MENGEJAR CINTA

Kekhawatiran Juan



Kekhawatiran Juan

Adelia masih merasa bingung melihat sikap sang kakak yang tersenyum seperti itu.     

" Apakah kakak sedang jatuh cinta?? Ah! Itu tidak mungkin! Hati batu sepertinya mana mungkin jatuh cinta," gumam Adelia.     

Ia sendiri masih bingun dengan hubungannya dengan Jody. Jika kali ini tidak menemukan titik terang dari permasalahan mereka, bisa saja ia akan gagal menikah untuk yang kedua kalinya.     

" Aku harus berpikir positif! Jody pasti lelah dengan pekerjaan kantor, terlebih lagi perusahaannya baru saja bangkit setelah sempat kritis beberapa waktu lalu. Aku harus lebih sabar lagi!" Ujar Adelia pada dirinya sendiri.     

Sementara di rumah keluarga Juan.     

Hey kha sedang mengambek pada Juan. Ia sangat ingin makan, jajanan pinggir jalan tapi Juan tidak memperbolehkan hal itu.     

"Istriku...,(sambil mencubit pelan pipi bakpau hey kha) apapun yang kau inginkan akan aku berikan dan turuti, tapi...tidak dengan makanan pinggir jalan. Makanan disana tidak sehat sayang, atau kita bisa pergi ke restoran dan meminta koki untuk membuatkan semua makanan seperti makanan yang ada di pinggir jalan itu," bujuk Juan pada hey kha.     

Di tambah lagi tubuh Hey kha menjadi gemuk saat ini.     

Di bandingkan dengan waktu hey kha hamil dulu, sewaktu ia mengandung hy Ju.     

Dulu hey kha lebih kurus saat mengandung Hy Ju, itu juga karena tekanan yang selalu Juan berikan padanya.     

Tanpa sadar Juan mengingat kembali apa yang telah ia perbuat pada istri tercintanya itu. Bahkan air mata Juan menetes di pipinya.     

Hey kha yang duduk di sebelah Juan hendak berdiri dan pergi karena kesal pada Juan, namun gerakan tubuhnya terhenti saat melihat sesuatu.     

" Juan?" Panggil hey kha yang terkejut melihat air mata di mata Juan.     

Hey kha pun mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah sang suami.     

"Maafkan aku.., aku tidak akan minta itu lagi. Aku salah, jadi jangan bersedih."ucap hey kha pada Juan.     

Juan berdiri dari tempat duduknya, lalu memeluk hey kha.     

Rasa bersalah karena kejadian di masa lalu masih terus membayangi Juan.     

" Aku tidak tahu apa yang sedang kau pikirkan, tapi satu hal yang ingin aku katakan. Buanglah kesedihanmu, karena itu hanya akan memberatkanmu. Jangan bersedih berlarut-larut karena bukan hanya dirimu yang akan bersedih tapi orang yang kau sayangi akan ikut bersedih,bahkan lebih sedih darimu," ucap hey kha pada Juan.     

Setelah beberapa saat kemudian. Hati Juan kembali membaik, ia pun mulai Tersenyum pada hey kha.     

Hey kha yang melihat hal itu tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang datang padanya.     

"Kau tidak marah lagi padaku bukan?"tanya hey kha.     

" Mana mungkin aku marah pada istriku yang cantik ini," jawab Juan lalu mencium tangan hey kha.     

Hey kha pun tersenyum lebar pada Juan.     

" Jika begitu, ayo kita pergi beli jajanan pinggir jalan," ajak hey kha pada Juan dengan senyuman manis di bibirnya.     

Hey kha beranjak dari tempat duduknya dan berjalan terlebih dahulu.     

Juan menghela nafasnya melihat tingkah sang istri yang menipu dirinya.     

" Astaga, seharusnya aku tahu bahwa aku tidak bisa menang melawan wajah menggemaskan itu,hhm..,istriku memang yang paling cantik."ujar Juan.     

Juan pun bergegas menyusul sang istri yang telah menunggu dirinya di depan teras rumah.     

Hey kha menghampiri Juan yang berjalan menuju dirinya. Ia menggandeng lengan Juan dan memperlihatkan senyuman manis di wajahnya.     

" Jangan Tersenyum seperti itu, kau membuat jantungku berdetak kencang. Aku masih ingin hidup lama menemanimu dan juga kedua anak kita, terlebih lagi aku tidak ingin orang lain memiliki istri cantikku ini!" Ungkap Juan pada hey kha.     

Hey kha pun mencubit pinggang Juan.     

" AW..," keluh Juan. " Mengapa kau mrncubitku ?" Tanya Juan pada hey kha.     

Hey kha memiringkan bibirnya melihat Juan.     

" Jangan bicara sembarangan Juan. Pokonya jangan bicara yang aneh-aneh! Aku tidak suka," ucap kesal hey kha pada Juan.     

Juan tahu bahwa perkataannya membuat hey kha sedih.     

" Maafkan aku, aku janji pada Istriku yang cantik ini bahwa aku tidak akan mengatakan hal aneh lagi," janji Juan pada hey kha.     

Sebuah mobil Van berhenti di depan mereka. Hey kha sendiri baru kali ini melihat mobil itu.     

" Mobil baru?" Tanya hey kha pada Juan.     

Juan pun mengaggukkan kepalanya.     

" Iya, aku sengaja membeli mobil yang lebih besar dan luas. Agar kau merasa lebih nyaman saat duduk didalan, aku baca di internet bahwa wanita hamil akan kesulitan duduk di mobil yang kecil. Apalagi mobil biasa lebih besar getarannya dan itu tidak baik untuk perutmu," kata Juan pada hey kha.     

Hey kha sungguh terharu karena Juan begitu mengkhawatirkan dirinya.     

" Terima kasih suamiku...," Kecup hey kha di wajah Juan.     

Juan ikut senang saat sang istri senang akan perhatiannya.     

" Tapi....,"Kelu hey kha.     

" Tapi apa?" Tanya Juan pada hey kha.     

" Aku tidak ingin naik mobil ini," ucap hey kha.     

" Mengapa?? Bukankah kau suka? Tapi mengapa kau tidak ingin naik mobil ini?" Tanya Juan yang bingung dengan sikap hey kha.     

" Bukan seperti itu, aku sangat suka dengan mobil ini. Aku juga sangat berterima kasih padamu karena sangat mengkhawatirkanku. Tapi hari ini, aku ingin naik mobil sportmu," ucap hey kha dengan wajah memelas.     

Juan tampak terkejut mendengar perkataan hey kha.     

" Mobil sport??"tanya Juan dengan lantang. Karena ia cuku terkejut saat sang istri ingin naik mobil sport dengan kondisi perut yang besar seperti itu.     

Hey kha mengaggukkan kepalanya.     

" Suami..., Suamiku," ucap hey kha memohon pada Juan.     

Juan tidak tahu harus berbuat apalagi kali ini. Ia sendiri masih menyesal karena mengiyakan keinginan hey kha untuk makan, makanan pinggir jalan. Dan sekarang di tambah lagi hey kha ingin naik mobil sport dengan kondisi perut membesar seperti itu.     

Pasti bukan hanya naik saja yang hey kha inginkan, pasti hey kha akan minta Juan untuk mengebut.     

Apalagi saat ini adalah jam padat kendaraan. Ia bisa saja meminta membuka jalan untuknya dan meminta kendaraan lain memutar arah. Tapi ia takut jika terjadi apa-apa dengan kandungan hey kha.     

" Tidak, tidak untuk mobil sport!! Lihatlah perut besarmu itu. Aku tidak ingin terjadi apa-apa padamu hey kha. Aku mohon...," Kata Juan pada hey kha. Sungguh ia sang khawatir dengan kondisi hey kha, terlebih lagi saat mendengar bahwa kandungan hey kha sempat melemah.     

Juan bahkan memindahkan semua pekerjaannya ke rumah. Ia hanya akan pergi kekantor selama 2 jam dan selebihnya ia kerjakan dirumah.     

Hey kha bahkan baru mulia bekerja, tapi Juan memintanya untuk berhenti. Juan begitu menjaga hey kha dengan sangat baik.     

Ia hanya akan bekerja saat hey kha tidur. Jika hey kha bangun, Juan lebih memilih menghabiskan waktunya bersama sang istri. Mengikuti apapun yang hey kha inginkan, selagi tidak membahayakan kandungannya.     

Juan berharap semua baik-baik saja, ia sangat takut dan teramat takut jika terjadi sesuatu pada hey kha.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.