CINTA SEORANG PANGERAN

Pertolongan tidak terduga



Pertolongan tidak terduga

Ada tiga orang yang masuk ke dalam ruang operasi dan kelihatannya mereka sangat profesional karena begitu terdengar suara tembakan. Seseorang dari mereka langsung mendorong sebuah lemari peralatan medis dan menekan suatu tombol di dekat lemari di ruang operasi itu.     

Cynthia ternganga melihat dinding bergerak membuka ruang operasi lalu dua orang dari mereka mendorong tempat tidur Lila serta menyuruh perawat itu ikut masuk ke dalam lorong di balik pintu itu.     

Cuma sebelum bergerak Cynthia sempat mengambil beberapa obat- obatan yang ada di meja operasi dan langsung ikut masuk sambil membawa bayi Lila. Lorong itu cukup besar dan sangat bersih seperti sering digunakan. Cynthia melihat Lila sedikit tenang karena ada dirinya bersama dia.     

Langkah - langkah kaki yang berjalan penuh dengan ketegangan berderap di atas lantai marmer yang dingin. Dinding yang berwarna putih itu semakin terang ketika tombol lampu dinyalakan oleh seseorang dari mereka.     

Cynthia berani menebak kalau si perawat itu juga tidak tahu kalau ada ruangan di balik dinding ruangan operasi.     

Wajah si perawat tampak kebingungan dan sangat ketakutan. Ia berjalan sambil gemetaran. Ia sama sekali tidak mengira kalau hari ini Ia akan mengalami peristiwa menegangkan seperti ini.Ia adalah perawat terbaik di rumah sakit ini. Walaupun Ia baru bekerja selama empat tahun tetapi keterampilannya dalam membantu para dokter di dalam menangani persalinan para pasien berhasil mengalahkan para perawat senior. Itulah sebabnya Ia diminta untuk menjadi perawat pendamping dokter yang akan menangani Lila.     

Lila ini termasuk pasien istimewa karena istri dari penyanyi terkenal dan menanti dari seorang senator. Semenjak Lila di rawat di sini selama sembilan bulan sudah banyak bantuan yang rumah sakit ini terima. Baik dari Edward maupun dari ayahnya Edward.      

Perawat itu menemukan kejanggalan ketika dokter terbaik yang menangani Lila seminggu yang lalu dimutasi ke Washington DC. Dan penanganan Lila di alihkan ke dokter yang lain. Padahal reputasinya tidak terlalu baik. Sedangkan perawat yang menanganinya tetap dia.      

Ia merasa dokter yang menangani Lila sangat misterius. Sering didatangi oleh orang yang tidak dikenal dan sering menelepon dengan Mr. Anderson.      

Kecurigaannya terbukti kalau hari ini ada kejadian luar biasa yang terjadi. Ia tidak tahu apa-apa ketika disuruh membawa bayi Lila ke ruang bayi ketika tiba-tiba Ia dipegang tekuknya dan dibawa kembali lagi ke ruangan bayi. Ini jelas ada konspirasi terselubung.     

Perawat itu melirik ke arah Cynthia sambil berjalan. Bayi yang gendong Cynthia membuka matanya dan menggeliat. Ia tampak tenang dan sama sekali tidak rewel. Matanya berkedip - kedip sangat lucu. Kulitnya putih dan matanya berwarna hijau zamrud. Ia sangat tampan, terlihat jauh lebih tampan dari ayahnya.     

Cynthia tidak terlalu memperhatikan bayi yang ada dalam gendongannya. Cynthia malah memikirkan hal lain. Cynthia sedang merasakan ada gerakan pengkhianatan lagi terhadap Mr. Anderson. Hanya kali ini siapa yang ada di balik ini. Kalau Nizam jelas tidak mungkin. Ia tidak akan berani mempertaruhkan nyawa orang banyak hanya untuk menyelamatkan Lila. Karena jika sampai ketahuan Ia menyerang seorang pejabat Amerika maka yang terkena masalah bukan hanya dirinya tetapi seluruh keluarga dan rakyat dikerajaannya.     

Pangeran Barry bisa jadi dalang dibalik semua ini. Kemungkinan karena terbunuhny Edward dipastikan akan ada permusuhan besar yang terjadi diantara keduanya. Mr. Anderson sekarang pasti sangat membenci Pangeran Barry dan berniat akan membunuhnya.     

Dan Pangeran Barry pasti juga tahu tentang hal ini. Ia tidak akan mungkin tidak tahu kalau Mr. Anderson sangat membencinya. Jadi mungkin saja Ia bertindak duluan dibanding Mr. Anderson. Cynthia menatap tiga orang laki - laki yang sedang berjalan. Satu orang mendorong tempat tidur beroda Lila dan dua orang berjaga - jaga. Bahkan mereka membagi dua penjagaan. Seorang di depan dan seorang lagi di belakang.      

Tetapi kalau pangeran Barry yang melakukan mengapa Ia tidak menyerang Mr. Anderson secara langsung dan jawabannya kemungkinan Pangeran Barry tidak ingin membunuh Mr. Anderson karena terlalu beresiko. Jadi Ia ingin membawa bayi Lila untuk mengancam Mr. Anderson. Ancaman itu kemungkinan untuk membuat suatu kesepakatan. Tetapi kalau hanya bayinya yang ingin disandera mengapa pula Pangeran Barry harus membawa Lila juga.     

Mengingat pria itu sangat keji dan kejam, tidak mungkin Ia membawa Lila dengan alasan agar si bayi dapat bersama ibunya. Tidak mungkin Pangeran Barry memiliki perasaan begitu baik ingin mempersatukan antara ibu dan anak. Pangeran biadab itu cuma baik dan luluh sama Alena diluar itu tidak.      

Dan satu lagi mengapa Cynthia juga dibiarkan ikut. Di biarkan disini dalam arti mereka tidak memaksa Cynhthia harus ikut. Tindakan ini jelas terlihat ketika mereka memaksa perawat untuk ikut dengan Lila. Mereka memegang tekuknya dan mendorong ke dalam lorong agar ikut dengan mereka. Tetapi mereka hanya melihat ke arah Cynthia dan membiarkan Cynthia mengikuti mereka.      

Pangeran Barry jelas tidak akan konyol menyandera Cynthia lagi karena peristiwa kemarin saja pastinya sudah membuat trauma Pangeran Barry. Kondisi Pangeran Barry juga sedang terluka berat. Melawan Mr. Anderson tidak akan seberat melawan Nizam. Kalau sampai Pangeran Barry berani mengganggu Cynthia lagi. Nizam tidak akan perduli pasti Ia akan menyerang hotel tempat Pangeran Barry secara terang - terangan.     

Jadi Cynthiapun mencoret Pangeran Barry dari daftar perkiraannya. Ia tadinya ingin bertanya kepada orang - orang itu tetapi kemudian mereka keluar dari lorong itu. Lorong itu langsung keluar menuju jalan. Cynthia tidak terlalu heran karena memang setiap gedung biasanya memiliki jalan darurat tersendiri. Tetapi kalau jalan rahasia seperti yang ada di ruang operasi tadi kemungkinan memang disediakan pihak rumah sakit untuk tujuan tertentu.     

Di dalam sudah ada mobil ambulan dan dengan sigap dua orang berpakain putih - putih mengangkat Lila dan memasukan ke dalam ambulan. Alat infus langsung dipasang ke tangan Lila. Sementara itu si perawat juga segera di suruh naik. Seseorang dari mereka lalu menoleh ke arah Cynthia dan berkata,      

"Anda ingin duduk di mana ? Di sini atau di depan? " Tanyanya dengan sopan. Cynthia termangu sesaat. Ia teringat suaminya yang ada di rumah sakit.     

"Kalau Anda mengkhawatirkan suami Anda, Anda tidak usah khawatir. Suami Anda beserta pengawal dan asistennya sudah menunggu di depan. Marilah cepat kita pergi sebelum polisi menuju kemari." Kata Orang itu.     

 Tanpa ragu Cynthia segera naik ke atas mobil ambulan dan kemudian Mobil ambulan segera meluncur. Ada sebuah mobil juga yang tersedia untuk orang - orang itu dan merekapun menjalankan mobilnya mengikuti mobil ambulan. Cynthia sesekali melihat keluar jendela dan Ia melihat mobil suaminya ternyata memang ada dan mulai mengikuti ambulan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.