CINTA SEORANG PANGERAN

Hukum Seperti Pedang



Hukum Seperti Pedang

Jonathan masih penasaran dengan pendapat Arani tentang suami yang memiliki istri lebih dari satu apalagi ini pernikahan di kerajaan dimana para pangeran bisa beristri lebih dari empat.     

" Jadi begini. Di kerajaan kami para istri itu ada tingkatan – tingkatan kedudukannya. Jadi ketika mereka diberikan kedudukan sesuai tingkatannya menurut mereka baru itu adil. Misalkan seperti Putri Rheina. Dia adalah anak perdana menteri dan saudara dekat dari Ratu Sabrina jadi ketika dia ditempatkan sebagai istri dengan posisi tertinggi itu adalah keadilan menurut mereka.     

Ketika kemudian Putri Alena tiba – tiba muncul menjadi istri kedua padahal ada Putri Mira dan Putri Alycia yang lebih pantas untuk itu maka ini dianggap tidak adil menurut mereka. Atau ada juga suami yang berasal dari kalangan rakyat biasa memiiki istri lebih dari satu dan mereka menerapkan prinsip keadilan berupa harta.     

Jika salah satu istri dibelikan mobil maka yang lain juga semua dibelikan mobil dengan merk yang sama. Jika salah seorang istri diberikan rumah maka yang lainnya juga akan dibelikan yang serupa. Begitulah contohnya keadilan menurut versi mereka" Kata Arani kepada Jonathan.     

"Apakah yang boleh beristri lebih dari satu harus orang kaya? Bagaimana dengan suami yang miskin?" Kata Jonathan.     

Arani tertawa mendengar pertanyaan Jonathan. Dan itu sebenarnya adalah pertanyaan yang wajar.     

"Sebenarnya kendala dari seorang suami untuk beristri lebih dari satu bukan hanya tentang perasaan cinta yang tidak bisa dibagi tetapi lebih cenderung kepada harta. Ketiadaan harta membuat mereka acap kali mengurungkan niatnya untuk menikah lagi walaupun kadang kala ada saja yang ingin begitu. Bagaimana mereka mau menikah lagi kalau rumah saja tidak punya.     

Tetapi ada saja yang melakukannya. Mereka miskin tetapi beristri lebih dari satu. Yaah.. semuanya dikembalikan kepada pribadi masing – masing" Kata Arani.     

"Bagaimana dengan Nizam ? " Kata Jonathan dan Arani mencebikan bibirnya kepada Jonathan.     

"Yang Mulia akan mempertaruhkan nyawanya hanya untuk membuat dia tidak pernah disentuh oleh wanita lain" Kata Arani dengan wajah datar.     

"Mengapa Kau begitu yakin? " Jonathan terkadang masih tidak percaya kalau Nizam bisa menolak untuk menyentuh para wanita di harem apalagi kalau dengan menyentuh mereka akan memperkuat kedudukan Nizam di kerajaan.     

"Aku mengenal Yang Mulia sejak dari kecil. Yang Mulia begitu dingin dan tidak pernah terlihat menyukai wanita manapun. Dia hanya bersikap manis kepada Putri Rheina karena Putri itu memang dijodohkan dengan Pangeran Nizam sejak masih dalam kandungan. Manis dalam arti lebih seperti hubungan antara kakak dan adik.     

Dan ketika Pangeran Nizam bertemu Putri Alena hubungan itu malah berubah menjadi lebih ke permusuhan. Antara mereka kini mulai ada bibit kebencian. Putri Rheina mulai membenci Pangeran Nizam yang dianggapnya mengingkari janjinya dan Pangeran Nizam membenci Putri Rheina karena dianggapnya dia menghalangi cintanya kepada Alena.     

Aku tidak yakin mereka akan saling bersentuhan nantinya. Kita lihat saja nanti seperti apa ketika pulang ke Azura" kata Arani kepada Jonathan.     

"lalu bagaimana dengan istrinya yang lain ? Bagaimana sikap mereka kepada Yang Mulia Nizam" Kata Jonathan.     

"Mereka menyentuh Pangeran Nizam ? Ha..ha.. ha.. bisa terbalik dunia kalau mereka berani menyentuh Pangeran Nizam. Menatap saja mereka tidak berani apalagi menyentuhnya."     

"Apa Kau yakin suasananya akan seperti itu?" kata Jonathan semakin penasaran. Diam – diam Ia tidak sabar untuk segera pergi ke Azura. Pertempuran wanita di Harem kelihatannya akan sangat seru.     

"Aku tidak tahu pastinya seperti apa? Karena semua bisa berubah sesuai kondisi dan situasi. Di istana banyak sekali konflik yang memunculkan banyak kejutan. Saling menjatuhkan dan saling menjegal akan menjadi halal dikalangan para pangeran dan pejabat yang haus dengan kekuasaan.     

Setiap orang akan berusaha mencari taktik dan strategi hanya untuk mempertahankan jabatan atau posisi mereka. Para selir ingin menjadi istri dan para istri ingin menjadi ratu dan para ratu ingin menjadi ibu suri. Para prajurit ingin menjadi komandan dan para komandan ingin menjadi jendral dan para jendra berlomba – lomba ingin lebih dekat ke Raja atau pangeran.     

Kalau sudah seperti itu maka semua jalan akan dihalalkan termasuk menjatuhkan orang, menjegal orang bahkan membunuh orang. Orang yang tidak berdosa bisa jadi terdakwa dan terdakwa bisa jadi bebas. Hukum bisa dibeli oleh orang yang memegang kekuasaan dan uang. Uang menjadi dewa dan jabatan menjadi tujuan hidup.     

Mereka hidup demi kekuasaan dan harta mereka lupa bahwa kehidupan itu tidak akan kekal. Tetapi kau lihat saja nanti bagaimana mereka bersikap. Aku senang Aku menikah denganmu. Kau adalah orang dari kalangan biasa dan Kau tidak akan pernah berpikiran untuk menjegal orang demi mendapatkan kekuasaan.     

Aku bahkan sangat berharap kalau kau akan menjadi orang yang membersihkan dunia hukum kami dari mafia orang – orang yang memperjual belikan hukum. Hukum yang aku perhatikan saat ini seperti sebuah bilah pedang. Bilah pedang itu tumpul ke atas tetapi tajam ke bawah. Mereka menghukum masyarakat miskin dengan hukuman yang seberat – beratnya tetapi jika yang bersalah adalah masyarakat kaya maka hukuman mereka malah jatuhnya lebih ringan walaupun kejahatan mereka lebih berat dari masyarakat miskin.     

Yang Mulia Nizam tidak sembarangan menjadikanmu pengacaranya saat ini. Mungkin saat ini Kau hanya menjadi pengacara yang mengurusi tentang perusahaan Yang Mulia tetapi lebih jauh lagi. Kau mungkin akan ditarik untuk menduduki jabatan penting di departemen kehakiman kami yang sudah sangat bobrok " Kata Arani berkata kepada Jonathan.     

Jonathan hanya menganggukan kepalanya sambil mengagumi kecerdasan istrinya. Nizam berada diantara orang – orang yang luar biasa cerdas. Dan ini memang akan menjadi modal bagi Nizam untuk melakukan perubahan – perubahan yang mendasar di kerajaan Azura.     

Setelah berbicara panjang lebar akhirnya mereka sampai ke depan juga. Mobil mewah sudah menanti di depan ketika Arani memberikan kunci mobil kepada Jonathan.     

"Aku menjadi sopir?" Kata Jonathan kepada Arani. Tangan Arani yang sudah terhulur untuk memberikan kunci kempada Jonathan ditarik kembali.     

"Oh, Kau tidak mau menyetir ? Baiklah biar Aku saja." Kata Arani tetapi Jonathan dengan sigap segera mengambil kunci itu dari tangan Arani. Teringat bagaimana Arani yang kalau mengemudikan serasa pembalap mobil di sirkuit. Daripada dia tersiksa di bawa ngebut lebih baik Ia yang menyetir.     

"Tidak! Aku saja yang menyetir. Dari pada Aku jantungan dan mati mendadak karena kaget kalau kau mengerem tiba – tiba lebih baik Aku yang menyetir" Kata Jonathan sambil hendak membukakan pintu untuk Arani. Tetapi seorang pelayan laki – laki yang dari tadi menunggu disamping mobil segera menganggukan kepalanya dengan hormat kepada Jonathan,     

"Biar Saya saja yang membuka tuan.." Kata Pelayan itu sambil membukakan pintu untuk Arani. Arani segera duduk di kursinya. Kemudian Jonathan berjalan menuju pintu mobil untuknya msuk. Tetapi lagi – lagi pelayan itu membukakan pintu untuk Jonathan. Jonathan yang tidak biasa dilayani masih merasa kikuk sehingga Ia kemudian segera masuk sambil mengucapkan terima kasih kepada pelayan itu. Tidak lama kemudian mobil meluncur meninggalkan kediaman Nizam.     

"Jaga tanganmu Arani. Jangan mengganggu konsentrasiku" Jonathan berkata kepada Arani yang tangannya sudah mulai iseng.     

"Aku hanya mengusap – ngusap saja. Kau jangan baper seperti itu" Kata Arani sambil mengerling.     

"Tapi Aku menjadi tidak tenang "     

"Yaah.. baik – baik. Aku tidak akan mengganggumu. Menyetirlah dengan baik. Aku kan tidur dulu sebentar" Kata Arani sambil memejamkan matanya yang cantik.     

"Kau pasti mengantuk karena semalaman Kau terus menerus minta jatah" Kata Jonathan sambil cemberut.     

"Aku hanya ingin menemani Pangeran sialan itu bermalam pertama" Kata Arani sambil memeluk bantal yang lembut dan kemudian tanpa menjawab apapun perkataan suaminya Ia sudah terlelap tidur.     

Jonathan menatapnya penuh dengan kasih. Wajah istrinya begitu lembut dan tenang ketika tertidur. Ia seperti bayi yang baru lahir dan tidak mengenal dosa tetapi ketika Ia terbangun maka istrinya bisa berubah menjadi wanita yang penuh dengan api membara. Dan Ia harus pontang – panting memadamkannya agar api itu tidak membakar istrinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.