You Are Mine, Viona : The Revenge

Fernando\'s dark side



Fernando\'s dark side

Setelah mendapatkan perintah dari Fernando, Justin kemudian pergi dari mansion baru Fernando bersama Harry dan Lucas. Ia juga membawa beberapa orang bodyguard bersamanya untuk pergi ke sebuah tempat yang hanya diketahui oleh Justin saja, pasalnya tempat itu adalah tempat dimana para pembunuh bayaran yang dulu pernah disewa oleh Fernando saat ia sedang menjalankan bisnisnya pertama kali. Sebenarnya Fernando sudah lama tidak menghubungi dan menggunakan jasa para pembunuh bayaran itu, Fernando merasa ia sudah tidak membutuhkan jasa mereka lagi karena perusahaannya saat ini sudah berkembang dengan sangat pesat. Namun Fernando merasa kali ini ia harus menggunakan jasa mereka kembali untuk melakukan perintahnya.      

Cara yang dipakai oleh Fernando ini adalah sebuah cara kotor yang sebenarnya tak ingin ia lakukan lagi, akan tetapi Fernando merasa hanya ini satu-satunya cara untuk menghentikan Natasya. Pasalnya para pembunuh bayaran itu saat sedang melakukan aksinya tidak pernah menyebut nama tuan yang membayar mereka, karena inilah Fernando menyukai mereka. Para pembunuh bayaran itu bahkan menurut Fernando jauh lebih setia kepada orang yang membayar jasanya, ketimbang para pejabat korup yang ada di pemerintah kota yang saat ini menghambat langkahnya untuk membebaskan lahan yang akan ia rubah menjadi taman sebagai hadiah saat Viona melahirkan nanti. Fernando ingin orang-orang mengenal taman itu sebagai taman Viona supaya nama Viona abadi, karena itulah ia berusaha sangat keras untuk mewujudkan keinginannya itu.      

Setelah Justin pergi Fernando nampak meraih laptopnya dan sedang berusaha menghubungi Tobias, sang pemimpin pembunuh bayaran yang menjadi sahabat Fernando sejak ia masih sekolah.     

"Wah well well well...look at this, Who is call me right now." Tobias langsung bicara sarkas saat ia melihat Fernando di layar laptopnya.     

"Jangan memancing emosiku Toby, kau tau kan kalau aku sedang marah seperti apa," sahut Fernando ketus.      

"Hahaha kenapa kau semarah ini, aku hanya terkejut saja. Bagaimana bisa seorang Fernando Grey Willan yang terhormat bisa menghubungi pria rumit seperti aku," ucap Tobias sambil terkekeh.     

"Aku tak punya banyak waktu untuk berbicara banyak padamu, aku sedang menawarkan posisi walikota untukmu. Apa kau mau?"tanya Fernando langsung ke inti.     

"Posisi walikota? Apa maksudmu brengsek?"tanya balik Tobias tanpa rasa takut menyebut Fernando brengsek.      

Mendengar perkataan Tobias membuat Fernando menarik nafas panjang, ia terlihat sangat menahan emosinya ketika  Tobias menyebutnya brengsek. Pasalnya tidak ada satupun orang yang berani menyebutnya dengan panggilan seperti itu di saat serius seperti ini, bahkan Profesor William itu pun tak berani mengatakan hal seperti itu pada Fernando ketika sedang bicara serius.      

Setelah menenangkan diri Fernando kemudian menceritakan apa tujuan sebenarnya menghubungi Tobias, saat Fernando bicara Tobias nampak terlihat sangat tertarik sekali. Ia bahkan berkali-kali menganggukan kepalanya tanda mengerti apa yang sedang dibicarakan oleh Fernando.      

"Kau jangan khawatir, urusan tikus-tikus di kursi pemerintahan itu bagianku. Yang penting kau serius dengan ucapanmu," sahut Tobias penuh percaya diri saat Fernando menyelesaikan perkataannya.     

"Tentu saja, merubah citramu menjadi manusia suci adalah bagianku. Yang terpenting saat ini kau singkirkan mereka, ingat tanpa membawa namaku. Karena seperti yang aku ceritakan tadi mereka sedang mencekal proyekku, kalau seandainya terjadi sesuatu pada mereka maka mereka akan dengan mudah menuduh akulah yang menyebabkan mereka celaka," ucap Fernando kembali.     

"Tenang saja bos, masalah menyingkirkan tikus tikus seperti itu adalah keahlianku. Kau sudah mengenalku selama puluhan tahun bukan satu tahun atau dua tahun jadi kau tau bukan bagaimana cara kerjaku." Tobias kembali menyombongkan kemampuannya pada Fernando.     

"Good, aku percaya padamu. Saat ini anak buahku sedang dalam perjalanan menuju tempatmu, mereka akan memberikan beberapa file penting berisi data diri dan keluarga para pejabat pejabat korup itu. Aku ingin kau segera menyelesaikannya dalam waktu 2 kali 24 jam, kau bisa bukan lakukan itu?" tanya Fernando dingin pada Tobias.      

"Jangan panggil aku Tobias Dante kalau aku tak bisa menyelesaikan tugas yang kau berikan itu tuan Fernando Grey Willan, oh ya aku ingin mengucapkan selamat padamu atas pernikahanmu dengan dokter cantik itu. Meskipun saat kalian menikah dulu aku tak diundang olehmu aku tidak masalah," jawab Tobias pelan menyindir Fernando yang tak mengundangnya datang ke pesta pernikahannya dua tahun yang lalu.      

Fernando tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Tobias yang yang sudah menyindirnya secara halus itu, saat ia menikah memang ia tak mengundang teman-temannya dari dunia gelap. Pasalnya waktu itu Fernando berpikir ingin memulai sesuatu yang baru dengan Viona tanpa harus melibatkan orang-orang di masa lalunya saat ia masih di kecimpung di dunia bawah seperti itu, oleh karena itu ia tak mengundang semua teman-temannya termasuk Tobias yang sudah banyak membantunya saat Endurance Corporation pertama kali berdiri.      

"Bukankah waktu itu kau sedang menikmati liburanmu di Bora Bora bersama para wanita mu itu Tobias?" tanya Fernando dengan cepat, ia tiba-tiba menemukan suatu alasan kuat untuk memberikan alasan kenapa tak mengundang Tobias.     

"Memang waktu itu aku sedang ada di Bora Bora, tapi seharusnya jika kau mengundangku aku pasti akan datang dan meninggalkan pestaku demi menghadiri pernikahanmu Tuan Willan yang terhormat,"jawab Tobias kesal.      

"Sudahlah Tobias jangan dibahas lagi lagipula itu sudah terjadi dua tahun yang lalu, aku hanya berharap kau mendoakan saja yang terbaik untuk pernikahanku ini," sahut Fernando dengan cepat mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.      

"Hahahaha memangnya Tuhan mau menerima doa manusia kotor sepertiku kau ini ada-ada saja, aku kira dulu seorang Fernando Grey Willan tak akan pernah mau terikat hubungan pernikahan seperti itu tapi ternyata aku salah. Ternyata kau justru membuat pesta mewah seperti itu dan membuat Kanada heboh selama berhari-hari," ucap tobias kembali mengungkit tentang pesta pernikahan Fernando dan Viona.     

"Setiap orang pasti akan berpikir untuk memiliki sebuah keluarga yang utuh Tobias, waktu itu aku pun tidak pernah terpikir sedikitpun untuk menikah karena aku sudah memiliki segalanya dan bisa mencari wanita manapun yang aku mau dengan hanya satu jentikan jari saja. Namun saat aku bertemu dengan istriku rasanya semua itu hilang, yang ada dalam pikiranku saat itu adalah ingin memilikinya secara utuh. Karena itulah aku mengejarnya dan akhirnya menikahinya setelah perjuangan panjang yang tidak pernah aku lakukan untuk mengejar wanita manapun, aku harap suatu saat jika kau menemukan wanita yang seperti itu maka menikahlah. Karena menikah itu indah Tobias dan apa yang sedang aku lakukan saat ini dengan menghubungimu kembali adalah dalam rangka menjaga keutuhan rumah tanggaku," jawab Fernando panjang lebar.     

Dirumah besarnya Tobias nampak langsung terdiam seketika saat mendengar perkataan Fernando, ia tak menyangka Fernando akan bicara seperti itu.      

Prok     

Prok     

Prok     

"Aku Tobias Dante bersumpah akan membantumu sekuat tenaga Tuan Willan, kau tak usah khawatir. Aku akan mengerjakan semuanya dengan cepat dan rapi," ucap Tobias kembali dengan sungguh-sungguh sambil bertepuk tangan, ia merasa Fernando benar-benar membutuhkan bantuannya. Pasalnya Fernando tak akan bicara seperti itu jika ia tak benar-benar membutuhkan bantuannya.     

"Thank you Tobias, aku berhutang lagi padamu." Fernando mengucapkan terima kasih dengan tulus.     

"Jangan bicarakan hutang dan balas budi aku paling benci ketika ada orang yang membahas hal itu, oh sepertinya anak buahmu sudah sampai. Aku bisa mendengar keributan di depan, kalau begitu aku tutup video call ini. Nanti aku akan menghubungimu kembali ketika aku sudah memegang file penting yang dibawa oleh anak buahmu itu Tuan," sahut Tobias dengan cepat.     

"Ok, aku tunggu kabar darimu selanjutnya," jawab Fernando pelan, setelah berkata seperti itu Fernando lalu menutup panggilan videonya dengan Tobias.     

Setelah menutup laptopnya Fernando lalu bangun dan berdiri di balkon menatap pemandangan malam sambil meletakkan sebuah kotak berwarna hitam atas meja kecil yang ada di balkon, ia menghela nafas panjang saat menghirup udara malam.      

"Maafkan aku babe, aku terpaksa menggunakan cara seperti ini Vio," ucap Fernando pelan sambil meraih sebuah pistol yang baru ia keluarkan dari brankas untuk mengurus Adam Collins yang sudah menghianatinya.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.