tahun.     

Namun Juan berjanji bahwa ia tidak akan bermain kasar pada hy Ju, pertandingan di antara mereka hanya sebagai hiburan saja.     

Begitu juga dengan Hy Ju yang meyakinkan hey kha bahwa ia tidak akan apa-apa.     

Lagi pula, walaupun umur hy Ju baru 9 tahun, tapi ia tumbuh dengan cepat.Tinggi badan hy Ju 139 cm.     

Sebenarnya permainan itu, akan di mainkan 5 orang untuk setiap tim,namun hy Ju menolaknya dengan alasan ia pasti akan kalah, karena para pengawal akan mengalah pada Juan. Siapa juga yang berani merebut bola saat berada di tangan juan.!! Lebih baik mereka bermain berdua agar lebih adil.     

" Ibu harus mendukung hy Ju, agar hy Ju bisa mengalahkan ayah." Kata hy Ju pada hey kha.     

" Tentu saja sayang.!" Ucap hey kha dengan penuh semangat.     

Sementara Juan cemberut dengan bibir manyunnya.     

Hy Ju tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi wajah Juan.     

" Ayah,ayah. Ingat umur ayah. Ayah tidak terlihat menggemaskan seperti itu,tapi lebih ke mengenaskan sebagai pria dewasa.!!"     

Hey kha hanya bisa memalingkan wajahnya menahan tawa mendengar ejekan hy Ju pada Juan.     

Mereka pergi ke lapangan untuk bersiap-siap. Padangan mata keduanya tampak tajam.     

" Ingat. Ini pertandingan ayah dan anak, bukan permainan kucing dan tikus.!" Kata hey kha berteriak pada Juan dan juga hy Ju.     

Mereka berdua tersenyum manis melihat kearah hey kha.     

" Ah, suami dan juga anakku sangat tampan jika seperti itu.!" Gumam hey kha.     

Aba-aba pemberitahuan bahwa bola akan segera di lempar.     

" Jangan biarkan aku mendapatkan bola pertama ayah.!!" Ucap hy Ju pada Juan.     

" Mana mungkin seorang anak menindas ayahnya.!!" Kata Juan.     

Hy Ju tersenyum sinis, mentap Juan.     

" Benar juga.!! Tapi bagaimana dengan seorang suami yang menindas istrinya.?!!"      

Ucapan hy ju membuat Juan terkejut. Dan kesempatan itu hy Ju ambil untuk, menangkap bola yang di lemparkan.     

Saat hy Ju mendapatkan bola itu, Juan tersadar dari lamunannya bahwa hy Ju, mengecoh dirinya.     

Hy Ju yang memang menyukai olahraga basket, dengan sangat lihat dan tepat sasaran memasukan bola ke dalam ring.     

Skor pun menjadi 1-0 untuk hy Ju dan juga Juan.     

Hey kha bersorak senang ketika hy Ju berhasi mencetak angka pada babak awal.     

" Jangan melamun ayah.!! Aku tidak ingin di anggap curang karena ayah kalah nantinya."     

Juan tersenyum jahat melihat hy Ju.     

" Jangan senang dulu anak kecil.!! Ini baru saja di mulai."     

Bola kembali di lempar dan kali ini bola tetap berada di tangan hy Ju, Juan berusaha mengambil bola itu dari hy Ju, namun gerakan hy Ju begitu cepat menghindar.     

'aku terlalu meremehkannya' batin Juan.     

untuk yang kedua kalinya hy Ju mencetak angka, dengan memasukan bola ke dalam ring Juan.     

Semua orang bersorak untuk hy Ju termasuk hey kha. Hey kha sebenarnya sangat kasihan melihat Juan, namun disisi lain ia tidak mungkin mengabaikan hy Ju, karena hy Ju masih anak kecil dan butuh dukungan darinya.     

Kali ini Juan yang mendapatkan bola, dan berhasil memasukan bola ke dalam ring hy Ju. Skor menjadi 2-1.     

Para pengawal dan Pelayan bersorak untuk juan, sedangkan hey kha masih semangat bersorak untuk hy Ju.     

Pertandingan semakin memanas saat itu, karena hy Ju cukup kesulitan mengambil bola dari Juan.     

Namun karena hy Ju lebih pintar dalam memainkan trik, ia pun bisa mengambil bola dari juan dan memasukan bola kedalam ring milik Juan.     

Babak terakhir penentuan pemenang karena skor mereka sama yaitu 3-3, hy Ju juga mulai kewalahan saat itu.     

Hey kha hanya bisa memberikan semangat tanpa bisa menghentikan pertandingan itu.     

Karena pertandingan itu juga merupakan pembelajaran bagi hy Ju, tentang bagimana cara ia mempertahankan miliknya, serta lebih menghargai apa yang ia miliki.     

Sebenarnya di setiap permainan mempunyai pelajarannya masing-masing yang bisa kita ambil, bukan hanya sekedar bersenang-senang.     

Di sini hey kha bisa melihat keseriusan hy Ju, ketika ingin mengalahkan Juan.     

Tingkat kewaspadaan dan juga pertahanan hy ju semakin baik dari sebelumnya.     

Kini Juan benar-benar sangat sulit mengbil bola yang ada di tangan hy jua, hingga akhirnya hy Ju melakukan lemparan jarak jauh.     

Semua mata tertuju pada bola yang melayang menuju ring milik Juan dan akhirnya bola itu masuk juga.     

Hy Ju berlari ingin memeluk hey kha, namun ketika melewati Juan.     

Juan menahan hy Ju, dengan memegang kerak baju hy Ju.     

" Jangan berlari, itu bahaya bagi adikmu." Ucap Juan pada hy Ju.     

Hy Ju memalingkan wajahnya karena kesal.     

" Hhhmmm...!!"     

Hey kha berjalan mendekat kearah mereka, Juan tampak senang melihat hey kha lalu menghampirnya.     

Hey kha pun berhenti tepat di hadapan Juan, sementara hy Ju yang melihat hal itu sangat kesal.     

" Aaahhh....!!!" Teriak hy jua yang membuat orang-orang terkejut, termasuk Juan dan juga hey kha.     

Hey kha segerah menghampiri hy jua, namun Juan menahan lengan hey kha.     

" Aaahh....!! Ibu, ayah menindasku.!!" Ucap hy jua, dengan wajah sedih seakan menangis.     

" Juan.?!! Kau.!!" Kata hey kha pada Juan, memarahinya (Juan).     

" A-aku..." Belum selesai Juan menjelaskan, hey kha melepaskan tangan Juan dari lengan hey kha,dan menghampiri hy Ju.     

" Anak pintar. Jangan menangis, ibu ada disini untuk membelah mu." Kata hey kha, sambil memeluk hy Ju.     

Hy Ju tersenyum senang saat melihat kerah Juan, ketika hey kha memeluknya.     

Juan menepuk jidatnya, ketika melihat senyum ejekan yang di tujukan hy Ju untuk dirinya (Juan).     

" Anak itu, bahkan tidak malu ketika merengek didepan hey kha. Tapi setelah di belakang hey kha, dia bahkan lebih menakutkan dari pada diriku.!! Dia bahkan mampu mematahkan kaki temannya, dan membuat beberapa teman lainnya memiliki luka yang cukup parah di wajah dan bagian tubuh lainnya.!! Entah dia belajar dari mana cara berkelahi sekejam itu. Belum lagi, apa pun yang aku lakukan, dia selangkah lebih cepat mendapatkan informasi. Sampai saat ini aku tidak bisa tahu dari mana anak ini, mengetahui semua aktivitasnya.!!' batin Juan.     

Hy Ju bisa di bilang, tidak bersikap seperti anak usia 9 tahun. Tapi lebih ke pria dewasa yang tahu segalanya.     

Hy Ju bahkan tahu ke mana saja Juan pergi dan Juan lakukan.     

Sebab itulah hy Ju selalu saja bisa mengancam Juan, dengan mengatakan sesuatu yang buruk tentang dirinya(Juan) pada hey kha, ketika Juan hendak menindas hy Ju.     

Tebakan Juan pasti, antara nyonya yin, atau paman saint yang bekerja sama dengan Hy ju,Untuk memasukkan mata-mata di kantor.     

Hal ini sebenarnya bagus, karena hy jua adalah seorang anak laki-laki, tapi di usia 9 tahun itu adalah usia di mana ia harus bermain dan tidak memikul banyak tanggung jawab.     

Walaupun Juan sering memantau keseharian hy Ju, dengan bertanya pada neneknya.     

Namun di luar itu semua, masih banyak yang ia tidak ketahui tentang anaknya itu.     

Semua informasi yang ia dapat tidak ada yang akurat, dan sangat jauh dari yang ia lihat sendiri.     

Selain neneknya dan paman saint,yang menutupi semua ini, tidak ada lagi yang bisa membuat Juan mendapatkan informasi yang ia inginkan di negara ini.     

Juan masih sangat berhati-hati, dalam menyelidiki kegiatan hy Ju, ia tidak ingin menyinggung neneknya, terlebih lagi jika hy Ju tahu, entah kartu As apa lagi yang akan ia keluarkan, untuk membuat Juan di marahi oleh hey kha.     

Tapi walaupun bagaimana hy jua adalah anaknya, apa pun akan Juan lakukan untuk kebaikan hy Ju di masa depan, dan membiarkan apa yang hy Ju lakukan selama tidak membahayakan orang lain.     

Juan juga percaya bahwa hy jua, tumbuh menjadi anak yang baik dan juga sopan, seperti dirinya.     

Namun kebaikan itu hanya di tunjukkan pada mereka yang baik, tapi tidak untuk mereka yang mencoba untuk menyakiti.     

Kata neraka dunia adalah gambaran bagi mereka yang coba mengusik orang yang terlibat baik.     

Karena orang baik, tidak sebaik seperti terlihat, dan orang jahat tidak sejahat yang terlihat.     

Begitu banyak perbandingan yang bisa di lihat dan di ambil jika mengamatinya dari segi positif.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.