CINTA SEORANG PANGERAN

Jangan Terlalu Percaya Terhadap Orang Lain



Jangan Terlalu Percaya Terhadap Orang Lain

Ketika Cynthia melihat Putri Rheina, Putri Mira dan Putri Alcya. Ia sama sekali tidak pernah takut kalau Alena akan tergantikan oleh mereka. Mereka memang sangat cantik tetapi tidak ada satupun yang bisa mereka jadikan untuk bisa menjerat Nizam ke dalam pelukan mereka.     

Tetapi Putri Kumari sangat lain. Ia sangat cerdas dan sangat mengusai kenegaraan jauh dari kemampuannya. Bahkan Ia tampak sangat menguasai situasi dan kondisi dari keadaan yang sedang dihadapi olehnya. Ia seperti sedang memberikan pengumuman kepada orang - orang kalau Ia adalah istrinya Nizam.     

Putri Kumari seperti sedang show up, sedang mempertontonkan dirinya kepada orang - orang kalau Ia adalah istrinya Nizam dan itu Ia lakukan dengan gayanya yang sangat elegan. Pendekatan yang dilakukan oleh Putri Kumari luar biasa sangat cerdas dan diluar jangkauan orang - orang yang memiliki kapasitas otak yang biasa - biasa saja.     

Putri Kumari sangat tahu kapan Ia harus bersikap kasar dan kapan Ia bersikap lembut, kapan Ia harus merendah dan kapan Ia harus meninggikan dirinya sendiri dan Putri Kumari sekarang terlihat sangat memiliki kepercayaan dari Ratu Sabrina bahkan menggeser kedudukan Putri Rheina. Bukankah Putri Rheina adalah keponakan jauhnya, masih saudaranya tetapi mengapa sekarang Ratu Sabrina terlihat lebih percaya kepada Putri Kumari.     

Jadi kalau bukan karena kehebatan Putri Kumari hal ini tentu tidak akan pernah terjadi. Apa yang ada dibenak Putri Kumari, tuluskah atau penuh dengan tipu muslihat ? Cynthia masih sedang menganalisa. Ia tidak ingin salah menganalisa yang akhirnya akan membuat fatal semua langkahnya.     

Seandainya Putri Kumari bertingkah tulus maka Alena akan mendapatkan teman yang sangat baik tetapi mungkin Ia harus berbagi suami dengan Putri Kumari tetapi jika Putri Kumari bertingkah penuh dengan tipu muslihat maka Alena akan berada dalam bahaya besar.      

Orang - orang seperti Putri Kumari dapat menyembunyikan panasnya api di balik muslihatnya, Ia dapat membungkam suara anjing yang menggonggong dan dapat menyembunyikan busuknya bau bangkai dengan kecerdasan yang Ia miliki.     

Putri Kumari sangat sukar ditebak sifat aslinya. Orang - orang seperti itu sangat terlihat tulus dan hanya orang - orang yang memiliki daya nalar tinggi yang dapat mencium sesuatau yang tidak beres.     

Tetapi untuk saat ini, Cynthia belum dapat memastikan apa yang sebenarnya ada dalam hati Putri Kumari. Entah Ia akan tulus atau akan menusuk di belakang, Entah Ia akan baik hati atau akan menjadi iri dengki Cynthia masih harus mempelajarinya.     

"Jadi maksudmu adalah sangat wajar bagi Yang Mulia Nizam untuk menyentuh dirimu dan memiliki anak darimu ?" kata Cynthia mulai memancing sifat dari Putri Kumari yang sebenarnya.      

Cynthia terus menatap mata Putri Kumari karena konon katanya mata adalah jendela hati yang hampir tidak dapat berbohong. Jika ada riak kilatan marah pada mata putri Kumari berarti dia memiliki itikad yang tidak baik tetapi jika sinar mata itu tetap terlihat lembut maka mungkin dugannya salah.     

Dan Cynthia melihat kalau sorot mata Putri Kumari terlihat tetap lembut dan begitu tenang.     

"Saya sama sekali tidak pernah berpikiran seperti itu. Tentu Putri Cynthia tahu kalau pernikahan saya hanyalah pernikahan politik antara kerajaan aliansi. Tidak ada cinta diantara kami. Saya menikahi Yang Mulia Nizam hanya karena kepatuhan saya terhadap orang tua dan kerajaan.      

Jadi tidak penting bagi saya apakah Yang mulia Nizam akan menyentuh saya atau tidak. Saya akan tinggal diharem selama Yang Mulia Nizam menginginkan saya tetapi jika tidak maka Saya akan pergi jika memang Dia menginginkan saya pergi.     

Kalau Yang Mulia berpikir kalau Saya akan merebut Yang Mulia Nizam dari tangan Putri Alena maka itu adalah salah. Tidak ada satupun penghuni harem ini yang akan mampu menggoyahkan kedudukan Putri Alena di mata Yang Mulia Nizam.     

Yang Mulia Putri Cynthia adalah sahabatnya tentu Yang Mulia tahu bagaimana Pangeran Nizam begitu mencintai Putri Alena. Dan itu sudah menjadi buah bibir semua orang di kerajaan bahkan sampai kerajaan Aliansi. " Kata Putri Kumari sambil menerawang.     

"Aku senang kau tahu tentang kedudukanmu. Aku sama sekali tidak ingin menuduhmu memiliki sifat yang tidak tulus kepada Alena dan sejauh mana kau memiliki ambisi terhadap Nizam ? Aku hanya ingin memastikan sahabatku ini memiliki kehidupan yang baik sampai kapanpun.     

Jadi siapapun itu, yang hendak berkonfrontasi kepada Alena maka Ia akan menghadapiku " Kata Cynthia dengan tajam.     

"Anda jangan khawatir, walau bagaimanapun batu kali tidak akan pernah sama kedudukannya dengan batu permata walaupun mereka berada dalam peti yang sama. Saya adalah batu kerikil dan Putri Alena adalah batu permata jadi saya sangat tahu diri. Tetapi kalau seandainya Yang Mulia Nizam benar tidak menginginkan saya maka Saya akan pergi meninggalkna Kerajaan Azura dengan hati yang ikhlas " Kata Putri Kumari sambil tersenyum penuh percaya diri.     

"Kau sangat penuh percaya diri " Kata Cynthia dengan bibir sedikit naik ke atas karena tidak terlalu suka dengan putri kumari.     

"Semoga kepercayaan diri saya akan mampu menjadikan saya sebagai teman yang baik bagi Putri Alena. Karena saya ingin kami menjadi teman dan bukan menjadi rival " Kata Putri Kumari. Cynthia baru akan membuka mulutnya untuk berbicara lagi tetapi Alena kemudian berteriak memanggilnya.     

" Cynthia sudah jangan bicara lagi. Ayo kita berenang " Kata Alena sudah bersiap mengenakan pakaian renang. Ia sudah memasukan tubuhnya ke dalam kolam yang penuh dengan taburan bunga mawar.     

Cynthia mengangkat bahunya. " Aku berendam dulu. Terima kasih kau bersedia berbincang denganku. Sekali lagi Aku harap kau berhati tulus dan akan menjadi teman Alena selagi Aku tidak berada disisinya" Kata Cynthia sambil menepuk bahu Putri Kumari lantas segera menyusul Alena untuk berendam.     

Putri Kumari hanya tersenyum dan wajah yang tetap tenang. Ia lalu pergi mengundurkan diri untuk melakukan persiapan akhir dari semua rangkaian acara penyambutan keluarga Nizam. Semua harus berjalan baik untuk memberikan kesan yang baik kepada Nizam.     

Alena melambaikan tangan ketika Putri Kumari membungkuk memberikan hormat sebelum Ia pergi meninggalkan Alena dan Cynthia.     

"Aku sangat menyukai putri itu. Dia sangat hebat. Benarkan seperti itu ?" Kata Alena sambil menikmati rendaman air yang mengalir dari atas ke punggungnya dari kucuran air sedikit deras di atas tembok yang disediakan untuk relaksasi.     

Cynthia yang berada disamping Alena dan ikut menikmati kucuran air itu berkata perlahan. Ia melirik ke arah Alena yang terlihat begitu memuja Putri Kumari.     

"Ingat Alena, ini adalah istana. Kau tidak boleh terlalu percaya terhadap orang - orang yang ada disekelilingmu termasuk kepadaku " Kata Cynthia kepada Alena.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.