MENGEJAR CINTA

Istriku Yang Menggemaskan



Istriku Yang Menggemaskan

Adelia membagi kabar gembira pernikahannya dengan hey kha.     

Namun ketika pergi kerumah Juan, Adelia terkejut ketika mendengar perkataan dari pelayan yang ada di sana, bahwa mereka sedang berada di rumahbsakit karena hyJu mengalami kecelakaan.     

Adelia segera pergi kerumah sakit. Ia sangat menyesal karena baru mengetahui hal itu, selama ini Adelia terlalu sibung dengan urusannya sendiri.     

Adelia menelpon Jody untuk memberitahu hal itu, Jody yang sedang memimpin rapat memilih untuk menghentikan sementara rapat itu karena ingin mengangkat telpon Adelia.     

" Bukankah kita baru bicara pagi ini.? Apakah kau sudah merindukan aku lagi."     

Kata Jody pada Adelia.     

" Ge'er.!! Aku ingin memberitahu bahwa aku sekarang menuju ke rumah sakit..."     

Belum selesai Adelia bicara, Jody menyelah pembicaraan itu dengan panik.     

" Apa yang terjadi padamu?! Dirumah sakit mana kau akan pergi.?"     

Adelia menggelengkan kepalanya, mendengar Jody yang begitu panik.     

" Aku baik-baik saja. Aku bahkan belum menyelesaikan perkataan ku dan kau langsung berpikir yang aneh-aneh."     

" Syukurlah. Maafkan aku, sepertinya aku trauma mendengar kata rumah sakit saat ini.!!"     

Kata Jody pada Adelia.     

" Terima kasih karena telah mengkhawatirkan aku sayang. Sebenarnya hy Ju yang sakit. Aku merasa bersalah karena baru mengetahuinya."     

Jody mencoba untuk menenangkan Adelia, sekaligus meyakinkan Adelia bahwa semua akan baik-baik saja, dan hey kha pasti akan mengerti.     

Adelia yang tadinya gelisah kini merasa tenang mendengar perkataan Jody.     

" Aku akan menjemputmu pulang nanti. Kau beritahu jika waktunya pula, aku akan melanjutkan meeting bersama para karyawan sekarang." Adelia menutup telpon.     

Beberapa saat kemudian Adelia pun sampai di rumah sakit, dan pergi kebagian informasi untuk menanyakan ruangan hy Ju.     

Setelah mendapatkan informasi tentang ruangan hy Ju, Adelia segerah bergegas untuk naik kedalam lift itu sebelum tertutup.     

Untung saja Adelia masih sempat masuk kedalam.     

" Terima kasih." Ucap Adelia pada orang yang membantunya.     

Namun Adelia belum sadar siapa yang berdiri di sampingnya itu.     

" Bagaimana kabarmu adel.?" Tanya seseorang yang tidak lain adalah robin.     

Adelia berbalik karena mengenal suara itu.     

" Robin? " Adelia lebih terkejut lagi melihat Robin yang menggunakan pakaian pasien.     

" Apakah kau juga di rawat dirumah sakit ini.?"  Tanya Adelia pada Robin.     

" Iya." Jawab Robin.     

Setelah mendengar perkataan Robin, Adelia tidak tahu harus bertanya apa lagi.     

Tapi Adelia melihat, Robin membawa sesuatu di tangannya.     

" Bisakah aku bertanya,apa yang kau bawah.?! Karena kau merupakan seorang pasien tapi kau berkeliaran tanpa pengawal dan juga perawat yang menemanimu, terlebih lagi kau membawa itu.! " Sambil melihat bungkusan yang di bawah Robin.     

Robin sebenarnya sudah sembuh, bahkan infus di tangannya sudah di keluarkan.     

Tapi ia masih bisa tetap ingin menggunakan pakaian pasien agar bisa berbaring di sebelah Elisa.     

Namun ketika bertemu lagi dengan Adelia hari ini, tiba-tiba saja hati Robin mulai goya.     

'fikirkan Elisa yang sedang menunggu mu, dan cobalah untuk ikhlas. Sekarang ada orang yang harus kau jaga hati dan juga perasaannya agar tidak terluka lagi.' batin Robin menundukkan kepalanya.     

Adekia merasa sedih karena Robin tidak menjawab pertanyaannya, bahkan kini Robin tidak melihat kearahnya.     

'aku tahu Robin,kau pasti masih membenciku.!! Aku memang pantas mendapatkannya.aku sadar akan kesalahanku.' batin adelia.     

Pintu lift terbuka, Adelia pun turun di lantai itu.     

Sementara ruang Elisa berada di lantai atas, dari ruangan hy Ju.     

Saat lift mulai tertutup keduanya hanya bisa saling memandang,tanpa mengatakan apa-apa.     

Adelia merasa sedih karena sikap Robin berubah padanya,bahkan untuk menjawab pertanyaannya saja,Robin tidak mau.     

Adelia pergi keruang hy Ju, dari kejauhan Adelia melihat 4 orang pengawal yang berjaga dari luar.     

"Bengilah jika yang sakit orang kaya, pasti penjagaannya sangat ketat. Belum lagi di tempat lain.hhmm.!!" Gumam Adelia.     

Adelia mengetuk pintu sebelum masuk, dan melihat hey kha sedang duduk bersama dengan Juan, di samping tempat tidur hy Ju.     

" Adel...?!" Kata hey kha yang melihat kedatangan Adelia.     

" Kak hey kha.maafkan aku karena baru datang hari ini. Aku sungguh tidak tahu bahwa hy Ju sedang sakit."     

" Tidak apa-apa Adel. Lagi pula hy ju baik-baik saja."     

Ucap hey kha pada Adelia.     

" Hai...! Anak kecil yang manis." Kata Adelia ketika mendekat kearah hy Ju.     

" Hai juga, Tante cantik."     

" Ini yang aku suka darimu.!Kau sangat manis.!!" Kata Adelia memberikan pujian pada hy Ju.     

"Lihat apa yang aku bawakan untukmu.!!"     

Adelia mengeluarkan sebuah kotak es krim yang ada di dalam plastik yang ia bawah.     

" Tante cantik yang terbaik.!!" Puji hy pada Adelia ketika memperlihatkan makanan kesukaannya.     

Sudah berapa hari ia ingin memakan, ek krim tapi selalu saja di larang oleh hey kha.     

" Adel.!! " Panggil hey kha.     

Adekia segerah berbalik lalu tersenyum manis pada hey kha.     

" Hanya sekotak kecil kak, ini sebagai rasa bersalah ku pada hy Ju, karena baru datang menjenguknya."     

Hey kha tidak dapat marah atau melarang lagi, melihat wajah adelia yang seperti itu, terlebih lagi hy Ju yang sangat senang.     

Hey kha mengajak Adelia untuk berbincang, sementara Juan menemani hy Ju makan es krim.     

Hey kha bertanya tentang hubungannya dengan Jody.     

" Bagaimana hubunganmu dengan Jody.?!"     

" Baik kak, semalam Jody melamar ku."     

Kata Adelia dengan penuh kegembiraan.     

Hey kha ikut senang mendengarnya.     

" Selamat Adel. Aku harap kau bahagia dengan pilihan hatimu.!!"     

Adelia menggegam tangan hey kha.     

" Semua ini karena doa baik dari kakak.!! Mungkin jika bukan karena kak hey kha, aku tidak akan menyadari bahwa ada pria sebaik Jody yang selalu menungguku."     

Hey kha sangat senang melihat Adelia yang begitu bahagia, namun di sisi lain ia sangat sedih mengingat Elisa dan juga Robin.     

" Ada apa kak.?! Kakak tampak gelisah?"     

" Ah, tidak. Aku baik-baik saja.! Terus kapan kalian akan mengadakan pernikahan.?! Karena semuanya telah siap."     

Tanya hey kha pada Adelia.     

" Minggu depan kak. Kami mulai mempersiapkan undangan,lagi pula, kami tidak mengundang banyak tamu, tapi hanya yang terdekat saja."     

Adelia juga menceritakan tentang makanan, perlengkapan dan lain sebagainya yang akan mereka persiapkan.     

Namun tiba-tiba saja Adelia teringat sesuatu lalu bertanya pada hey kha.     

" Kak, aku ingin bertanya. Tapi ini mungkin tidak pantas aku tanyakan mengingat aku akan segera menikah, tapi aku juga tidak bisa tenang jika hanya diam saja."     

Hey kha merasa bingung dengan maksud Adelia.     

" Tanyakan saja." Ucap hey kha.     

" Tadi saat aku kemari,tanpa sengaja aku bertemu dengan Robin. Tapi Robin memakai pakaian seorang pasien, apa yang terjadi padanya kak?!"     

Hey kha tahu bahwa Adelia masih khawatir pada Robin,tapi hanya sebatas teman saja.     

Tidak mungkin juga ia hanya diam saja, melihat Robin seperti itu.     

" Bukankah kalian satu lift.? Apakah Robin tidak mengatakan apa-apa padamu?!."     

Adelia merasa sedih mendengar itu, lalu menggeleng kepalanya.     

Karena Robin tidak mengatakan apa-apa. Hey kha juga tidak akan mengatakan tentang Elisa.     

Agar tidak membuat Adelia khawatir, mengingat hari pernikahannya telah dekat.     

Hey kha tidak ingin adelia merasa terbebani, di saat hari bahagianya tapi Elisa malah sakit parah.     

Adelia pasti akan sangat khawatir dan akan sangat terganggu setelah mengetahui hal ini, dan pastinya Adelia akan merasa teramat sangat bersalah pada Robin dan juga Elisa.     

" Robin hanya kelelahan saja. Kau tidak perlu khawatir."     

" Benarkah kak,?? " Tanya Adelia yang ragu.     

Hey kha pun menganggukkan kepalanya.     

'maafkan aku adel.!!' batin hey kha.     

Beberapa saat kemudian Jody datang untuk menjenguk hy ju.     

Adelia menyambut Jody dengan senyuman manis di wajahnya.     

" Aku jadi cemburu melihat ke romantisan kalian berdua.!! "     

Kata hey kha melihat Adelia dan juga Jody yang saling menyayangi.     

Juan tercengang mendengar perkataan hey kha yang seperti itu.     

" Hehehe...!! Mana bisa kak Juan bisa bersikap romantis dengan wajah datarnya itu. Percuma saja memiliki wajah tampan, tapi tidak romantis." Ejek Adelia pada Juan.     

'kapan lagi aku bisa membalas ejekan kak juan.hhmm.!!!' batin Adelia yang puas melihat ekspresi wajah Juan.     

Hey kha hanya bisa tertawa melihat Adelia dan Juan saling memandang kesal.     

Jody pun menutup mata Adelia yang terus memelototi Juan.     

" Kau memang nakal sayang.!!" Bisik Jody di telinga Adelia.     

Adelia pun langsung tersipu malu saat itu, dan hal itu membuat Juan semakin kesal.     

Hey kha yang melihat ekspresi Juan yang seperti itu menghampirinya.     

" Jangan marah sayang.!! Kau lebih romantis setiap harinya. Aku hanya berusaha mengubah suasana di antara mereka."     

Juan pun mencubit hidung hey kha pelan karena gemas dengan sikap istri tercintanya itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.