MENGEJAR CINTA

Ucapan Selamat



Ucapan Selamat

Beberapa hari telah berlalu sejak mereka berkunjung ke rumah hey kha.     

Robin masih tetap bersikap seperti biasa pada Elisa. Walaupun Robin tidak pergi ke kantor tapi Robin masih tetap bekerja dari rumah. Namun ia bekerja saat Elisa tidur.     

Pagi yang cerah, dengan matahari yang bersinar sangat cerah serta udara pagi yang sejuk, membuat pikiran Elisa terasa damai.     

Elisa melihat Robin masih tidur saat itu, ia pun bangun secara perlahan dan turun dari tempat tidurnya.     

Elisa mengganti pakaian tidurnya lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.     

Namun seperti biasa bibi Han yang terlebih dulu menyiapkan semuanya.     

" Selamat pagi nona Elisa," sapa bibj Han ketika melihat Elisa.     

" Pagi bibi," sapa balik Elisa.     

" Nona ingin sarapan?," Tanya bibi Han.     

" Tidak bibi, aku akan ke taman untuk jalan-jalan. Jika Robin menanyakan aku, katakan aku di taman." Kata Elisa pada bibi Han.     

Bibi han pun menganggukkan kepalanya.     

Bibi Han juga meminta beberapa pelayan mengikuti Elisa dari belakang tanpa menggangu Elisa.     

Elisa berjalan keluar untuk menghirup udara segar.     

Elisa duduk memandangi langit yang begitu cerah dengan sinar matahari.     

" Sang Surya selalu saja tersenyum. Walaupun terkadang ia bersedih karena sang awan selalu saja menghalangi cahayanya, tapi itu tidak pernah menghalangi ketulusannya untuk memberikan bagian cahaya terbaik miliknya untuk menerangi alam semesta. Begitu juga dengan ayahmu, dia adalah pria yang baik. Ibu harap kau dapat menjaga ayahmu kelak saat ibu pergi," kata Elisa pada anak yang ada di dalam perutnya.     

Sam yang sedang berolahraga pagi itu, menghampiri elisa yang sedang duduk di sebuah bangku taman.     

Sam perlahan mendekat untuk menyapa Elisa namun tali sepatunya terlepas. Sam pun berjongkok untuk mengikat kembali tali sepatunya, namun tangannya terhenti ketika mendengar ucapan sang kakak.     

" Kakak ingin pergi kemana??!" Tanya Sam pada Elisa.     

Elisa sangat terkejut ketika mendengar suara Sam.     

" Sam...??" Ucap elisa.     

" Kakak, ingin pergi kemana?? Apa arti dari kata-kata itu," tanya Sam sekali lagi.     

" Itu, maksud kakak...," ucapan Elisa pun terhenti saat melihat ekspresi wajah Sam yang tampak begitu terkejut melihat kearah dirinya.     

Elisa pun dapat merasakan, sesuatu yang hangat mengalir keluar dari hidungnya.     

'Gawat..," batin Elisa.     

" Kak Elisa?? " Teriak Sam yang panik melihat darah di hidung Elisa.     

" Apakah kakak baik-baik saja??' tanya Sam, ketika ia mendekat kearah Elisa.     

Robin yang keluar menemui Elisa di taman, segerah berlari ketika mendengar seseorang berteriak menyebut nama Elisa.     

" Sial.!!" umpat Robin,untuk dirinya sendiri yang tidur terlalu lelap, hingga membuat Elisa berjalan sendiri saat kondisi Elisa seperti itu.     

Sementara Elisa berbalik badan membelakangi Sam.     

" Aku baik-baik saja, ini mungkin...," Belum selesai Elisa bicara,ia di kejutkan dengan teriakan Robin yang memanggil.     

Melihat Robin yang berlari menuju kearahnya, dengan wajah yang khawatir. Membuat Elisa sangat terharu dengan perhatian Robin padanya.     

" Robin,aku...," Ucap Elisa.     

Robin segerah memeriksa tubuh Elisa apakah ada yang terluka atau tidak.     

" Apakah ada yang terluka??" Tanya Robin dengan suara yang tampak panik.     

Robin pun mengelap darah yang ada di hidung Elisa dengan pakaiannya.     

Elisa yang melihat hal itu pun, memeluk Robin dan menangis.     

Robin cukup terkejut di buat Elisa, karena Elisa menangis.     

Sementara Sam masih bingung dengan apa yang terjadi.     

" Kakak...," Panggil Sam.     

Robin tahu apa yang ingin Sam tanyakan pada Elisa, tapi itu bukan waktu yang tepat      

" Kita bisa bicara di dalam Sam, " kata Robin pada Sam. Lalu menggendong Elisa di pelukannya kembali kerumah.     

'sebenarnya apa yang sedang mereka sembunyikan dariku?? aku harus mencari tahu sendiri,jika mereka tidak berkata jujur.' batin Sam.     

Robin masih menggendong Elisa di pelukannya, sedangkan Elisa masih menangis.     

Robin pun mengecup kepala Elisa.     

" Kau pasti sangat terharu melihat sikapku yang seperti ini padamu. Tapi apa yang kau lihat, itu nyata. Perasaanku meluap-luap terhadapmu, seakan hati ini tidak sanggup menampungnya lagi, jika aku terus memendamnya." Kata Robin pada Elisa.     

Disela tangisannya Elisa tersenyum mendengar kata tulis dari suaminya.     

"Aku sangat mencintaimu Robin...," Ucap Elisa, lalu merangkul tubuh Robin dengan erat.     

Robin pun kembali mengecup kepala sang istri.     

'Tuhan, ijinkan aku membahagiakan dirinya.' batin Robin.     

Robin menurunkan Elisa di sofa, dan meminta bibi Han mengambilkan air hangat untuk Elisa.     

Sam kembali mendekat pada Elisa dan bersiei tepat di samping Elisa.     

" Kakak belum menjawab pertanyaanku?? Sebenarnya apa yang sedang terjadi dan mengapa hidung kakak berdarah?" tanya Sam.     

Robin meminta Sam untuk duduk, dan ia kan menjelaskan semuanya.     

Sam pun berjalan  untuk duduk di kursi yang berada di belakangnya, namun Elisa mengehentikan Sam dengan memegang tangan Sam.     

" Duduklah disini," pinta Elisa pada Sam.     

Sam menuruti perkataan Elisa. Elisa pun memberikan isyarat pada Robin bahwa ia yang akan mengatakan pada Sam.     

" Sam, kakak baik-baik saja." Kata Elisa.     

Ucapan Elisa itu mengejutkan Robin.     

" Elisa," ucap Robin.      

Elisa tahu tentang ke khawatir Robin, lalu menggegam tangan Robin.     

Robin tidak tahu apa yang sedang Elisa rencanakan saat ini, menurutnya ini adalah saat yang tepat untuk Sam tahu penyakit Elisa  tapi elisa memilih untuk menutupinya.     

" Tapi, darah yang keluar dari hidung kak Elisa? Ditambah lagi, kak Elisa selalu pergi kerumah sakit. Tolong jangan tutupi apa pun padaku kak, hanya kakak yang aku miliki."kata Sam pada Elisa.     

" Tidak Sam, kau punya banyak orang yang menyayangimu, ada bibi Han dan juga Robin. Kau tidak hanya punya aku, tapi kau juga punya mereka. Jangan berpikir seperti itu Sam, kau melukai hatiku,"      

Sam menundukkan kepalanya mendengar perkataan Elisa. Ia tahu bahwa Elisa pasti kecewa padanya.     

" Kau anak yang baik Sam, kakak bangga padamu. Tapi aku ingin kau menghormati dan menghargai orang yang perduli padamu, serta tidak egois.." ucap Elisa, lalu mengelus kepala Sam.     

Ia harus tegas pada adiknya itu, jangan sampai saat kepergiannya nanti Sam akan lebih terpuruk lagi karena merasa sendiri.     

" Maafkan aku kak, aku janji akan bersikap baik..,"      

Elisa pun sangat senang mendengar perkataan sang adik.     

" Sam, aku punya kabar baik untukmu." Kata Elisa pada Sam, dengan senyuman lebar di wajahnya.     

" Kabar baik??" Hanya Sam.     

" Iya, kau akan segera menjadi paman." Ucap Elisa pada Sam.     

" Paman?," Tanya Sam lagi dengan ekspresi wajah yang terkejut.     

" Astaga..," ucap Robin ketika mendengar perkataan Sam. Ia pun menepuk jidatnya.     

Sementara Elisa terkekeh kecil melihat hal itu.     

" Aku hamil Sam,"      

Aam yang mendengar perkataan Elisa begitu bahagia.     

" Kakak, hamil? Wah..., Ini kabar yang sangat baik." Ucap Sam.     

Suasana semakin ramai dengan ucapan selamat dari para pengawal dan juga pelayan.     

Di tengah suasana yang begitu membahagiakan terdengar suara bel berbunyi.     

Para pengawal yang berjaga di luar, kembali ke tempat mereka setela memberikan selamat pada Robin dan juga Elisa.     

" Wah..., Apakah kami datang di waktu yang kurang tepat." Kata seseorang menyapa Elisa dan Robin yang tampak bahagia di wajah mereka, dengan para pelayan yang juga ikut tersenyum senang.     

Robin segerah melihat kearah suara itu, suara yang sangat ia kenal.     

" Adel...," Ucap Robin.     

HAI SEMUANYA     

JANGAN LUPA MAMPIR DI NOVEL AUTHOR LAINNYA YA     

- ADAKAH AKU DI HATIMU     

- YOUNG WIFE : Istri Muda Tercinta     

- MUSLIMAH TUNGGULAH AKU     

- MANISNYA CINTA (the sweetness of love)     

Ceritanya keren-keren loh     

awas baper, Author ga bakalan tanggung jawab ya      

hehehehe     

JANGAN LUPA JUGA BUAT DUKUNGAN TERUS NOVEL INI, DENGAN :     

~ VOTE PS     

~ BERI HADIAH/GIFT (Jika suka dengan bab ini)     

~ TINGGALKAN KOMENTAR KALIAN DI BAWAH     

~ DAN BERIKAN REVIEW (di halaman Depan ya..)     

MAKASIH      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.