MENGEJAR CINTA

Gadis Kecil II



Gadis Kecil II

Hy Ju adalah anak yang sangat manis namun hanya di depan hey kha dan juga nenek buyutnya yaitu Nyonya Yin.     

Hy Ju kembali kekamar untuk bersiap kesekolah.     

Sedangkan hey kha menyiapkan bekal untuk hy Ju, karena kesal dengan Mikha, Hy Ju tidak ikut sarapan bersama dengan mereka.     

Hy Ju telah berganti pakaian dengan pakaian sekolah.     

" Hy Ju sayang, kemari nak." Panggil hey kha.     

Hy Ju berjalan dengan riang gembira kearah hey kha.     

" Ibu..., Maaf karena Hy Ju tidak ikut sarapan." Ucap Hy Ju.     

" Tidak apa-apa sayang." Kecup hey kha di wajah manis putranya itu.     

Hy Ju perlahan mengelus perut hey kha, dan seperti biasanya hy Ju mengajak adik kecil yang ada di perut hey kha bicara.     

Mikha yang menuruni tangga, melihat apa yang di lakukan hy Ju.     

Mikha berjalan mendekati hey kha, lalu menaruh kupingnya di perut hey kha dan hal itu membuat Hy Ju terkejut.     

" Kau.!" Ucap Hy Ju.     

" Apa yang kau lakukan? Bahkan aku saja tidak dapat mendengar suara dari dalam sini,bagaimana kau bisa mengajak perut bibi cantik bercerita?!" Kata Mikha.     

Hey kha tertawa mendengar perkataan Mikha pada Hy Ju, sementara Hy Ju terlihat begitu kesal.     

" Dasar bodoh.!! Sudahlah buang waktu saja bicara dengan gadis bodoh seperti mu.!" Kata Hy Ju.     

Hy Ju mengecup pipi hey kha dan pamit ke sekolah,namun langka Hy Ju terhenti saat melihat pakaian yang di kenakan Mikha.     

Hy Ju berbalik dan melihat kearah Mikha.     

" Me-mengapa dia memakai pakaian sekolah yang sama denganku??" Tanya hy Ju tidak percaya.     

Hey kha berdiri lalu menggegam tangan hy Ju dan juga Mikha.     

" Ibu..," panggil Hy Ju.     

" Hy Ju,mulai hari ini Mikha akan sekolah di sekolah yang sama dengan Hy Ju. Kau harus menjaganya seperti adikmu, jangan mengecewakan ibu. Ok, anak manis." Ucap hey kha.     

Walaupun Hy Ju tidak suka dengan Mikha, tapi mendengar perkataan sang ibu. Hu Ju hanya bisa menuruti saja tanpa mengatakan apa-apa lagi.     

Hey kha mengantar mereka ke sekolah, sedangkan Juan telah berangkat ke kantor sejak tadi.     

Dalam perjalanan ke sekolah Mikha selalu saja mengacak Hy Ju bicara tapi Hy Ju mengabaikan gadis kecil itu, hey kha hanya bisa tersenyum melihat tingkah lucu keduanya.     

Setelah mengantar keduanya ke sekolah, hey kha pergi ke rumah sakit Yin untuk mengurus perpindahan tugasnya.     

Hey kha akan mulai bekerja lagi di rumah sakit itu, setelah sekian lama.     

Hey kha sampai di depan rumah sakit, satpam yang berjaga di depan pintu memberi salam pada hey kha.     

" Selamat pagi nona hey kha," sapa mereka.     

" Selamat pagi," sapa balik hey kha dengan senyuman.     

Hey kha ingin pergi ke ruangan manager rumah sakit, namun ketika hey kha sampai di lantai 3. Hey kha mendengar suara teriakan dan juga rintihan.     

Hey kha berbalik dan mencari arah suara itu.     

Ternyata di bagian administrasi, ada seorang ibu dan bapak-bapak yang sedang menangis saat itu.     

Hey kha pun pergi menghampiri mereka untuk tahu apa yang sedang terjadi.     

Hey kha menanyakan pada dua orang suster yang sedang berjaga.     

" Ada apa ini?" Tanya hey kha.     

Tapi kedua orang suster itu tidak menanggapi pertanyaan hey kha, dan malah meminta kedua orang tua itu untuk pergi.     

Walaupun hey kha, kesal karena kedua Suster itu mengabaikanny tapi ia mencoba untuk menahannya.     

"Nyonya, bisakah saya bertanya mengapa nyonya bisa sampai seperti ini?" Tanya hey kha pada wanita yang telah cukup berumur itu.     

Wanita itu menarik tangan hey kha lalu menggegam tangan hey kha.     

" Cu-cucu saya nona, cucu saya harus segera di operasi. Tapi mereka tidak ingin melakukan operasi itu karena kami belum membayar biayanya. Padahal saya dan suami saya telah berjanji akan melunasi Semuanya tapi untuk saat ini Cucu saya harus dioperasi atau tidak...," Ucap wanita itu, sambil menangis.     

Hey kha menggegam tangan wanita itu, dan lalu memintanya untuk tenang.     

" Nyonya tidak perlu khawatir, aku bisa membantu Nyonya." Ucap hey kha.     

Hey kha meminta mereka untuk duduk menunggu dirinya yang akan bicara pada dokter.     

Hey kha menanyakan pada para suster itu, siapa dokter penanggung jawab cucu dari kedua orang tua itu.     

Namun mereka mengatakan bahwa tidak ada yang bisa hey kha lakukan selain membayar biaya rumah sakit, karena itu bagian dari prosedur rumah sakit.     

" Aku tidak menyebutkan bahwa aku tidak akan membayarnya.tapi aku bertanya siapa dokter yang bertanggung jawab untuk melakukan operasi itu?!" Kata hey kha yang mulai kesal.     

Kedua orang suster itu mulai khawatir dengan sikap mereka.     

" Maaf nona. Yang bertanggung jawab adalah Dokter Long dan sekarang beliau sedang berada di ruang meeting." Ucap seorang suster.     

Hey kha berbalik melihat kearah kedua orang tua paruh baya itu yang terus menangis.     

" Seharusnya kalian melayani pasien terlebih dahulu sebelum memikirkan uang.!! Astaga, aku sungguh jengkel kali ini." Ucap hey kha.     

Hey kha mengambil ponselnya yang ada di dalam tas, lalu menelpon Dokter Rian.     

Kebetulan saat itu dokter Rian baru saja kembali ke ruangnya setelah selesai melakukan operasi.     

" Ah, akhirnya aku bisa berbaring juga." Gumam dokter Rian.     

Ketika ia hendak berbaring, dokter ria melihat panggil masuk dari hey kha.     

" Nona hey kha? Oh iya, aku lupa bahwa hari ini ia datang untuk mengurus perpindahan tugasnya."      

Dokter Rian mengangkat telpon itu, dan bertanya pada hey kha.     

" Selamat pagi nona hey kha, ada yang bisa saya bantu?!"     

" Bisakah dokter datang kelantai dua, sekarang?!" Pinta hey kha.     

Setelah mendengar perkataan hey kha, dokter Rian langsung bergegas pergi kelantai dua, terlebih lagi ketika mendengar suara hey kha yang tampak kurang enak.     

" Jangan sampai nona hey kha marah atau terjadi apa-apa padanya. Tuan Juan pasti akan mengamuk," gumam Dokter Rian.     

Sementara hey kha meminta mereka untuk menelpon Dokter Long.     

Hey kha mengatakan pada mereka, untuk meminta dokter itu segera kemari, dan jika mereka tidak melakukannya dengan baik, hey kha mengancam untuk memencet mereka.     

" Katakan pada Dokter itu untuk segera kemari dan melakukan tugasnya. Jika tidak, ini adalah hari terakhir ia bekerja di rumah sakit ini.!!"     

Semua orang terkejut mendengarnya perkataan hey kha.     

Dokter Rian segerah menghampiri hey kha ketika melihatnya.     

" Nona hey kha, apa yang sedang anda lakukan di sini?" Tanya dokter Rian.     

Kedua orang suster yang mendengar nama hey kha, begitu terkejut dan segera berlari kearah hey kha.     

" maafkan kami nona, kami memang bodoh."     

Ucap mereka.     

Hey kha memang kesal pada mereka tapi mereka juga hanya melakukan tugas mereka.     

Hey kha mengatakan kejadia yang sedang terjadi saat itu. Dokter Rian dapat melihat wajah kesal hey kha saat itu.     

Dokter Rian mengatakan bahwa ia yang akan menggantikan dokter long untuk mengoperasi cucu kedua orang tua itu.     

Walaupun itu menyalahi aturan karena mengambil pasien dokter yang di tangani dokter lain. Tapi dokter Rian lebih menyayangi nyawa mereka di bandingkan dengan tatak Ramah seperti itu, lagi pula dokter itu sendiri yang menolak untuk melakukan operasi.     

Rumah sakit ini punya banyak mata dan juga telinga yang akan sampai dengan cepat pada Juan. Jika Juan tahu bahwa hey kha di buat kesal dengan situasi sepeleh seperti ini, terlebih lagi hey kha sedang hamil saat ini. Juan pasti akan marah besar seperti terakhir kali, hingga membuat begitu banyak orang menjadi pengangguran.     

Juan menjaga hey kha layaknya, sebuah kaca yang kapan saja bisa pecah,dan jika pecah maka semuanya juga akan ikut hancur bersamanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.